Mohon tunggu...
Dwi Suparno
Dwi Suparno Mohon Tunggu... Administrasi - Pejuang Receh

Kuli pabri..Bisa ditemui di nfkaafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Danau Toba, Kekasih Hati yang Selalu Dirindukan

26 September 2021   21:15 Diperbarui: 26 September 2021   21:19 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lembah Bakkara yang mirip dengan Lembah Stryn di Norwegia. Sumber : Disini

Lembah Bakkara yang mirip dengan Lembah Stryn di Norwegia. Sumber : Disini
Lembah Bakkara yang mirip dengan Lembah Stryn di Norwegia. Sumber : Disini
Selanjutnya kita menuju ke Bakkara,tempat dimana Istana Sisingamangaraja berdiri dengan megah.Di tempat inilah pusat Kerajaan dan kebudayaan Batak berada.Bagi Masyarakat Batak,kewibawan Dinasti Sisingamangaraja bukan dari penaklukan seperti kerajaan lainnya namun Dia dianggap Raja setengah Dewa yang bisa berkomunikasi dengan alam yang lebih tinggi.

Istana Sisingamangaraja di Desa Simamora. Sumber : Disini
Istana Sisingamangaraja di Desa Simamora. Sumber : Disini

Di Bakkara ini kita bisa menemukan banyak mata air dan air terjun yang bagi masyarakat setempat dinyakini mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit.Keluar dari Bakkara,kita menyusuri dinding barat Danau Toba yang terjal namun sangat indah pemandangannya.

Tujuan selanjutnya masih di pulau Samosir adalah Desa Harian Boho,desa tempat penyair legendaris Indonesia,Sitor Situmorang dilahirkan.Penyair yang banyak menulis tentang syair keindahan desanya yang berada di kaki bukit Holbung.Bukit yang dijuluki Bukit Teletubbies karena dihiasi rerumputan hijau.Ada kearifan lokal yang masih dipegang teguh oleh masyarakat Desa Harian Boho hingga saat ini yakni setiap tamu yang berkunjung disarankan untuk tidak makan dengan bekal yang dibawa melainkan menikmati hidangan tuan rumah.

Jangan lupa,bagi wisatawan yang berkunjung ke Harian Boho belum lengkap rasanya bila belum menikmati api unggun sambil di iringi musik tradisional Toba,bernyanyi dan menari tor-tor bersama warga Toba di pinggir Danau Toba tanpa kostum dan tanpa penggeras suara. Rasa persaudaraan begitu kental terasa.

Bukit Holbung di Kabupaten Samosir dok.DinPar Kabupaten Samosir
Bukit Holbung di Kabupaten Samosir dok.DinPar Kabupaten Samosir
Tak jauh dari Bukit Holbug,terdapat Menara Pandang Tele.Dimana dari lantai paling atas, Kita disuguhi pemandangan perbukitan berbaris, permukiman warga, persawahan, dam air terjun dari balik perbukitan yang terlihat kecil lantaran jaraknya cukup jauh.Air Terjun Efrata jangan sampai ketinggalan untuk disinggahi.Menawarkan panorama air terjun yang diapit oleh perbukitan.Dan yang lagi viral belum lama ini adalah Pemandangan Bukit Si Bea-Bea dimana terdapat jalan mulus beraspal yang berkelok kelok menuju ke tempat Patung Yesus Kristus akan dibangun.

Lokasi Patung Yesus Kristus di bukit Sibea-bea. Dok:disini
Lokasi Patung Yesus Kristus di bukit Sibea-bea. Dok:disini
Di tengah Pulau Samosir terdapat sebuah bukit yang bagi masyarakat Batak Toba menjadi kawasan keramat karena dipercaya sebagai tempat untuk pertama kalinya Sang Pencipta alam semesta menampakkan diri. Bukit Pusuk  Buhit namanya.Si Boru Deak Berujar atau Mitos Penciptaan Toba, demikian masyarakat Batak Toba mempercayainya. Keunikan lainnya di Bukit Pusuk Buhit ini adalah adanya Sumur tujuh rasa. Ya,sumur yang memiliki 7 pancuran dengan rasa air yang berbeda beda.Ada rasa asin, tawar, asam, kesat serta rasa yang lainnya.Keren,khan!

Bukit Pusuk Buhit.Sumber : Disini
Bukit Pusuk Buhit.Sumber : Disini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun