Mohon tunggu...
nafisa mela
nafisa mela Mohon Tunggu... Lainnya - Semangat belajar Istiqomah Ngaji

bisa jika mau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengapa Tubuhmu Bisa Merespon Rangsangan?

18 Maret 2021   15:43 Diperbarui: 18 Maret 2021   16:40 1084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pinterest.com/WanaAnne

 Sumsum tulang belakang terletak di tulang belakang tepatnya didalam rongganya, mulai dari ruas tulang leher sampai ruas tulang pinggang. Sumsum tulang belakang terbagi menjadi dua bagian yang disebut lapisan luar (serabut saraf) dan lapisan dalam (badan saraf). Dalam sumsum tulang belakang terdapat tiga saraf yaitu : saraf sensorik, saraf motorik dan saraf penghubung yang berfungsi sebagai pembawa informasi dari berbagai bagian tubuh ke otak dan sebaliknya.

Sumber: pinterest.com/UniversityofMaryland
Sumber: pinterest.com/UniversityofMaryland
Susunan sistem saraf tepi

Sistem Somatik                                                                                         

Sistem somatik ini terdiri dari serabut saraf perifer yang berfungsi mengambil informasi sensorik yang akan dibawa ke sistem saraf pusat. Selain saraf parifer, pada sistem saraf somatik juga terdiri dari serabut saraf motor yang berfungsi membawa pesan untuk menggerakkan tubuh. Contohnya : ketika sedang memasak air panas dan tanpa sengaja jari menyenggol panci, nah pada saat itu saraf pefier bekerja membawa informasi sensasi panas ke otak. Kemudian, saraf motorik memberikan sinyal ke otak agar menarik jari dari panci panas tersebut. Kalian tau ? jika dijabarkan seperti ini prosesnya terlihat lama tetapi faktanya proses itu hanya berlangsung dalam satu detik saja. (MasyaAlloh)

Sistem Saraf Otonom                                                                                            

sistem saraf otonom berbeda dengan sistem saraf somatik, jika saraf somatik bekerja dalam kesadaran manusia sedangkan saraf otonom bekerja diluar kesadaran manusia. Jaringan dan organ tubuh yang diatur oleh sistem saraf otonom yaitu : pembuluh darah dan jantung. Sistem saraf otonom ini memiliki dua  bagian yaitu sistem simpatik dan parasimpatik.                

 Sistem Simpatik berfungsi untuk membuat respons perlawanan dari dalam tubuh ketika ada ancaman dalam waktu yang cepat. Misalnya, ketika kamu sedang merasa takut, sistem saraf simpatik akan merespons dengan mempercepat detak jantung atau memproduksi kelenjar keringat, dsb.                               

Sistem Parasimpatik berfungsi untuk membuat respons, sistem parasimpatik juga bertanggung jawab untuk menjaga fungsi tubuh agar tetap normal setelah adanya ancaman. Jadi, setelah ancaman selesai, sistem parasimpatik mulai bekerja untuk memperlambat detak jantung, pernapasan, mengurangi aliran darah ke otot dsb.

Saraf mempunyai fungsi yang penting, saraf juga rentan mengalami masalah. Jadi, jika kalian merasa ada yang bermasalah dengan saraf kalian segerah konsultasi kedokter terdekat. (semoga bermanfaat).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun