Mohon tunggu...
Dwi Suparno
Dwi Suparno Mohon Tunggu... Administrasi - Pejuang Receh

Kuli pabri..Bisa ditemui di nfkaafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tol Cipali, Inilah Primadona Jalur Mudik 2015

29 Juli 2015   11:10 Diperbarui: 11 Agustus 2015   21:54 1668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rute menuju ke Gerbang Tol Cipali dari arah barat tersambung dengan ruas Tol Cikampek.Setelah melewati gerbang tol Cikampek di KM 73,ada jalan lurus menuju ke gerbang tol Cikopo di KM 77. Papan informasi soal pintu tol Cikopo ini sudah mulai terlihat sejak di KM 71 Tol Cikampek.Ada 6 pintu tol di Gerbang Cikopo dengan 5 pintu cadangan disisi kiri bila arus lalu lintas melonjak naik. Tol Cipali ini mempunyai 2 lajur jalan utama dengan lebar setiap lajurnya 5-7 meter dan 1 lajur cadangan yang sedang dipersiapkan untuk tahap berikutnya.Untuk rute selepas dari gerbang tol Palimanan,kita dapat menuju ke Cirebon,Jatibarang maupun Indramayu dengan mengambil jalan disebelah kiri setelah pintu tol Palimanan.Selain itu kita juga bisa melanjutkan perjalanan ke Jawa Tengah melalui Tol Palikanci hingga Tol Pejagan di Brebes.Setelah keluar di Pejagan,kita bisa melalui jalur alternatif proyek tol Pejagan-Pemalang dan keluar di Banjarsari,Brebes Timur.

Karakteristik kondisi jalan tol Cipali ini berbeda dengan jalan tol lainnya.Bila kebanyakan jalan tol yang ada menggunakan perkerasan aspal hotmix,Tol Cipali menggabungkan perkerasan beton dan perkerasan aspal hotmix di kedua lajurnya.Perbedaan perlakuan perkerasan tersebut dilakukan untuk menyesuaikan dengan karakteristik kontur tanah yang dilewati Tol Cipali.Kondisi jalan sejak KM 77 (gerbang Tol Cikopo) hingga KM 110 menggunakan perkerasan beton dilanjutkan dari KM 110 hingga KM 160 menggunakan perkerasan aspal hotmix dan terakhir dari KM 160 hingga KM 188 (gerbang tol Palimanan) menggunakan perkerasan beton kembali.

Diluar gerbang tol utama Cikopo dan Palimanan,di sepanjang jalur Tol Cipali ini terdapat 5 pintu tol tambahan yaitu
1) Pintu Tol Kalijati di KM 98,arah yang menuju ke Kalijati,Purwadadi dan Sukamandi
2) Pintu Tol Subang di KM 110,arah yang menuju ke Subang,Pamanukan,Lembang dan Bandung
3) Pintu Tol Cikedung di KM138,arah yang menuju ke Cikedung,Sukamarang dan Sumedang
4) Pintu Tol Kertajati di KM159,arah yang menuju ke Kertajati,Majalengka dan dan Sumedang
5) Pintu Tol Sumberjaya di KM175,arah yang menuju ke Sumberjaya,Jatiwangi dan Majalengka.

Untuk menambah kenyamanan bagi para pemudik selama melintasi Tol Cipali,pihak pengelola Tol Cipali telah menyediakan 8 lokasi tempat peristirahatan (rest area) yang terbagi masing masing 4 lokasi di lajur menuju Palimanan dan 4 lokasi menuju ke Cikopo.Rest Area tersebut adalah

  • Arah Cikopo -Palimanan
    1) Rest Area KM 86 dengan fasilitas toilet,mushala,warung makan dan sebuah minimarket yang sudah bersiap untuk buka.Papan informasi keberadaan rest area ini baru terlihat 1 km sebelum lokasi rest area berada.
    2) Rest Area KM 102 dengan fasilitas SPBU yang sudah beroperasi dengan 8 titik pengisian bahan bakar,toilet,minimarket dan mushala.Area tempat makan cukup besar yang terdiri dari 10 kedai makan dan 2 restoran cepat saji.Sayangnya papan informasi keberadaan rest area ini masih minim.Bila pengendara ingin berisitrahat sejenak, sebaiknya bersiap sejak KM 98 dekat pintu tol keluar Kalijati.
    3) Rest Area KM 130 dengan fasilitas toilet dan mushala saja.Keberadaan kedai makan masih sangat minim.
    4) Rest Area KM 166 dengan fasilitas SPBU yang sudah beroperasi,toilet,kedai makan serta mushala.
  • Arah Palimanan - Cikopo
    1) Rest Area KM 164 dengan fasilitas restoran,masjid,toilet dengan 11 pintu dan SPBU.
    2) Rest Area Km 130 dengan fasilitas restoran,mushala dan toilet.Karena tempat parkirnya lebih sempit,hal ini menjadi perhatian bagi pengendara yang ingin beristirahat sejenak di rest area ini.
    3) Rest Area KM 101 dengan fasilitas restoran,masjid,toilet dan SPBU.
    4) Rest Area KM 86 dengan fasilitas restoran,mushola dan toilet.Di rest area ini tempat parkirnya juga lebih sempit dibanding dengan rest area lainnya.

Untuk menjaga keselamatan bersama selama melintas di Tol Cipali,pihak pengelola menghimbau kepada semua pengendara untuk selalu menjaga jarak aman berkendara dan tidak melebihi batas maksimum kecepatan yaitu 100km/jam.Selain itu pengemudi juga dihimbau untuk tetap mengutamakan keselamatan dan menjaga kondisi fisik dan kendaraan sebelum dan selama melintas di tol Cipali ini.Bila pengemudi merasa lelah dan mengantuk,sebaiknya beristirahat di Rest Area yang tersedia sepanjang jalan tol Cipali.Jangan sampai mengalami kecelakaan hanya karena memaksakan diri mengemudi dalam kondisi mengantuk.Apalagi kondisi jalan Tol Cipali ini yang panjang dan mulus sehingga cepat membuat ngantuk bagi pengemudi.

Semenjak dibuka pada tanggal 13 Juni 2015 hingga tanggal 7 Juli 2015,telah terjadi 52 kasus kecelakaan di Tol Cipali dengan jumlah korban 12 orang meninggal dunia,12 orang luka berat dan 48 orang luka ringan.Berita terbaru kasus kecelakaan yang merenggut banyak korban jiwa adalah
tabrakan antara bus penumpang PO Setia Negara dengan Toyota Innova yang terjadi di KM 166.6 di jalur A pada Jumat (24/7) malam sekitar pukul 23.15 WIB. 7 orang dilaporkan tewas seketika dan 1 kritis dalam insiden nahas tersebut yang kesemua korbannya merupakan penumpang Toyota Innova.

Menurut keterangan Kabid Humas Polda Jawa Barat,Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono seperti dilansir di Detikcom,beliau menjelaskan mobil Innova bernopol B 1805 EKX itu dikemudian oleh Tri Wahyono (34), warga Jalan Mawar no 64 Rt 10 Rw 002, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur membawa 8 orang penumpang.Datang dari arah Cirebon menuju Cikopo.Di TKP hilang kendali ke kanan jalan hingga menabrak guardraill dan menyeberang parit memasuki jalur jalan berlawanan. Dari arah berlawanan datang bus Setia Negara nopol E 7607 YC yang dikemudikan Enco (58) warga Desa Manis Kidul, Rt 02 Rw 06, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.Tabrakan pun tak dapat dihindarkan,"jelas Sulistyo.

Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan di Tol Cipali,sebaiknya para pengemudi berhati hati menjelang KM 151.Jalan mulus yang kemudian berkelok dapat membahayakan bagi pengemudi yang kurang awas.Selain itu memasuki KM 160 tekstur beton yang menjadi bahan perkerasan jalan di ruas tersebut membuat kendaraan agak terguncang ketika dipacu dalam kecepaan tinggi. Dilokasi rawan kecelakaan tersebut disarankan untuk menurunkan kecepatan berkendara hingga 80km/jam.Yang patut juga diwaspadai lainnya terutama bila melintas di malam hari adalah masih adanya hewan liar yang menyeberang jalan tol Cipali ini.

Sementara itu untuk menekan terjadinya kecelakaan di ruas tol terpanjang di Indonesia ini,Kepala Korlantas Mabes Polri Irjen Condro Kirono telah merekomendasikan untuk dipasang pipa pengejut (speed trap) di ruas tol Cipali ini di titik-titik tertentu yang memang rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Perubahan Perilaku dan Tantangan Industri Otomotif Nasional

Terkait dengan banyaknya kasus kecelakaan yang terjadi di ruas tol Cipali sampai saat ini,yang sebagian besar disebabkan karena faktor human error.Walaupun masih dibayangi dengan kondisi macet panjang di pintu gerbang tol namun tetap ada tata tertib yang harus diperhatikan bagi pengguna jalan tol.Ketika macet terurai bukan berarti fungsi jalan tol berganti menjadi arena balapan.Ada 6 poin dasar yang berlaku secara umum,namun wajib diperhatikan pengendara terutama ketika melintas di jalan tol seperti yang disampaikan oleh Marcell Kurniawan,Training Director Real Driving Centre yang dikutip dari Kompas Otomotif,yaitu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun