Pada tangga 5 April 2022 Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menerima laporan bahwa di Inggris Raya terdeteksi kasus Hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya. Di Indonesia sendiri awal mula ditemukan penyakit ini pada Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Kalimantan Timur.Â
Kasus terbanyak terdeteksi pada kota DKI Jakarta dengan jumlah 12 kasus. Â
Gejala awal yang dialami pada penyakit ini adalah mual, muntah, diare berat, dan demam ringan. Selain itu gejala lanjutan yang timbul berlanjut dengan air kencing yang bewarna pekat seperti teh dan juga BAB bewarna putih pucat, warna mata dan juga kulit menguning, gangguan pembekuan darah, kejang, dan kesadaran menurun.Â
Kasus Hepatitis akut menginfeksi anak-anak berusia 1 bulan hingga 16 tahun. Penyebab dari penyakit hepatitis akut ini masih belum diketahui dan saat ini masih dalam masa penyelidikan dan pemeriksaan laboratorium untuk memeriksa adanya agen biologis, kimiawi, dan agen lain masih terus di lakukan upaya untuk kasus yang telah teridentifikasi.Â
Ada kabar beredar bahwa penyakit ini terkait dengan vaksinasi COVID-19, tetapi tidak ada bukti bahwa penyakit ini terkait dengan vaksinasi COVID-19 karena Sebagian yang terkena penyakit ini Sebagian besar anak-anak yang terjangkit belum menerima vaksin COVID-19.Â
Cara pencegahan penyakit hepatitis akut ini masyarakat di himbau untuk tetap menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat, terutama ruitn untuk menjalankan cuci tangan memakai sabun pada anak-anak yang dapat mencegah terjadinya penularan.Â
Kemudian memastikan makan makanan dalam keadaan yang matang dan bersih, tidak bergantian alat makan dengan orang lain, menghindari kontak fisik dengan orang sakit, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, serta menerapkan protocol Kesehatan seperti halnya pada pencegahan COVID-19 yaitu dengan mengurangi mobilitas, menggunakan masker selama berpergian, menjaga jarak dengan orang lain, serta menghindahri kerumunan dan juga keramaian. Â
Adapun empat Langkah penting dalam penanganan hepatitis akut menurut Kemenkes yaitu (1) Mewaspadai gejala awal seperti diare, mual, muntah, sakit perut, dan dapat disertai dengan demam ringan. (2) Jika muncul gejala awal jangan panik, segera bawa pasien ke puskesmas ataupun rumah sakir terdekat untuk mendapat pertolongan pertama. (3) Jangan menunggu gejala lanjutan seperti mata dan juga kulit menguning agar tidak terlambat. (4) Jika pasien mengalami penurunan kesadaran, segera bawa pasien ke rumah sakit dengan fasilitas ICU anak. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H