Mohon tunggu...
PROMAHADESA PAKUSARI 2024
PROMAHADESA PAKUSARI 2024 Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Jember

-

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cegah dan Atasi Diabetes Melitus, Tim Promahadesa UNEJ Kenalkan Program GOKARI (Gerakan Kontrol Kalori)

17 November 2024   23:16 Diperbarui: 25 November 2024   05:02 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program GOKARI (Gerakan Kontrol Kalori) yang dijalankan oleh Tim Mahasiswa/Mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi UNEJ dan Farmasi UNEJ dengan bimbingan dari drg. Dwi Warna Aju Fatmawati, M. Kes., dan juga pihak lain yang ikut berkontribusi telah selesai dilakukan. Program tersebut dilakukan setelah lolos pendanaan pada Program Mahasiswa Berdesa (PROMAHADESA) yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M). Program GOKARI telah dilaksanakan selama kurang lebih 6 bulan dengan sistem kunjungan setiap minggu dan tidak diwajibkan menginap di desa tempat pelaksanaan program, berbeda dengan KKN yang cenderung memiliki durasi pelaksanaan lebih singkat yaitu selama 45 hari. 

Program GOKARI dilakukan dengan tujuan sebagai upaya dalam menangani terhadap penyakit diabetes melitus di Desa Pakusari. Pada program tersebut dikhususkan kepada lansia yang memiliki potensi atau faktor risiko yang tinggi terhadap penyakit yang terkait dengan kalori seperti diabetes melitus. Program GOKARI yang telah dilaksanakan memiliki beberapa program kerja yaitu melakukan cek gula darah secara gratis, melakukan aktivitas fisik (senam) dan melakukan sosialisasi terkait dengan pola hidup yang sehat yang dikhususkan demo makanan sehat dan tepat bagi penderita diabetes melitus. Program GOKARI dilakukan pada empat dusun yang berada di Desa Pakusari yaitu di Dusun Rowo, Dusun Gempal, Dusun Krajan, dan Dusun Sumbersuko. Pada pelaksanaannya sendiri tim PROMAHADESA dibantu oleh kader-kader dari setiap dusun. 

Tim Promahadesa bersama kader dan para lansia
Tim Promahadesa bersama kader dan para lansia

Program ini diawali dengan memperkenalkan program Gokari (Gerakan Kontrol Kalori) yang mengusung konsep 3J yaitu tepat Jadwal, Jenis, dan Jumlah. Tepat Jadwal yang dimaksud adalah untuk mencegah serta para penderita Diabetes Melitus dianjurkan untuk makan utama 3 kali sehari yaitu pada pagi, siang, dan sore/malam dan 2 kali cemilan di sela-sela makan utama. Tepat Jenis yang dimaksud adalah jenis makanan yang baik dan mengandung kadar gula rendah seperti kentang, jagung, ubi-ubian, sayur labu siam, gambas, tomat, lauk protein seperti ikan, tahu, dan tempe, serta buah pepaya, salak, dan beri-berian. Sementara Tepat Jumlah adalah takaran makanan yang sesuai dengan kalori yang dibutuhkan oleh tubuh. Pada program ini memperkenalkan cara membagi porsi makanan dengan mudah melalui piring bersekat. Masing-masing peserta yang menghadiri sosialisasi ini dibagikan piring bersekat dengan harapan dapat mengontrol porsi makanan dengan tepat.

Contoh piring untuk implementasi tepat jenis dan tepat jumlah
Contoh piring untuk implementasi tepat jenis dan tepat jumlah

Selain dengan sosialisasi mengenai pola makan yang dianjurkan untuk mengontrol jumlah kalori, pada Program GOKARI dilakukan aktivitas fisik (olahraga) yang berupa senam sebagai bentuk upaya juga dalam menjaga kesehatan tubuh. Dengan dilaksanakannya kegiatan senam, kalori yang dihasilkan dari makanan dapat digunakan sebagai energi untuk bergerak dan tidak tertimbun menjadi lemak jahat di dalam tubuh. Senam yang diperkenalkan juga berupa senam lansia dimana senam tersebut merupakan senam dengan gerakan yang mudah ditiru oleh para peserta pralansia dan lansia. Gerakan ini dimaksudkan untuk meningkatkan dan menjaga fleksibilitas dan persendian tubuh agar tidak terjadi pengapuran dan kekakuan.

Senam bersama
Senam bersama

Program GOKARI telah dilaksanakan di ke-empat dusun di Desa Pakusari, yaitu Dusun Rowo, Dusun Gempal, Dusun Sumbersuko, dan Dusun Krajan. Kegiatan yang pertama dilakukan sosialisasi mengenai Diabetes Melitus diikuti dengan pengecekan Kesehatan yang meliputi cek kadar gula darah, berat badan, dan tinggi badan. Kegiatan yang pertama tersebut dilakukan dengan rentang waktu 13 Juli 2024 sampai dengan 22 Juli 2024 pada setiap dusunnya secara bergantian. Setelah itu, dilanjutkan dengan sosialisasi program inti kami yaitu Program GOKARI (Gerakan Kontrol Kalori) yang menjelaskan mengenai tata cara dalam mengontrol jumlah kalori terhadap penyakit diabetes melitus. Sosialisasi GOKARI tersebut dilaksanakan pada rentang waktu 23 Juli 2024 sampai 26 Juli 2024 secara bergantian di setiap dusun. Selain itu, pada Program GOKARI ini juga dilakukan aktivitas fisik yang berupa senam sebagai bentuk pencegahan terhadap penyakit terkait dengan kalori seperti Diabetes Melitus. Kegiatan senam tersebut dilakukan pada rentang waktu 27 Juli 2024 sampai 31 Juli 2024 di setiap dusun secara bergantian. Setelah semua kegiatan dilakukan, kemudian dilakukan evaluasi untuk merekap hasil yang telah diperoleh dari setiap kegiatan yang dilakukan. 

Hasil dari Program GOKARI yang telah berhasil dilakukan didapatkan jumlah peserta terbanyak terdapat pada Dusun Rowo dengan total 111 orang, hal tersebut dikarenakan pada Dusun Rowo merupakan pusat pelaksanaan posyandu lansia sehingga banyak peserta terutama lansia yang datang untuk mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di sana. Selain itu, terdapat hasil berupa persentase peserta  yang terindikasi mengalami Diabetes Melitus yaitu pada Dusun Rowo didapatkan persentase sebesar 68,3% dengan jumlah 15 orang, Dusun Sumbersuko dengan persentase 22,7% dengan jumlah 5 orang, dan Dusun Krajan memiliki persentase yang sama dengan Dusun Gempal dengan persentase 4,5% dengan jumlah 1 orang di Dusun Krajan maupun Dusun Gempal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun