Mohon tunggu...
nurfauziah
nurfauziah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Nasional

masih belajar dalam menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keramaian yang Terjadi di Pasar Warakas Selama Masa Pandemi

10 November 2020   20:43 Diperbarui: 10 November 2020   20:56 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selama masa pandemi, banyak orang-orang yang harus memenuhi kebutuhan hidupnya, dengan berjualan ataupun dengan membeli bahan pangan yang dibutuhkan. Di masa sekarang ini, semua orang harus sangat waspada ketika ingin berbelanja kebutuhan, ada orang-orang yang berbelanja melalui aplikasi online dan ada juga yang langsung ke tokonya atau ke pasar.

Seperti di Pasar Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Di pasar ini aktivitas jual beli nya sangat ramai, walaupun di masa pandemi banyak orang-orang yang berjualan untuk menafkahi keluarga mereka ada juga untuk mereka sendiri, dan untuk pembeli sendiri mereka membeli untuk memenuhi pasokan pangan mereka dirumah.

Saya melakukan observasi ke pasar tersebut pada Senin (02/11/20) pukul 20.00, dan saya menemukan beberapa fakta yang ada di lokasi tersebut, diantaranya:

  • Pasar mulai beraktifitas dari subuh sampai malam hari

Dari yang saya ketahui, di pasar tersebut aktifitas yang terjadi di mulai pada subuh dan di malam harinya juga masih ada aktifitas jual beli. Di pasar ini mereka menjual berbagai macam kebutuhan pokok, ada agen juga yang menjual berbagai kebutuhan pangan (beras, gula, mie, bumbu kemasan, dll), ada juga toko handphone, toko jam, toko baju, selain itu juga ada banyak yang menjual telor, sayur-sayuran, ayam, buah-buahan, ada juga penjual Koran.

  • Banyak penjual, orang yang melintas, maupun pembeli yang jarang menggunakan masker

Seperti yang diketahui bahwa penggunaan masker itu sangat dibutuhkan di masa pandemi saat ini, di mana kita harus berhati-hati dalam beraktifitas, mau orang itu sakit atau tidak masker sangat perlu untuk digunakan, untuk menjaga kesehatan diri sendiri maupun orang lain. lain halnya di pasar, ketika saya melakukan observasi, saya menemukan banyaknya penjual yang abai akan menggunakan masker, dari mereka banyak yang tidak menggunakan ketika sedang melakukan transaksi dengan pembeli. Dan orang-orang yang melintas dipasar tersebut juga banyak dari mereka yang tidak menggunakan masker. Untuk pembelinya sendiri ada juga yang tidak menggunakan ketika sedang membeli barang yang dibutuhkan.

  • Tidak adanya jaga jarak

Selama masa pandemi ini di haruskan untuk selalu menjaga jarak dimanapun tempatnya. Tetapi ketika saya ke pasar tersebut, tidak adanya jaga jarak pembeli dengan pembeli. Banyak dari mereka yang berdesak-desakan.

  • Tidak adanya pengecekan suhu

Di pasar tersebut tidak disediakan nya pengecekan suhu, karna ketika saya kesana, pedagang yang berjualan, mereka berjualan di sepanjang pinggiran kanan dan kiri. Maka dari itu mereka tidak menyediakan alat untuk pengecekan suhu.

  • Tidak adanya tempat untuk mencuci tangan

Dari yang saya lihat sekitar lokasi tersebut, tidak terdapatnya tempat untuk mencuci tangan. Seharusnya kan ketika kemanapun tempat mencuci tangan diharuskan ada di tempat tersebut, apalagi tempat tersebut, banyaknya orang-orang yang melakukan transaksi jual beli pastinya tangan mereka akan bersentuhan atau tangan mereka akan menyentuh barang-barang yang ingin mereka beli.

  • Banyak kendaraan yang melintas

Di karenakan lokasi jual beli nya di sepanjang pinggir jalan kanan-kiri dan juga tempat tersebut merupakan jalanan besar tempat lalu lalang kendaraan-kendaraan dari mulai umum sampai dengan pribadi. Maka dari itu banyak kendaraan seperti mobil apb, truk, mobil pribadi, motor, sepeda.

  • Pembeli yang menaruh motornya disembarang tempat

Ketika sedang membeli barang yang mereka butuhkan, banyak pembeli yang menaruh motornya disembarang jalan. Dikarenakan tidak  adanya tempat parkir dan juga pasar tersebut adanya disekitaran pinggir jalan membuat pembeli menaruh motornya dimana-mana.

  • Terjadinya kemacetan

Karna banyaknya pembeli yang menaruh motor mereka di sembarang tempat, menyebabkan terjadinya kemacetan. Dimana banyaknya kendaraan umum seperti apb yang sering melintas di jalan tersebut, dan posisi parkir motor pembeli yang tidak benar menyebabkan seringnya di pasar tersebut terjadi kemacetan.

  • Keramaian terjadi dimana-mana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun