Mohon tunggu...
Neza Faqiyah Almah
Neza Faqiyah Almah Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

Seorang mahasiswi jurusan Sistem Informasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyuarakan All Eyes On Papua Karna Keterkaitan Nilai Pancasila Sebagai Ideologi Negara

10 Juni 2024   19:39 Diperbarui: 10 Juni 2024   20:17 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nilai Luhur: Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban setiap manusia tanpa membeda-bedakan.

Relevansi dengan "All Eyes On Papua": Memastikan penegakan HAM di tanah Papua, menghentikan segala bentuk kekerasan dan diskriminasi, serta memperlakukan masyarakat Papua secara adil dan bermartabat.

3. Persatuan Indonesia:

Nilai Luhur: Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Relevansi dengan "All Eyes On Papua": Memperkuat persaudaraan antar sesama anak bangsa, merangkul masyarakat Papua dalam bingkai NKRI, serta menyelesaikan konflik dengan pendekatan persuasif dan damai.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan:

Nilai Luhur: Mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam pengambilan keputusan, menghormati aspirasi dan suara rakyat, serta mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau golongan.

Relevansi dengan "All Eyes On Papua": "All Eyes On Papua" menuntut adanya dialog yang inklusif dan partisipatif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di Papua. Penerapan sila ke-4 di Papua berarti:

Melibatkan masyarakat Papua dalam pengambilan keputusan: Memberikan ruang bagi masyarakat Papua untuk menyampaikan aspirasi, kebutuhan, dan solusi terkait pembangunan dan penyelesaian konflik di tanah mereka.

Mengedepankan dialog dan musyawarah: Mencari solusi damai dan bermartabat melalui dialog yang melibatkan seluruh elemen masyarakat Papua, termasuk tokoh adat, agama, pemuda, dan perempuan.

Menghormati kearifan lokal: Mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal Papua dalam proses pengambilan keputusan dan penyelesaian konflik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun