Mohon tunggu...
Neylasari
Neylasari Mohon Tunggu... profesional -

ketika mimpi dan harapan datang terlalu pagi... maka cukup hanya secercah senja merah saga yang tertinggal di tepian asa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Februari Kepada Kesayanganku

13 Februari 2016   18:55 Diperbarui: 13 Februari 2016   19:04 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

My beloved sister…

23 tahun, kita tidak pernah hidup terpisah… Selama itu pula aku selalu berada di sampingmu, disisimu… menjadi tempat yang paling kau datangi saat kau menangis ataupun tertawa… aku selalu ingin menjadi orang pertama yang ingin mendengar ceritamu… apapun yang kau alami… apapun yang kau perbuat… aku ingin menjadi orang yang paling dekat denganmu… dan akan selalu begitu…

Pada februari kali ini, akan deras air mata… entah darimu atau dariku yang sedang bermuram durja… aku sadar, ada banyak perubahan yang terjadi dalam hidupmu… kau bukan lagi gadis kecilku yang manja dan mengiba… kau bukan lagi adik kesayanganku yang merengek karena putus cinta…

Kau kini menemui dewasa… kau dewasa jauh lebih cepat dari yang ku kira… kau benar-benar menjadi bertanggung jawab atas dirimu… atas keluarga kecilmu… yang baru… aku bangga melihat perubahan kecilmu… aku sangat bahagia, melihatmu begitu bahagia menapaki hari-hari baru…

Sakit… awalnya akan sangat terasa sakit… kerinduan… kesendirian… akan menjadi hal utama yang mendominasi hidupmu… tapi yakinlah ini pilihan hidup… ini adalah sebuah pilihan yang terbaik yang akan membawa langkahmu menjadi lebih baik…

Bercerminlah… lihatlah, betapa dewasanya kamu… betapa cantiknya dirimu… kau tak lagi itik kecil yang manis… tapi kau adalah angsa betina yang segera mengepakkan sayapnya… kepakkanlah… berenanglah… terbanglah… yakinlah kau akan baik-baik saja… kau mampu melewatinya…

Kau kuat… jauh lebih kuat dari aku… ingatlah bahwa kita, selalu diajarkan untuk menyelesaikan masalah dengan anggun… kita selalu didik untuk bekerja keras dan mandiri… lihatlah sekelilingmu… tak ada alasan untukmu mengeluhkan hidup… kau jauh lebih beruntung dari aku… kau jauh lebih anggun dari aku… janganlah terbebani dengan kebahagiaan yang sebentar lagi akan kau jemput… di depan sana… masa depanmu jauh lebih indah… tangismu akan berubah tawa… rindumu akan menjelma cinta… dan aku… aku akan selalu menjadi orang pertama yang bangga memilikimu… aku akan selalu bangga menjadi orang yang paling dekat denganmu… hidup bersamamu…

Ingatlah… bahwa kau dan aku tak mungkin terpisahkan… ingatlah bahwa kau satu-satunya saudara yang ku punya… dan ingatlah bahwa kau dan aku tidak akan pernah manjdi jauh… meski jarak dan waktu… meski ada banyak orang asing hadir dalam hidupmu pun hidupku… kau tetap satu-satunya adik kecilku… kau tetap satu-satunya kesayanganku… yang selalu aku jaga… yang akan selalu menjadi tempatku bercerita…

Percayalah… aku selalu ada… jangan pernah merasa menjadi orang asing… jangan pernah merasa aku orang lain… apapun kamu… bagaimanapun kamu… kau tetap satu-satunya yang aku miliki… kau orang pertama yang akan sakit jika aku terluka… dan begitu pun sebaliknya… aku adalah orang pertama yang akan tersenyum untuk kebahagiaanmu…

Berbahagialah… nikmatilah… tersenyumlah… ini hanya sementara…

Yakinlah… semua ini ada ujungnya…

Dan jika kau di jalan yang benar… kebahagiaan dan cinta abadilah imbalan akhirnya…

Sumber Gambar Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun