Mohon tunggu...
Dwi Suparno
Dwi Suparno Mohon Tunggu... Administrasi - Pejuang Receh

Kuli pabri..Bisa ditemui di nfkaafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Lebih Praktis, Aman dan Hemat dengan Listrik Pintar

20 April 2016   15:30 Diperbarui: 20 April 2016   15:56 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain mencegah dari aksi pencurian listrik,dari layar MPB tersebut kita juga bisa mendeteksi koneksi aliran listrik dari PLN.Ketika lampu layar MPB padam,artinya sedang ada pemadaman aliran listrik dari PLN.Apabila lampu maupun peralatan listrik didalam rumah dalam kondisi padam semua sedangkan lampu layar pada MPB menyala berarti ada masalah dalam instalasi jaringan kelistrikan di rumah kita.Berbagai macam gangguan yang terjadi di rumah kita tersebut akan ditampilkan dalam layar MPB yang ditandai dengan simbol simbol tertentu sesuai dengan penyebab masalahnya.

Listrik Prabayar Lebih Hemat

Ketika masih menggunakan listrik paska bayar,saya setiap bulannya dikenai biaya berlangganan sebesar 18rb.Tentu besarnya biaya langganan ini tergantung dari daya listrik yang kita pakai.Biaya langganan ini sifatnya tetap dalam komponen tagihan rekening listrik.Tidak peduli dengan besar kecilnya pemakaian listrik kita perbulannya,biaya langganan ini tetap akan ditagih oleh PLN.
Berbeda dengan sistem prabayar,saya sudah tidak dikenai lagi biaya langganan ini.Berapapun nominal token pulsa listrik yang akan saya beli setelah sebelumnya dikurangi biaya PPJ 5% (berbeda beda tiap daerah) serta biaya administrasi antara 1500-3000 (tergantung outlet penyedianya), semuanya akan dikonversi menjadi energi listrik dalam satuan kWH.

[caption caption="Pembelian token listrik via outlet pulsa (dok.pri)"]

 

Tidak hanya itu saja,kejadian kesalahan pencatatan angka meter oleh petugas PLN yang berakibat membengkaknya tagihan listrik sudah tidak terjadi lagi.Sekarang saya tidak perlu khawatir dan deg degan ketika memasuki tanggal 18-20 setiap bulannya.Dengan menggunakan listrik prabayar saya sudah bebas antri dari pembayaran tagihan bulanan serta tidak khawatir akan kena denda yang berujung pada pemutusan aliran listrik serta pembongkaran peralatan listrik milik PLN.

Untuk menghemat pemakaian listriknya,karena menganut model bayar dimuka maka saya melakukan beberapa perubahan terutama mengganti lampu lampu disekililing rumah yang aktif menyala dimalam hari dengan lampu tipe LED.Dengan daya listrik yang lebih kecil namun tingkat terangnya tidak kalah dengan lampu neon yang berdaya listrik diatasnya.Selain itu saya menghindari pemakaian peralatan listrik seperti setrika,TV,mesin cuci dalam waktu bersamaan dan diwaktu beban puncak.Langkah perubahan kecil tersebut ternyata membawa dampak signifikan, token listrik senilai 50rb bisa saya gunakan selama 25 hari.Lebih irit dibandingkan dengan paska bayar yang tagihan setiap bulannya rata rata 70rb.

Itulah beberapa manfaat kemudahan,kebebasan serta kenyamanan selama 3 tahun lebih saya menggunakan listrik pra bayar ini.Memang secara garis besar saya tidak ada kendala bahkan enjoy dengan pelayanan yang telah diberikan oleh petugas PLN.Setiap ada keluhan dan gangguan, mereka dengan sigap mendatangi lokasi,tidak ada lagi pemberian tips dan semacamnya.Betul betul sesuai dengan tagline yang tercetak di pakaian kerjanya,NO SUAP.

Upaya keras PLN dalam menggalakkan program Listrik Pintar ini masih banyak membutuhkan dukungan dari segenap warga masyarakat untuk terus tumbuh dan berkembang ke arah yang lebih baik.Nah,saya ingin menyumbangkan beberapa saran yang semoga kedepannya bisa semakin menyempurnakan keberadaan si Listrik Pintar ini diantaranya :

  1. Makin Pintar MPB terkoneksi dengan Aplikasi Listrik Pintar.Saat ini untuk pengisian ulang pulsa listrik,saya harus menginput 20 digit nomor token yang saya dapatkan dari outlet PPOB atau ATM Bank ke MPB secara manual.Proses ini tentu sedikit merepotkan karena saya butuh alat bantu untuk menjangkau keypad MPB yang lokasinya menempel di tembok dengan ketinggian sekitar 2 meter dari lantai.
    Bila saat ini MPB yang tersedia satu arah,kedepannya perlu disediakan MPB yang mendukung komunikasi dua arah dengan memanfaatkan komunikasi jaringan internet.Dengan menggunakan aplikasi yang bisa berjalan di platform sistem Android maupun iOS, pelanggan Listrik Pintar PLN akan semakin dimanjakan.
  2. Jadi bunyi alarm notifikasi sisa kuota energi listrik minimal bisa diganti dengan sms atau notifikasi alert ke aplikasi PLN di handphone pelanggan.Sedangkan untuk pengisian pulsa isi ulangnya tidak perlu lagi secara input manual namun bisa secara otomatis begitu kode token di input di aplikasi.Selain itu dalam aplikasi tersebut,pelanggan juga bisa mendapatkan informasi real time kondisi MPB terutama bila ada gangguan.Tentu saja perlu dipersiapkan server PLN yang tangguh dan harus “on” selama 24 jam,tidak seperti sekarang ini yang “off” pada jam 00.00 hingga 02.00 dinihari.
  3. MPB ini juga bisa diaplikasikan untuk mengurangi pencurian listrik melalui PJU illegal.Untuk itu ada baiknya PLN mengadakan sosialisasi tentang resiko dari PJU illegal tersebut ke masyarakat.Agar masyarakat tertarik menggunakannya,PLN bisa memberikan program subsidi khusus untuk PJU dengan menggunakan Listrik Pintar.Harapannya masyarakat akan bergotong royong dengan cara membayar iuran yang dapat digunakan untuk membeli token listrik PJU tersebut.Bila program ini berhasil,pencurian listrik lewat PJU akan berkurang sehingga akan membantu mengurangi kerugian PLN akibat pencurian listrik.
  4. Sosialisasi Listrik Pintar lebih di gencarkan lagi.Nah,sayangnya saat ini PLN hampir tidak pernah mengadakan sosialisasi ke tengah masyarakat mengenai kehebatan dari Listrik Pintar ini.Masyarakat hanya mendapatkan informasi yang belum jelas kebenarannya melalui jalur jalur yang tidak resmi.Brosur,pamflet maupun spanduk promosi Listrik Pintar tidak banyak ditemui di penjual pulsa,outlet PPOB maupun di ATM Bank.PLN sepertinya perlu mencontoh promosi dari operator seluler yang gencar menawarkan produknya.
  5. Tidak hanya membuka komunikasi dengan pelanggannya melalui berbagai media sosial seperti Facebook,Twitter,Email,Call Center 123 serta Contact Us di situs resminya,ada baiknya PLN juga melirik aplikasi chatting yang bersifat personal seperti LINE,BBM, WhatsApp.Pelanggan Listrik Pintar bila menemui gangguan tinggal melaporkannya melalui aplikasi chatting tersebut.Tidak perlu lagi komplain dengan menulis di surat pembaca di media.Berbagai akun media sosial personal tersebut ditampilkan dalam situs resmi PLN sehingga dapat dipercaya kebenaran informasi yang disampaikannya. Sekarang ini siapa sih yang tidak mempunyai akun chatting tersebut.

Sekarang saya sudah menggunakan Listrik Pintar.Bagaimana dengan anda?Apakah masih ragu dan khawatir dengan Listrik Pintar ini?Pilihan dan kendali di tangan anda.(dwis)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun