Karekteristik, Keadaan serta Tantangan dalam Identitas Nasional

Disetiap negara itu pasti memiliki identitas nasional nya yang berbeda-beda. Hal ini sama seperti pada manusia yang memiliki identitas masing-masing di setiap individunya. Hal ini itulah yang dapat membedakan dengan negara lain. 

Di sisi lain, identitas juga untuk mempertahankan kesatuan bangsanya.banyak lagi fungsi-fungsi dari identitas nasional. Unsur-unsur dalam identitas disetiap negara itu terdapat suku bangsa, agama , seni dan kebudayaan,  bahasa, ekonomi, pertahanan keamanan, nasionalisme, dll. Pastilah disetiap negara itu punya ciri khas untuk membedakan dengan negara lain.

Jangankan sesama negara sesama kota dan kabupaten itu pun bahasanya kadang  berbeda pada pengucapannya, semisal pada pasuruan kota yang perbatasan dengan probolinggo itu pun bahasa yang digunakan mereka itu beda dengan pasuruan yang ada pada kabupaten kebanyakannya.

Identitas nasional itu bersifat buatan dan sekunder. Disebut bersifat buatan itu karena identitas nasional itu dibentuk dan disepakati oleh warga negara tersebut sebagai identitas setelah bernegara . Identitas nasional bersifat sekunder karena lahir lebih lambat dari identitas etnis yang dimiliki suatu bangsa. 

Sebelum memiliki identitas nasional, suatu bangsa sudah memiliki identitas primer yaitu identitas etnis.Bentuk identitas nasional di Indonesia yang menunjukkan identitas nasional Indonesia itu seperti pada  Bahasa Indonesia  yang dapat dikatakan bahwa bahasa Indonesia telah berkembang dengan baik.

Indonesia itu bukanlah satu-satunya bangsa yang didirikan atas dasar keberagaman, khususnya pada keberagaman bahasa. Tetapi,tidak banyak negara yang berhasil mengangkat bahasanya menjadi bahasa nasional.  

Seperti pada Bangsa Indonesia yang harus memeiliki kepribadian dan sikap yang mencerminkan sesuai pada nilai nilai pancasila. Bendera merah putih  yaitu bendera yang dikibarkan pada saat Hari Kemerdekaan Indonesia yang sampai saat ini masih tersimpan dan terjaga dengan baik di Monumen Nasional Jakarta. 

Lagu kebangsaan Indonesia raya yang dinyanyikan pertama kali pada saat kongres pemuda ll yang diabadikan di setiap upacara upacara lainnya hingga saat ini. Lambang Negara Indonesia Garuda pancasila Burung khas Indonesia yang digunakan sebagai lambang negara. 

Di bagian tengah Perisai Burung Garuda terdapat garis hitam tebal yang menandai garis khatulistiwa (Indonesia melintasi garis khatulistiwa). Perisai Garuda memiliki lima lambang yang mewujudkan dasar-dasar Pancasila. 

Dasar filsafa pancasila pancasila itu merupakan ideologi bangsa Indonesia yang dijadikan sebagai identitas nasional untuk landasan berpikir, bersikap, dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Semboyan Bhineka Tunggal Ika yang memiliki makna berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

Dalam pembentukan , bentuk- bentuk, unsur, itu juga terdapat tantangan pada identitas nasional Indonesia seperti pada era globalisasi. Pada saat sekaran ini, Indonesia sedang mengalami krisis pada identitas nasionalnya untuk mengatasi krisis tersebut kita perlu menyadari bahwa Tuhan menciptakan setiap bangsa dengan keunikan dan jati diri masing -- masing. 

Krisi identitas sediri itu masalah yang sering kali di khawatirkan oleh warga karena dengan adanya krisis tersebut menjadi kurang sadar dan menurunnya rasa cinta tanah air.  Dari suatu jurnal menuliskan dan mencoba suatu peneliatan bahwa Salah satu faktor yang mempengaruhi dinamika identitas bangsa adalah globalisasi. 

Globalisasi diartikan sebagai kebebasan masyarakat dunia untuk mengembangkan berbagai aspek kehidupan seperti ilmu pengetahuan, teknologi, nilai dan budaya. Dalam berbagai kepentingan, seseorang tidak dapat bekerja sendiri, tetapi membutuhkan kerja sama yang luas dari orang-orang dan orang lain. 

Semboyan lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah "Bhinneka Tunggal Ika", yang artinya berbeda tetapi satu. Interaksi masyarakat dunia yang lebih mudah menghasilkan proses transmisi nilai-nilai budaya. Penelitian ini menggunakan metode survei literatur dengan mengumpulkan berbagai referensi, baik sumber primer maupun sekunder, terkait penguatan jati diri bangsa. 

Hasil survei menunjukkan bahwa identitas bangsa merupakan penentu karakter bangsa Indonesia, dengan perilaku kebarat-baratan yang cenderung pragmatis, hedonistik, dan konsumtif. Ideologi ini bertentangan dengan ideologi Pancasila, yang mengancam bangsa Indonesia dengan memperkuat identitas nasional. 

Maka dari itu Identitas nasional itu harus dijaga dan dipertahankan agar tidak tergeser atau tertimbun dengan perkembangan zaman. Semua warga wajib mempertahankan identitas nasionalnya, salah satunya kita sebagai mahasiswa. Kita mahasiswa sebagai generasi muda yang memegang alat untuk menyalurkan kepemimpinannya dan harus sadar pada tanggung jawab untuk menjaga identitas nasional bangsanya.

Banyak cara yang dilakukan mahasiswa untuk mempertahankan identitas nasionalnya yaitu dengan menjaga sikap dan perilaku dengan berpedoman pada Pancasila, memberikan aspirasinya, berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia baik dan benar, menjaga jiwa nasionalisme,melestarikan budaya bangsa, dan banyak lainnya yang bisa di lakukan oleh mahasiswa Kedudukan Identitas Nasional Sebagai Ciri Nasional Kedudukan dalam Identitas Nasional Sebagai Ciri nya yaitu Sebagai pemersatu bangsa, identitas nasional berarti merupakan alat pemersatu bangsa. Di Indonesia, pancasila adalah identitas nasional.

Melalui pengertian identitas nasional di atas, identitas nasional adalah ciri-ciri pembeda, ciri, dan jati diri suatu bangsa, sebagai ciri yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain. Tentunya setiap bangsa memiliki identitas tersendiri yang membedakan satu bangsa dengan bangsa lainnya. Kemudian sebagai pedoman atau dasar bagi suatu negara untuk mengembangkan atau mewujudkan potensinya.

identitas nasional tersebut di atas adalah identitas bangsa, dan keberadaan identitas nasional memastikan bahwa bangsa tidak kehilangan dirinya sendiri, Prinsip yang memungkinkan Anda untuk tetap berpegang padanya dan mengembangkan identitas Anda sendiri. 

Peran identitas bangsa, sebagai sarana untuk menumbuhkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, sebagai perekat untuk memajukan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, dan penghargaan atas karya monumental juga sebagai pembangun bangsa.