Setelah lebih dari 1 tahun lamanya,saya vakum dari kegiatan per-nangkringan yang diadakan oleh Kompasiana di Yogyakarta,akhirnya pada tanggal 20 Juli 2017 kemarin saya berkesempatan menghadiri acara Nangkring Kompasiana bekerjasama dengan AXA Financial Indonesia yang bertempat di Eastparc Hotel Jl Laksda Adisucipto Km 6.5 Babarsari ,Yogyakarta.
Event nangkring kali ini terlihat spesial karena bersamaan dengan acara Customer Gathering AXA beserta peluncuran produk asuransi terbaru AXA.Setelah bertegur sapa dengan kompasianer Yogya yang hadir malam itu serta menempati meja yang telah disediakan,akhirnya jam 19.15 WIB acara nangkring pun dibuka.
Dalam bayangan saya,tema nangkring yang membahas tentang perencanaan keuangan termasuk dalam kategori berat.Apabila dalam event nangkring yang pernah saya hadiri sebelumnya,begitu acara dimulai langsung menuju ke topik utama,ternyata tidak dalam event nangkring kali ini. Justru diawali dengan permainan yang edukatif dan menghibur.
Miniatur kehidupan di Game Praxis
Di atas meja peserta sudah tertata rapi sebuah papan game interaktif terlihat seperti permainan monopoli.Penasaran juga,apa nama dan bagaimana caranya memainkan game interaktif tersebut. Pasti seru dan menarik memainkannya.
Melalui pembawa acara,saya jadi tahu ternyata papan game interaktif yang tertata rapi diatas meja tersebut namanya Game Praxis.Game Praxis ini mempunyai konsep yang menyerupai peristiwa yang sama seperti dalam kehidupan kita sehari hari.Para pemainnya bisa mengalami berbagai peristiwa seperti terkena PHK,jatuh sakit,aset yang berkurang karena resesi global, membayar berbagai pungutan seperti pajak PBB,pajak kendaraan,amal/donasi,dana pensiun,dapat bonus dari pekerjaan,menabung serta bayar asuransi bahkan harus keluar dari permainan karena dinyatakan meninggal dunia.
Permainan dimulai secara bergiliran dimana setiap pemain melempar tiga buah dadu dan menjalankan pion sesuai angka dadu yang didapat.Setiap berhenti di kolom permainan Praxis menunjukkan peristiwa yang dialami pemainnya.Sekilas game Praxis ini berlangsung biasa saja sampai akhirnya ada jeda sebentar dengan kabar peristiwa yang disampaikan oleh pembawa acara.Seperti peristiwa bahwa setiap pemain harus membeli tabungan dan dana pensiun disusul Praxis asuransi serta info biaya pendidikan yang semakin tinggi sehingga pemain diwajibkan untuk mempersiapkannya agar di akhir permainan terkumpul modal sebesar $50rb.
Salah satu sesi permainan yang "menguras" pundi pundi uang saya adalah ketika pion saya jatuh di kolom pekerjaan.Saya diminta untuk melempar 2 buah dadu.Kalau angka yang muncul kembar, saya terkena PHK namun bila yang muncul berbeda saya aman.Sialnya saya mendapat angka kembar sehingga kartu bekerja saya ditarik dan diganti kartu baru dengan status mengganggur. Sedih,karena kedepannya berbagai biaya hidup mengintai dan terbukti menguras pundi pundi aset saya.Padahal sejak awal saya sudah mengumpulkan cukup banyak aset dan uang sehingga saya merasa yakin dapat memenangkan permainan ini.
Berbanding terbalik dengan hasil yang saya dapat,kompasianer Shoheh Riza yang datang dari kota Kudus justru mengumpulkan uang yang lumayan banyak,senilai $54rb.Padahal dia harus mengakhiri permainan lebih awal,dinyatakan meninggal karena kecelakaan.Walaupun sudah out,keluarga dia terselamatkan karena ketika pionnya jatuh di kolom asuransi dia membeli produk asuransi Praxis Maestro Infinite Protection.Maka ketika ada "Breaking News"di tengah permainan yang mewajibkan setiap pemain untuk mengocok 2 dadu yang bilamana hasilnya kembar 1,2,3,4,5 pemain harus OUTkarena terkena serangan jantung,sedangkan bila kembar 6, pemain OUT karena mengalami kecelakaan.Kebetulan dadu kocokan dia hasilnya kembar 6,maka harus out dari game Praxis.Karena mempunyai Asuransi Praxis Maestro tersebut,kompasianer Shoheh Riza ini mendapatkan santunan sebesar $120rb dikurangi biaya rumah sakit $20rb.
Walaupun kedua peristiwa tersebut,PHK dan meninggal dunia karena kecelakaan hanya simulasi dalam permainan Praxis ini,namun menyadarkan saya bahwa siklus kehidupan ini tidak pasti.Ketika kita mempunyai banyak simpanan baik berupa aset maupun dana tunai,kedepannya bisa saja akan ludes habis tanpa sisa ketika kemalangan datang menyapa kita sewaktu waktu.
Rencanakan Lebih Dengan 3 Pasti
Selain bermain Praxis,dalam acara tersebut hadir pula Bung Hendra Sensei seorang trainer perencana keuangan yang menjelaskan panjang lebar mengenai pengelolaan aset keuangan.Mulai dari penjelasan surat wasiat,hukum waris,aturan perpajakan,simpanan tabungan di bank,investasi di pasar modal dan terakhir proteksi aset.Selain itu juga dijabarkan tentang kendala finansial yang harus dihadapi seperti hutang/janji serta biaya hidup yang semakin naik setiap tahunnya.
Terkait dengan harta waris ini,banyak informasi berharga yang saya dapatkan dari penjelasan Hendra Sensei ini.Sebelumnya begitu banyak kabar tidak sedap terkait sengketa harta waris yang beredar di media online seperti berita seorang ibu berumur 90 tahun di gugat Rp 1 M oleh anak kandungnya,sengketa wasiat harta waris dari mantan pemimpin ternama Singapura,Lee Kuan Yew yang jadi sengketa anak anaknya.Ada lagi berita tentang anak dan menantu yang penjarakan sang ayah di Penjaringan,Jakarta.Dan masih banyak lagi berita kisruhnya harta waris ini. Benar kata Hendra Sensei bahwa harta bisa menjadi "perekat"atau"penyekat"Â keluarga.
Terkait dengan investasi yang terdiri dari dana pensiun,reksadana,obligasi,saham,logam mulia dan properti,Hendra Sensei memaparkan mengenai berbagai peraturan yang fungsinya dapat "mengintip" besarnya kekayaan seseorang seperti PBI no 2/19/PBI/2000,UU no 14/2000,Tax Amnesty, AKASIA (Aplikasi Usulan Buka Rahasia Bank) dari Ditjen Pajak, AKRAB (Aplikasi Buka Rahasia Bank) dari OJK, PERPPU no 1/2017 dan PMK no70/2017. Berbagai aturan keuangan tersebut harus kita hadapi karena tahun depan era keterbukaan informasi keuangan sudah mulai berlaku di Indonesia.
Sedangkan dalam aturan perpajakan,Bung Hendra Sensei menerangkan pasal 14 UU no19/2000 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa.Dimana dalam pasal tersebut diatur mengenai pemblokiran dan atau penyitaan aset jika kita mempunyai hutang pajak diatas 100 juta.Apa saja yang menjadi obyek sita? Yaitu aset likuid/tunai yang terdiri deposito,tabungan,kas setara kas.Yang kedua aset property seperti tanah,rumah dan apartemen.Dan terakhir aset investasi yaitu saham,obligasi dan surat berharga lainnya. Â
Untuk menghindari peristiwa tersebut diatas,kita membutuhkan adanya perlindungan/proteksi. Namun pertanyaannya adalah adakah saat ini produk untuk proteksi harta atas hutang pajak serta permasalahan finansial seperti dalam pemaparan Bung Hendra Sensei diatas?Ternyata sekarang sudah ada produk proteksi dengan nama Kontrak Pertanggungan.Kita dapat membeli saham, obligasi ataupun properti kapan saja semau kita namun tidak dengan Kontrak Pertanggungan ini. Proteksi ini perlu kita miliki saat kita berada dalam usia yang memadai,kesehatan yang memadai serta mempunyai harta yang memadai.Keunggulan dari proteksi ini adalah bebas biaya,bebas sengketa,bebas pajak,proses lebih cepat,tepat sasaran dan likuid.
Maestro Infinite Protection bisa menjadi solusi bagi anda yang ingin membelanjakan uang dan ingin tetap sejahtera di masa tua,karena MIP akan membantu untuk :
a. Efisiensi pajak dan biaya yang akan dikeluarkan di masa depan
b. Mempertahankan biaya hidup anda dan keluarga apabila kedepannya terjadi peristiwa kemalangan.
c. Melindungi aset untuk tetap menjadi hak milik anda
d. Memastikan seluruh anggota keluarga mendapatkan haknya secara adil
e. Menjaga kenyamanan anda dalam keadaan dan bentuk apapun.
Mengapa harus memilih MIP saat ini?Di zaman serba cepat ini,tidak hanya aktivitas kita sehari-hari yang kian bertambah,risiko kehidupan juga semakin besar mengintai kita.Untuk itu,cara bijak untuk mengelola risiko kehidupan serta keuangan di masa depan dapat dilakukan dengan memiliki perlindungan jiwa dan perencanaan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan.Hanya MIP yang menawarkan manfaat yang bisa meminimalisir risiko tersebut sebagaimana slogan yang diusungnya,3 Pasti.Yakni :
Pertama,kepastian proteksi jiwa dan kecelakaan seumur hidup sampai dengan usia 100 tahun. Biarpun masa pembayaran premi yang dipilih sudah berakhir,nasabah tetap mendapatkan perlindungan asuransi jiwa tanpa diserta tambahan biaya lagi.
Kedua,kepastian masa bayar.Nasabah diberikan kebebasan untuk menentukan sendiri mulai dari uang pertanggungan yang nasabah butuhkan dimasa yang akan datang,masa pembayaran premi serta metode pembayaran preminya (bulanan,triwulanan,semesteran maupun tahunan).
Ketiga,kepastian dana tunai di masa pensiun.Apabila nasabah telah memasuki usia 65 tahun,nasabah akan mendapatkan dana tunai sebesar 20% dari uang pertanggungan sehingga manfat dapat dinikmati lebih dini.
Berkaca pada permainan Praxis,roda kehidupan akan selalu berubah dan selalu tidak pasti.Kadang diatas,kadang dibawah.Sudah selayaknya saya dan kita semua memiliki produk proteksi MIP ini agar kita lebih siap menghadapi segala peristiwa yang akan terjadi kedepannyaserta aset kita tetap terjaga karenanya.Salam Praxis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H