Mohon tunggu...
Dwi Suparno
Dwi Suparno Mohon Tunggu... Administrasi - Pejuang Receh

Kuli pabri..Bisa ditemui di nfkaafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Lebih Praktis, Aman dan Hemat dengan Listrik Pintar

20 April 2016   15:30 Diperbarui: 20 April 2016   15:56 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu saya bisa men-set alarm penanda batas minimal kWH sebagai peringatan untuk saya jika energi listrik yang saya punyai sudah hampir habis.Dengan begitu,maka MPB akan memberikan sinyal awal agar saya segera melakukan pengisian ulang.Jadi saya setiap saat,kapan saja saya dapat mengetahui secara persis penggunaan listrik di rumah.Benar apa yang dipromosikan dan disosialisasikan oleh PLN diberbagai kesempatan bahwa dengan menggunakan listrik prabayar, kendali penggunaan listrik di tangan pelanggan.

Tidak hanya itu saja kemudahan yang dapat saya rasakan,saya pun merasakan kebebasan dan kenyamanan setelah selama 3 tahun lebih menggunakan listrik prabayar ini.

Listrik Prabayar Lebih Praktis

Bila dimasa lalu saya kesulitan dalam mencari toko atau outlet yang menyediakan fasilitas pembayaran tagihan listrik,saat ini dengan menggunakan prabayar saya tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan pulsa listriknya.Hampir disemua tempat,di desa pelosok sekalipun sudah tersebar outlet pedagang pulsa HP yang sekaligus menyediakan pulsa listrik.Bahkan sekarang melakukan pembelian pulsa listrik lewat ATM sudah lancar transaksinya.Berbagai toko online pun juga sudah menyediakan token pulsa listrik tersebut dengan beragam harga yang menarik.Saya tinggal memilih mau dimana dan kapan untuk membeli token listriknya.

Nominal token listrik saat ini pun sudah seperti pulsa HP.Bedanya bila pulsa HP diwujudkan dalam nominal uang,dalam token listrik diubah dalam satuan kWH.Saat ini tersedia token listrik seharga 20rb,50rb,100rb,200rb,500rb,1jt,2jt dan 5 jt dengan masa aktif bebas kadaluarsa.Kita sebagai pelanggan tinggal memilih beragam nominal token pulsa listrik tersebut sesuai dengan kemampuan kita.Bagi kalangan masyarakat bawah seperti saya ini,tersedianya beragam pilihan nominal token listrik sangat membantu dikala sedang kekurangan dana di tanggal tua.

Praktisnya lagi agar kita tidak terlambat dalam melakukan isi ulang token pulsa listriknya,didalam MPB telah disematkan fitur alarm yang akan mengeluarkan suara/bunyi yang lumayan berisik ketika energi listrik yang kita punyai mendekati habis.Fitur ini bisa kita setting sesuai kebutuhan, baik intensitas bunyi/suaranya maupun batasan limit angka kWH-nya. Dengan adanya fitur ini kekhawatiran aliran listrik di rumah akan otomatis padam karena kehabisan energi listrik dapat kita hindari.

Saat ini,untuk proses migrasi dari pelanggan paska bayar ke prabayar prosesnya dipermudah bahkan tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis.Pelanggan PLN paskabayar bisa melakukan pengajuan migrasi melalui layanan call center PLN 123,melalui website resmi PLN maupun datang langsung ke kantor cabang PLN terdekat.

Listrik Prabayar Lebih Aman

[caption caption="Sambungan kabel diletakkan dalam box yang terlindungi (dok. pri)"]

 

Berbeda dengan kWH meter model paska bayar yang masih menggunakan teknologi analog,kWH meter prabayar ini sudah menggunakan teknologi digital.Dengan dibekali fitur infra merah sebagai detector,setiap aktivitas pelanggan yang berpotensi menyebabkan gangguan listrik akan langsung terdeteksi.Aktivitas pencurian listrik dengan modus mengganti “jeroan” dari MCB praktis sudah tidak bisa dilakukan lagi,bila nekad maka MPB akan langsung mengunci.Kita tidak dapat melakukan pengisian token pulsa isi ulangnya sehingga mau tidak mau kita akan menghubungi teknisi PLN untuk memperbaikinya.Saya yang mencoba usil pun pernah mengalami hal tersebut.Apa boleh buat,saya harus hubungi call center PLN untuk membenahi MPB tersebut daripada listrik padam berhari hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun