Mohon tunggu...
Frederica Nezha
Frederica Nezha Mohon Tunggu... -

aku di dunia maya

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Curhatan Tak Penting

6 Juli 2012   13:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:14 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sudah 2 hari ini aku gandrung mendengarkan lagu Raisa "Apalah arti menunggu" dan Adera "Lebih Indah".. cuma 2 lagu itu yang ada di playlist-ku dan kuputar sepanjang hari..hihi..

yang 1 lagu patah hati, yang 1 lagu jatuh hati.. bertolak belakang tapi sungguh seperti hatiku ini..

hampir sebulan ini aku mulai menjalin komunikasi dengan mantan pacarku..

bermain api? hmm antara ya dan tidak..

"ya" karena aku sadar masih suka memimpikan dia, satu-satunya lelaki yang kurasa pernah tulus menyayangiku, mengajariku bagaimana berlaku sebagai kekasih..

"ya" di sini artinya juga aku membiarkan dia tetap ada di pikiran dan hatiku. masih berharap dia juga begitu.. hehe..

"tidak" karena aku tetap sadar bahwa aku punya keluarga, sama seperti dia juga.. saat dia bercerita anaknya 3, aku langsung tersadar memang kami sudah berbeda dan punya jalan masing-masing.. bahkan aku mulai menyadari bahwa aku mulai menyayangi dia dari sisi yang lain: satu paket dengan keluarganya..aku akhirnya paham itulah artinya lagu apalah arti menunggu-nya Raisa..aku menunggu cinta yang semu, cinta yang tak akan pernah aku dapat.

dari komunikasi yang garing dan lurus menjaga jarak, sedikit demi sedikit menjadi lebih cair.. aku menunggu saat-saat dia online yang paling seminggu sekali, hihi.. ingin sekali bercerita dengannya, ingin menyampaikan betapa gilanya aku dulu saat ditinggalkan olehnya, hahaha...

intinya it is okey bahwa dia sudah berkeluarga, dia tak pernah sekalipun mengucap maaf, dia bahkan mungkin tak pernah menganggap aku spesial, mungkin dulu dia hanya penasaran gimana rasanya berpacaran denganku hihi.. aku tetap menyayanginya.. tentunya dengan sudut pandang berbeda..

bagaimana pun hampir mustahil bagiku untuk menghilangkan kenangan cinta pertamaku, dia yang sangat lembut dan sabar menghadapi ABG, namun akhirnya aku tetap kalah dengan wanita dewasa yang telah siap melayaninya.. aku bahkan masih ingat cara dia menggandeng tanganku pertama kalinya, memelukku dengan hati-hati agar aku tak takut, sampai ciuman pertamaku...*blush

saat dia pergi, aku seperti hidup orang gila.. aku sangat takut saat duduk di angkot dan ada lelaki duduk di sampingku, aku menyeberang jalan tanpa menengok kanan kiri berharap ada sesuatu yang mengenaiku.. aku tak peduli pada nasihat, kemarahan dan omongan orang lain..aku menggigil jika ada seseorang memelukku saat acara retret rohani..
aku tak berani lagi ikut acara seperti itu, kalaupun ikut pasti aku hanya menjadi penonton di sesi seperti itu atau lebih baik aku di panggung bermain musik..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun