Sesampai dirumah, dia merenungkan dan bertanya-tanya kepada dirinya sendiri mengenai perihal yang terjadi disekolah. Tapi masih saja sikapnya bodoh amat lagi, meski sempat merenungkannnya namun tetap saja ia meremehkan penyakitnya.
Dua minggu kemudian...
" ini sudah dua minggu, penyakit inipun belum kunjung hilang dari diriku. Aku resah dia telah muncul. Aku terganggu. Kerjaanku menajdi terbengkalai huftt. Sepertinya sudah saatnya aku menceritakan keresahanku ke orang tuaku. Dan aku harus mengatakan ke ibu dulu supaya jika terjadi hal yang tidak mengenakkan di hatiku, maka ibuku bisa membantu aku" celoteh dia kepada dirinya sendiri.
Sang gadis itu menyusuri tapaknya dan mencari-cari ibunya dirumah, tidak dapat ditemui sebab ternyata ibunya pergi karena ada acara.
Namun ia tetap menunggu, hingga akhirnya ibunya kembali pulang.
"akhirnya ibu pulang...tumben sekali lama pulangnya bu."
"ia nak... tadi acaranya banyak rangkai kegiatannya" jawab ibunya.
"bu... aku mau cerita boleh?"
"hmmm, jadi begini bu, selama ini aku merasakan ada yang janggal, pernapasanku tidak membaik, waktu itu ibu pernah bilang kenapa aku bersin-bersinkan. Nah sebenarnya itu bukan flu biasa, tapi kayanya aku alergi debu deh."
Ekspresi ibuku tenang dan sepertinya ibuku menganggapnya suatu hal yang biasa.
"tapi parahnya aku sesak juga loh bu, uda dua minggu ini aku alamin seperti itu"kataku.