19 Oktober 2021 salah satu anggota KKN RDR Kelompok 139 dihubungi KARU Narkotika RSJ Soerojo, Baroroh, S.Kep Ners pada 18.26 waktu setempat, bahwa beliau menanyakan perihal webinar yang diadakan oleh kelompok 139 KKN RDR UIN Walisongo Semarang. Webinar Relasi Agama dan Kesehatan (Sains) bertajuk "Menjaga Kesehatan Mental dengan Berlatih Mindfulness" pada percakapannya melalui telepon.
Baroroh, S.Kep Ners Selaku narasumber pada webinar tersebut membagi pengalaman kerjanya sebagai Karu Narkotika di RSJ Soerojo Magelang pada saat liputan kepada kami. Pada pertemuan tersebut, beliau menjelaskan, terdapat berbagai macam karakter pasien dari latar belakang yang berbeda dan kebanyakan pasien di ruangannya tergolong usia remaja maupun WNA.Â
Karena menurut beliau dengan beberapa pembicaraan yang terjadi diantara mereka bahwa penggunaan terhadap barang barang yang mengandung zat adiktif tersebut membuat pasien terlepas dari semua masalah yang menimpa mereka, namun menurutnya hal itu tidak benar, jelas beliau.
Pada pertemuan tersebut beliau juga memberi beberapa informasi ciri ciri orang yang pernah mengkonsumsi zat adiktif antara lain badan mudah lemas, mata merah, suka berhalusinasi, temperamental, tidak dapat fokus terhadap lawan bicara.
Pada hari Sabtu, 6 November 2021 webinar tersebut diselenggarakan secara online melalui Zoom Meeting dan dibuka untuk umum.Â
Pada sesi sambutan Oleh Dosen pembimbing Lapangan, Widi Cahya Adi M.Pd. beliau mengatakan sedikit bercerita saat ia terkena covid 19 beberapa waktu lalu beliau pun merasakan ada sebuah tekanan yang membuat psikisnya agak sedikit tertekan, dengan harapan beliau setelah diadakannya acara ini kita bisa mengolah diri dan jiwa kita agar senantiasa sehat.Â
Webinar tersebut dibawakan oleh MC Khoirun nikmah dan di moderatori oleh Asyifa Ainurrohmah, pada saat pembukaan acara moderator sedikit memperkenalkan sosok narasumber yang sangat berpengalaman dengan dunia kesehatan terutama kesehatan mental, dan ia juga mengatakan bahwa kesehatan mental sedang hype sekali dikalangan masyarakat entah itu remaja, anak anak bahkan orang tua sekalipun.Â
Karena sejatinya masalah kesehatan mental ini bukanlah hal yang tabu, melainkan ini termasuk salah satu masalah yang patut kita waspadai.Â
Dan pada saat pengantar acara moderator mewakili segenap panitia berkata dengan diadakannya webinar ini kami berharap penuh kepada masyarakat sekitar agar lebih bisa dan belajar bersama bagaimana cara agar kita selalu menjaga kesehatan mental kita dengan berlatih Mindfulness.Â
Kami juga merangkum sedikit materi yang disampaikan oleh moderator dan narasumber, berikut rangkumannya. Apa itu Mindfulness?? Mindfulness adalah salah satu jenis meditasi yang dapat melatih seseorang untuk fokus terhadap keadaan sekitar dan emosi yang dirasakan serta menerimanya secara terbuka.Â
Adapun beberapa tips dalam melakukan Mindfulness adalah sebagai berikut:Â
1. Fokus
2. Menikmati hidup
3. Terima dan hargai diri sendiri
4. Bila ada pikiran yang negatif fokuskan pada pernapasan.Â
Mindfulness itu sendiri termasuk bagian dari meditasi yang dilakukan melalui pernafasan. Kita dilatih untuk selalu berfikir positif dalam hal apapun karena sejatinya apabila kita selalu mempunyai pikiran yang positif atau bahasa kerennya "positive vibes'' kita senantiasa hidup bahagia dan mempunyai hati yang bersih.Â
Hubungan antara mindfulness dengan kesehatan mental dapat diibaratkan seperti ini; kita tidak memandang dunia seperti yang seharusnya, tetapi sebagai apa yang telah kita alami sebelumnya. Jika kita tidak memiliki kenangan ataupun ingatan mengenai itu, kita tidak akan tahu bagaimana menanggapinya.
 Ingatan kita telah diakumulasikan sejak kita terbentuk. Semua pengalaman yang kita alami sejak saat itu tersimpan sebagai ingatan. Kemudian ingatan kita di masa lalu timbul kembali dalam dua bentuk; pertama, ingatan-ingatan ini menjadi sebuah pemicu dimana kita ingat sesuatu yang terjadi di masa lalu, dan yang kedua, ketika kita tidak ingin berurusan dengan ingatan mengenai hal yang terjadi di masa lalu tetapi ingatan ini tetap muncul.Â
Konflik timbul ketika ada ketidaksesuaian antara apa yang kita inginkan dengan kenyataan. Ketika masa lalu timbul namun kita tidak mau menghadapinya adalah hal yang menyebabkan konflik. Kita memiliki keinginan, namun realita berbeda dengan apa yang kita inginkan. Hal ini menyebabkan diri kita dikuasai oleh pikiran kita dengan keinginan kita dan bukan realita.
 Pikiran mengenai keinginan Anda pun muncul kembali, baik secara sadar maupun tidak sadar, lalu memasuki celah pikiran. Jika kita mengikuti pikiran ini dan tidak bisa mengendalikannya, timbullah konflik dalam bentuk perasaan negatif, seperti kekhawatiran, stres, kecemasan, atau rasa takut. Mampu untuk tidak mengikuti atau larut dalam pikiran Anda yang timbul, adalah prinsip yang fundamental.
Yang menjadi titik inti pada webinar ini adalah bagaimana kita mengelola emosi yang sedang terjadi pada diri kita dan berusaha selalu memikirkan hal positif dan stop berfikiran negatif tentang segala hal yang terjadi pada hidup kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H