Mohon tunggu...
Dwi Suparno
Dwi Suparno Mohon Tunggu... Administrasi - Pejuang Receh

Kuli pabri..Bisa ditemui di nfkaafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Day 1 - Berkunjung ke Kapal VLGC Terbesar di Dunia

15 Oktober 2014   19:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:54 910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Khan ada LNG Tangguh yang dijual murah,ada LNG Bontang,Arun..di alinea selanjutnya akan sedikit penulis jabarkan berdasarkan hasil perbincangan penulis dengan Bpk Marlo.

Ikut merasakan Kemeriahan Pesta Makan Siang Diatas Kapal

Berhubung sudah waktunya makan siang,sang Kapten mengajak kepada seluruh peserta visit ke kapal Pertamina Gas 2 untuk ikut bergabung dalam pesta yang diselenggarakan untuk membangun kebersamaan serta solidaritas diantara 26 crew awak Kapal Pertamina Gas 2. "Silahkan dicicipi sendiri makanan yang dibuat sendiri oleh chef yang berpengalaman di kapal pesiar ini" kata kapten Kosim.Tanpa banyak tanya,seluruh peserta rombongan pun menuju ke ruangan yang dimaksud. Diiringi musik dangdut koplo yang lagi ngetrend,rombongan kompasianer menyalami satu persatu awak kapal yang berada diruangan tersebut.dan rombongan kompasianer pun dipersilahkan untuk mengambil sendiri makanannya.

Bpk Marlo sedang mengambil sayuran (dok.pri)

Menu makanan dia tas kapal pertamina Gas 2 (dok.pri)

Setelah perut kenyang,acara selanjutnya berkeliling mengetahui seluk beluk bagian kapal.Dipandu oleh kapten kapal,Bpk Kosim,tujuan pertama adalah ruang cargo control.Di dalam ruang cargo control tersebut rombongan mendapatkan penjelasan bahwa kapal pertamina Gas 2 ini memiliki 4 cargo (tangki penyimpan) yang diberi nomor berurutan.Dari ke-4 cargo tersebut,nomor genap untuk penyimpanan propane,sedangkan untuk nomor ganjil untuk penyimpanan butane.Jadi bahan baku elpiji yang tersimpan dalam kapal Pertamina Gas 2 ini masih berwujud murni,belum dicampur serta masih netral dan pastinya tidak berbau.Maka didepan tadi ada intruksi agar mematikan handphone, mematikan lampu blitz pada kamera tujuannya bila ada kebocoran gas,kedua benda tersebut bisa memicu terjadinya ledakan gas.Ngeri juga ya...3 kg saja kalau meledak sudah geger sekampung,apalagi ini sekapal yang isinya 42.000 MT gas setara 14 juta tabung lpg 3kg..bisa geger se-Indonesia.

Dalam panel panel control cargo tersebut sudah menerapkan teknologi canggih.Tekanan gas yang berada dalam cargo beserta suhunya termonitor dengan jelas.Pergerakan suhu serta tekanan gas-nya pun terbilang sempit.Jadi dibutuhkan awak kapal yang benar benar teliti untuk memonitor ruang cargo ini.Hebatnya lagi awak kapal Pertamina Gas 1 dan Pertamina Gas 2 ini semua berwarganegara Indonesia.Sudah tidak ada lagi awak kapal ekspatriat.Semua sudah diawaki anak bangsa sendiri.Mantap....

Suasana di deck Navigasi (dok.pri)

Tujuan selanjutnya menuju ke ruang navigasi di deck atas.

Diruangan ini terdapat beberapa monitor yang menunjukan posisi dari kapal Pertamina Gas 2 ini.Selain itu ada peta digital yang memperlihatkan letak kapal dalam format digital.Di dalam deck navigasi ini,kapten kapal Kosim juga menyampaikan informasi tentang ukuran dari kapal Pertamina Gas 2 ini.Ukuran panjangnya 225.81 M dengan lebar 36,6 M serta memiliki bobot mati 54.433 Ton,kecepatan jelajahnya mencapai 16.75 knot.Dari ruang navigasi memandang kearah depan terlihat pipa pipa berwarna hijau serta jalur pedestrian yang dibatasi garis warna kuning di anjungan kapal pertamina Gas 2.

Setelah puas mendapatkan penjelasan dari Kapten Kosim yang tiada lelah menjawab setiap pertanyaan dari Kompasianer,saatnya tiba untuk mengajak pose kapten Kosim bersama Kompasianer. Aura sang kapten sayang kalau tidak diabadikan,kapan lagi bisa mengunjungi Kapal VLGC terbesar didunia ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun