Setiap memasuki akhir bulan Desember,banyak orang yang membuat aneka ragam resolusi apa yang akan di capai di tahun depan.Berbagai prioritas travelling di berbagai tempat wisata di seluruh Indonesia dan dunia dimasukkan dalam daftar impian resolusi tersebut.Begitu juga dengan saya,tahun depan penginnya mengelilingi tempat wisata terkenal di Indonesia yang pada tahun ini belum sempat dikunjungi.Selain itu pengin beli mobil, investasi rumah,beli perhiasan dan masih banyak lagi.
Namun sepertinya resolusi saya untuk tahun depan akan berubah secara drastis.Rombak total.Penyebabnya sepele saja.Pada bulan Oktober 2018 kemarin masa berlaku kartu ATM tabungan Danamon sudah berakhir.Hal tersebut mengharuskan saya untuk datang ke salah satu kantor cabang Danamon di Kota Yogyakarta untuk mengurus pergantian kartu ATM tersebut.Setelah kartu ATM baru saya selesai di aktivasi dan diserahkan,saya ditawari oleh CS Danamon tersebut mengenai produk terbaru dari Bank Danamon yaitu Tabungan Haji Danamon Syariah. Memang sudah sekitar 5 tahunan ini saya menjadi nasabah setia Bank Danamon.Sudah begitu banyak manfaat yang saya rasakan selama menjadi nasabah Bank Danamon.
Baru tahu ternyata Danamon juga mempunyai produk simpanan syariah.Dia bercerita banyak mengapa harus memulai sejak dini menabung untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.Saya mendengarkan dengan seksama penjelasan dari "mbak" CS tersebut.Sesekali saya menimpali dengan pertanyaan yang dijawabnya dengan lugas,terperinci dan jelas.Di akhir pertemuan,saya hanya menjawab untuk mempertimbangkan tawarannya serta akan berdiskusi dengan istri sesampainya di rumah nanti.
 Setelah merenung sekian lama mengenai  Tabungan Haji tersebut,saya menyimpulkan ada 3 alasan mengapa saya harus mulai menabung sejak sekarang untuk mempersiapkan perjalanan ibadah Haji ke Tanah Suci bersama istri.Yang pertama adalah saat ini umur saya sudah memasuki kepala 4 sedangkan istri terpaut 3 tahun lebih muda.Ada ungkapan Life Begins at Fourty,hidup baru nendang setelah usia 40 tahun. Begitu kira kira bahasa gaul jaman sekarang. Menurut para pakar,pada usia 40 tahun inilah manusia mencapai puncak kehidupannya baik dari segi jasmani,intelektual, emosional,karya maupun spiritualnya. Perilaku pada usia 40 ini akan menjadi tolok ukur perilaku seorang manusia pada usia selanjutnya.Tentu saya berharap memasuki usia 40,tujuan hidup saya lebih terarah dan berguna bagi agama dan sesama.Kalau tidak mulai dari sekarang,siapa yang bisa menjamin umur kita lebih lama lagi di dunia ini.
Selain faktor usia tersebut,alasan kedua ini  lebih penting dan cukup berpengaruh terhadap niatan berhaji saya kenapa harus dimulai sejak sekarang adalah lamanya daftar tunggu (waiting list) berhaji.Dari situs Kemenag saya mendapat informasi terkini mengenai daftar tunggu haji regular seluruh provinsi Indonesia.Untuk provinsi D.I Yogyakarta sesuai dengan  domisili saya saat ini,kuota jemaah haji ditetapkan sebanyak 3131 jemaah dengan jumlah pendaftar hingga bulan  Desember 2018 sudah sampai mencapai  72089 jemaah dengan tahun keberangkatan terakhir pada tahun 2042 M.Jadi bagi yang mendaftar tahun 2018 ini,jemaah harus sabar menunggu selama 24 tahun lagi untuk bisa diberangkatkan.Bisa dibayangkan bila saya harus mendaftar 10 tahun lagi,tentu saya akan menunggu lebih lama lagi untuk diberangkatkan ke Tanah Suci.
Selama ini ada 3 faktor yang mempengaruhi besaran biaya operasional penyelenggaraan ibadah haji. Pertama,adanya kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi terkait pemberlakuan pajak pertambahan nilai sebesar 5 % untuk semua barang dan jasa yang dikonsumsi dan dipergunakan di Arab Saudi.Kedua,kenaikan harga bahan bakar minyak dan tarif listrik di Arab Saudi serta tren kenaikan harga avtur.Yang ketiga,perubahan nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika dan Saudi Riyal.Diperkirakan setiap tahun biaya naik haji memang ada kenaikan walaupun kenaikannya tidak secara drastis kecuali ada perubahan yang mencolok terhadap 3 komponen tersebut.
Sekarang Saatnya mewujudkan Niat  Berhaji