(Doengoes, 2000)
- c.     Risiko kurangnya volume cairan (intravaskular) berhubungan dengan proteinuria, edema dan efek diuretik.
Tujuan dilakukan tindakan keperawatan adalah klien akan mendapatkan keseimbangan volume cairan dengan kriteria hasil :
- Menunjukkan pemasukan dan pengeluaran mendekati seimbang.
- Turgor kulit baik.
- Membran mukosa lembab.
- Nadi perifer teraba.
- Berat badan dan tanda vital stabil.
- Elektrolit dalam batas normal.
Intervensi :
1)Â Â Â Â Â Ukur pemasukkan dan pengeluaran dengan akurat, hitung pengeluaran tak kasat mata.
2)Â Â Â Â Â Berikan cairan yang diperbolehkan selama periode 24 jam.
3)Â Â Â Â Â Awasi tekanan darah (perubahan postural) dan frekuensi jantung.
4)Â Â Â Â Â Perhatikan tandan dan gejala terjadinya dehidrasi contoh membran mukosa kering, haus, sensori dangkal, vasokontriksi perifer.
5)Â Â Â Â Â Kontrol suhu lingkungan, batasi linen tempat tidur.
6)Â Â Â Â Â Kolaborasi : awasi pemeriksaan elektrolit darah contohnya natrium.
(Doengoes, 2000)
- d.     Risiko kelebihan volume cairan berhubungan dengan retensi sodium dan air.
Tujuan dilakukan tindakan perawatan adalah klien mendapatkan kesimbangan antara intake dan output dengan kriteria hasil :
- Menunjukkan haluaran urin yang tepat.
- Berat jenis atau hasil laboratorium mendekati normal.
- Berat badan stabil.
- Tanda vital dalam batas normal.
- Tak ada edema.