[caption caption="https://www.google.com/search?biw=1366&bih=657&tbm=isch&sa=1&q=perempuan+dan+hujan&oq=perempuan+dan+hujan&gs_l=img.3..0.18594.27402.0.27836.50.22.0.5.5.0.394.3020.0j2j7j3.12.0....0...1c.1.64.img..33.16.2925.psQO1xwtA04#imgrc=vPzJvpXa4qYDPM%3A"][/caption]
Seperti halnya aku yang begitu sesaknya menahan rinduku padamu. Mencintaimu adalah sebuah kepastian hatiku, merindukanmu adalah jeratku, tapi baik mencintaimu atau merindukanmu adalah hal yang tak mampu aku tabirkan…
“Aku mencintaimu, aku ingin memilikimu…”itu selalu yang kau ucapkan ketika kita bertemu.
Tapi,
Jejak cinta sebelum senja, hanya bermega seperti kabut asap tertepa hujan. Sekilas hangat lalu menguap. Sirna… harus kuhapus jejak-jejak tanganku pada wajahmu, harus kuhapuskan jejak bibirku menggamit mesra dalam kecupan rindu, agar dahan pemilik ranting kokoh itu tak tahu, betapa aku telah tunduk di dalam dekapanmu…
Setabah hujan di bulan juni,
Ku relakan hatiku menyelipkan namamu dalam doaku, ku gamitkan sukmaku pada setiap jengkal sentuhanmu. Meniupkan ruh dalam nafas-nafas surga… Sepaham aku yang tak mungkin mendapatkanmu dalam nyata. Biarkan apa yang aku rasa, hanya berhenti di tenggorokan saja, biarkan apa yang kusakitkan kuikat kuat jauh dilubuk hati saja, tanpa terucap. Tanpa bersuara. Agar tak sedetikpun kau tahu, hancurnya hatiku dirajam rindu…
Biarkan aku yang pergi. Karena tak selayaknya, aku berada disini untuk mengajakmu mati…
Biarkan aku berdusta. Karena tak seharusnya aku menyeretmu ke dalam nista…
Biarkan aku menikmati senja, yang hanya tinggal beberapa jam saja…
Sendiri… tanpa hadirmu… tanpa senyummu…
Dengan kematianku…
**
minggu pertama ( terinspirasi dari puisi )
“tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu”
― Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni
Karya ini diikutsertakan dalam rangka memeriahkan ulang tahun perdana Rumpies The Club
[caption caption="http://fiksiana.kompasiana.com/putput/hut-rtc-aku-hanya-selembar-daun-yang-jatuh_56d660eec823bdbf0be9a394"]