Mohon tunggu...
Dwi Suparno
Dwi Suparno Mohon Tunggu... Administrasi - Pejuang Receh

Kuli pabri..Bisa ditemui di nfkaafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Day 1 - Berkunjung ke Kapal VLGC Terbesar di Dunia

15 Oktober 2014   19:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:54 910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum berangkat,rombongan diberi intruksi agar meninggalkan korek api,mematikan handphone serta mematikan lampu blits pada kamera.Setelah berbagai persiapan serta kapal yang akan ditumpangi sudah siap di dermaga,rombongan pun berjalan kaki menuju ke dermaga teluk Kalbut.Sudah menanti kapal nelayan yang akan mengantar rombongan menuju ke kapal selanjutnya,kapal tugboat namanya.Dengan kapal Tugboat inilah rombongan mendekat ke kapal tanker LPG Pertamina Gas 2.Dari dekat kapal Pertamina Gas 2 terlihat sangat besar.

Setelah menambatkan sisi depan dari kapal tugboat ke tangga kapal Pertamina Gas 2,rombongan secara bergiliran, dibatasi 5 orang sekali naik,menaiki tangga menuju ke anjungan Kapal VLGC terbesar di dunia ini.

Rombongan bergiliran menaiki tangga menuju ke Kapal(dok.pri)

Setelah semua rombongan berada di dek kapal,setelah sebelumnya mengisi buku tamu, rombongan dipersilahkan untuk menuju ke geladak kapal.Sudah menanti kapten kapal beserta crew kapal yangmemberikan sambutan hangat atas kedatangan rombongan Kompasianer ini.

Menempati ruangan meeting yang terasa tidak muat menampung semua peserta rombongan ini,Kapten Kapal pertamina Gas 2 memperkenalkan diri.Kapten Kosim namanya,berasal dari Kebumen,Jawa Tengah.Usia masih sangat muda,37 tahun.Lulusan sebuah sekolah tinggi maritim di Semarang.Kapten Kosim ini belum lama mengambil alih kapal Pertamina Gas 2 in,baru sekitar 6 bulanan.

Dalam penjelasannya,Kapten Kosim menegaskan bahwa Kapal Pertamina Gas 1 dan kapal Pertamina Gas 2 ini merupakan "sister ship" (kapal kembar) yang dibeli dari Hyundai Heavy Industries Co. Ltd, Ulsan, Korea Selatan. Kapal Pertamina Gas 2 ini diresmikan pengoperasiannya pada tanggal 14 Mei 2014.Kapal VLGC Pertamina Gas 2 ini dibeli dengan harga sekitar US$73 juta,lebih murah US$ 3juta dari kapal Pertamina Gas 1 yang telah beroperasi sejak tanggal 17 September 2013.

VLGC Pertamina Gas 2 ini menjadi kapal milik Pertamina yang ke-61 dari total 191 kapal yang dioperasikan dalam menjamin keamanan pasokan energi di dalam negeri. Khusus untuk angkutan kapal LPG, VLGC Pertamina Gas 2 merupakan kapal ke-8 dari total 28 kapal yang digunakan.

Kapal VLGC Pertamina Gas 2 ini dipergunakan sebagai mothership dengan sistem STS (Ship to Ship).Memiliki kapasitas bahan baku elpiji hingga 84.000 M3 atau setara 42.000 MT LPG.Dengan kapasitas yang besar tersebut,kapal Pertamina Gas 2 ini diproyeksikan untuk menyalurkan elpiji ke kawasan Indonesia Timur.

Fungsi kapal Pertamina Gas 1 dan Pertamina Gas 2 ini adalah sebagai terminal terapung (floating storage) pengisian elpiji.Jadi setiap hari ada kapal kapal kecil dengan kapasitas dibawah 10.000 MT melakukan pengisian elpiji.Sayangnya waktu rombongan kompasianer berkunjung tidak ada kapal yang melakukan pengisian elpiji.

Bpk Marlo Dika dan Kapten Kosim (dok.pri)

Selain sebagai kapal penyalur,Kapal VLGC Pertamina Gas 2 ini juga sebagai kapal penerima gas impor yang dibawa oleh kapal kapal dari luar negeri.Nah,kenapa kita masih impor gas LPG dari luar negeri? Ya,LPG sebagai hasil samping dari produk kilang minyak sementara produksi gas kilang minyak nasional tidak mampu mencukupi kebutuhan gas yang semakin naik sejak konversi diberlakukan. Jadinya ya harus impor...itulah kenapa Pertamina melakukan penyesuaian harga LPG 12 Kg beberapa saat yang lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun