Mohon tunggu...
Dwi Suparno
Dwi Suparno Mohon Tunggu... Administrasi - Pejuang Receh

Kuli pabri..Bisa ditemui di nfkaafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tol Cipali, Inilah Primadona Jalur Mudik 2015

29 Juli 2015   11:10 Diperbarui: 11 Agustus 2015   21:54 1668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara keseluruhan,Mas Pras merasa puas dengan adanya Tol Cipali ini,kejenuhan serta kemacetan berjam jam yang selalu menghantui di sepanjang jalur Pantura Jawa Barat disetiap musim mudik Lebaran di tahun ini sudah tidak ditemuinya lagi.Apalagi layanan pendukung yang disediakan oleh pihak pengelola jalan tol Cipali sudah memadai seperti melengkapi berbagai rambu lalu lintas, marka jalan,rambu petunjuk dan pagar pembatas (guardraill) di beberapa lokasi.Untuk penerangan jalan juga sudah dipasang terutama di beberapa persimpangan serta pemasangan rambu pengarah di lokasi yang belum tersedia lampu penerangannya.Perjalanan melintasi tol Cipali semakin nyaman setelah mengetahui adanya mobil Patroli Jalan Raya (PJR) yang kerap melintas memantau kondisi lalu lintas.

Antrean kendaraan memanjang saat arus balik di pintu Tol Palimanan,

Kabupaten Cirebon (dok.kompas.com)

Apa yang dikeluhkan oleh Mas Pras serta pengguna lainnya yang disampaikan baik melalui jejaring sosial maupun berita di media online sewaktu menjajal Tol Cipali di musim mudik Lebaran tahun ini ditanggapi oleh PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku pengelola jalan tol Cikopo-Palimanan terutama terkait kondisi arus lalu lintas serta metode transaksi pembayarannya.Mengutip keterangan dari Wakil Direktur Utama PT LMS,Hudaya Arryanto yang dimuat di Detikcom,beliau mengatakan bahwa memasuki masa arus balik pada tanggal 21/7 serta tanggal 26/7,pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah.

Pertama, PT LMS akan memprioritaskan kendaraan arus balik yang menuju arah Jakarta,baik yang hendak keluar tol Cipali di gerbang Cikopo maupun yang masuk di Gerbang Palimanan.
"Tentunya harus ada skala prioritas yang diambil.Mengingat bahwa saat ini sudah memasuki masa arus balik, maka prioritas kami adalah memperlancar kendaraan arus balik khususnya di gerbang masuk Palimanan dan gerbang keluar Cikopo.Di kedua gerbang itu akan dibuka lebih banyak gardu arah Jakarta dan mengurangi jumlah gardu arah Cirebon," kata Hudaya dalam keterangan tertulisnya.

Kedua,PT LMS akan mengerahkan petugas tambahan di gardu tol Cipali yang dibantu oleh petugas jemput bola untuk melakukan penukaran uang kecil untuk mempercepat layanan di gerbang tol.
"Untuk lebih mempercepat waktu transaksi, kami menghimbau para pengendara untuk menyiapkan uang pas dan kartu tol-nya sebelum memasuki gerbang tol," kata Hudaya.

Ketiga,PT LMS telah menyiapkan rencana rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan arus kendaraan untuk mengantisipasi apabila terjadi kepadatan lalu lintas menjelang Gerbang Cikopo.
"Bila antrean kendaraan dari arah Palimanan yang hendak keluar melalui gerbang tol Cikopo sudah panjang, maka arus akan dialihkan keluar melalui Gerbang Tol Kalijati di KM 98. Dari Kalijati kendaraan dapat mengikuti jalan nasional Subang-Sadang lalu masuk tol Purbaleunyi dan tol Cikampek menuju Jakarta," sambung Hudaya.

Selain itu,PT LMS selaku pengelola jalan Tol Cipali juga menyiapkan berbagai sarana layanan lalu lintas yang stand by selama 24 jam seperti mobil derek dengan kapasitas bervariasi,mobil ambulance,mobil rescue,mobil pembersih TKP dan mobil PJR.Tak lupa PT LMS juga menjalin kerjasama dengan berbagai rumah sakit yang berada di 5 kabupaten yang dilintasi Tol Cipali ini.

Karakteristik Tol Cipali

Pembangunan tol Cipali ini dilakukan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT Lintas Marga Sedaya dengan pemegang saham utama Plus Expressways Berhard sebesar 55 % dan saham 45 % sisanya dipegang oleh PT.Bhaskara Utama Sedaya dengan masa konsesi selama 35 tahun.Menurut keterangan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono,jalan tol Cipali ini dibiayai dengan skema private publik partnership kerjasama pemerintah dan swasta yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jaringan jalan serta mendorong pengembangan kawasan pendukung di wilayah Jawa Barat dengan menghabiskan biaya investasi sebesar Rp 13.779 Trilyun.Guna mensosialisasikan penggunaan jalan tol Cipali tersebut kepada masyarakat luas,sejak tanggal 13 Juni 2015 hingga 7 hari kemudian,jalan tol Cipali ini dibuka untuk umum tanpa tarif dan khusus diperuntukkan bagi kendaraan golongan 1.

Selanjutnya untuk meringankan beban masyarakat dalam melakukan aktivitas mudik pulang kampung,Presiden Joko Widodo pun menginstruksikan kepada seluruh pengelola ruas jalan tol yang ada untuk memberikan diskon Hari Raya Idul Fitri sebesar 25-35 % termasuk di ruas jalan Tol Cipali ini.Intruksi Presiden tersebut ditindak lanjuti dengan Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor KU.09.01-Mn/450 yang menjelaskan bahwa diskon tarif tol berlaku pada tanggal 7 Juli 2015 hingga 22 Juli 2015 pukul 00.00 WIB.Tarif tol Cipali untuk jarak terjauh bagi kendaraan golongan 1 adalah Rp 96 ribu,selama masa mudik Lebaran kemarin didiskon menjadi Rp 72 ribu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun