* Contoh: Gedung, mesin, kendaraan.
 * Aktiva Tetap Tak Berwujud: Aset tidak berwujud yang memiliki nilai ekonomis.
  * Risiko: Hilangnya hak atas aset, perubahan peraturan, persaingan yang ketat.
  * Contoh: Hak paten, merek dagang, hak cipta.
Perusahaan menganalisis kewajiban untuk mengukur kemampuan membayar utang dan mengidentifikasi potensi masalah keuangan. Analisis dilakukan terhadap:
 * Kewajiban Lancar: Utang yang harus dilunasi dalam jangka waktu satu tahun.
 * Kewajiban Jangka Panjang: Utang yang jatuh tempo lebih dari satu tahun.
 * Kewajiban Lain-lain: Kewajiban yang tidak termasuk dalam dua kategori di atas.
 * Utang yang Didistribusikan: Utang yang dibagi kepada beberapa pihak.
Contoh: Menghitung rasio lancar untuk mengukur kemampuan perusahaan membayar utang jangka pendek dengan aktiva lancar.
Ketika terjadi masalah pada kewajiban, perusahaan dapat melakukan beberapa tindakan seperti: