Akhir-akhir ini, tren menggunakan produk kecantikan semakin berkembang sangat pesat di kalangan masyarakat, terutama di Indonesia. Meski begitu, konsumen harus selektif dalam menggunakan produk kecantikan agar tidak menyesal dikemudian hari. Salah satu industri kecantikan besar di Indonesia adalah PT Paragon Technology and Innovation, produsen merek-merek seperti Wardah, Make Over, Emina, OMG, Labore, dll. Industri ini mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemain utama di industri kecantikan. Salah satu produk unggulan mereka yang banyak diminati dan yang akan dibahas adalah skincare Wardah, yang mana seringkali dipromosikan dengan slogan yang unik seperti "halal," "alami," dan "aman bagi semua jenis kulit". Dengan slogan-slogan tersebut, PT Paragon sukses menjadi perusahaan lokal yang diminati konsumen dalam negeri serta menjadi lambang kepercayaan bagi pasar muslim di Indonesia.
Berita tentang kesuksesan PT Paragon dalam menembus pasar global menjadi relevansi yang erat dalam proyek ini. Di sisi lain, perkembangan globalisasi dan industrialisasi dalam dunia kecantikan menjadikan konsumen untuk mencari produk yang sesuai dengan identitas mereka, seperti nilai keagamaan. PT Paragon, secara strategis memosisikan produknya seperti Wardah yang menawarkan produk halal dan berkualitas. Dengan strategi pemasaran tersebut, menciptakan makna-makna yang mendalam dibalik produk tersebut, selain dari fungsi materialnya yang tidak hanya dilihat sebagai solusi perawatan kulit, tetapi juga sebagai simbol status sosial dan kebanggaan identitas lokal.
Dengan pendekatan teori semiotik dari Roland Barthes, produk skincare PT Paragon dapat dianalisis lebih dalam dengan kerangka pemaknaan denotatif dan konotatif. Secara denotatif, produk Wardah hanyalah sebuah produk perawatan kulit yang memberikan manfaat kesehatan kulit. Namun, dalam makna konotatif, produk ini memiliki berbagai makna budaya dan sosial yang lebih dalam. Sebagai contoh, dalam slogan "halal," masyarakat memberikan sebuah label terhadap produk tersebut yang mana bukan hanya soal kepatuhan terhadap hukum islam, tetapi juga membangun citra kepercayaan, kesucian, dan keamanan dimata konsumen muslim. Fenomena tersebut dianggap mitos oleh Barthes, karena makna konotatif diperoleh melalui bahasa atau tanda-tanda yang secara sosial dikonstruksi untuk memperkuat ideologi tertentu.
Slogan produk Wardah menjadi konsep "mitos" yang dijelaskan oleh Barthes, yang mana sebuah kecantikan yang ideal dan sehat. Dalam iklan dan kampanye pemasaran, kata "alami" sering dikaitkan dengan kemurnian, kesehatan, dan aman. Padahal bahan-bahan yang digunakan dalam produk tersebut tidak mungkin sepenuhnya alami. Selain itu, slogan "halal," dan "aman," menyiratkan kesucian dan kepercayaan. Konsumen yang menggunakan produk tersebut merasa bahwa mereka tidak hanya cantik secara fisik, tetapi dalam kespiritualisannya juga terjaga. Sehingga, terbentuklah mitos bahwa kecantikan sejati adalah kecantikan yang selaras dengan nilai-nilai moral dan spiritual. Menurut teori Barthes, narasi tersebut menjadi "alamiah yang teridealisasi", di mana produk tersebut diperlukan untuk memberikan jawaban alami bagi masalah kecantikan kepada masyarakat, padahal maknanya diciptakan melalui strategi marketing.
Kesimpulannya, dengan pendekatan teori semiotika Barthes, produk skincare PT Paragon seperti Wardah dapat dilihat bukan hanya sekadar barang komersial, melainkan juga sebagai medium penyampaian mitos sosial dan kultural yang dibentuk oleh strategi pemasaran. Secara tidak langsung, label "halal" dan "alami" sudah melekat pada produk ini yang pada akhirnya tercipta sebuah persepsi kepada konsumen bahwa kecantikan sejati berasal dari kepatuhan pada nilai-nilai agama dan alam. Dengan maraknya tren kecantikan yang semakin global, penting bagi konsumen untuk memahami bahwa dibalik produk yang mereka beli dan pakai, terdapat konstruksi ideologi yang memengaruhi pilihan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H