"hachimmmm,hachimmm, hachimmmm..." bersin gadis itu.
"kenapa yaa kok gini amat hidungku ketika aku nyapu. Ditambah lagi dadaku sesak. Sebelum kejadian itu aku ga pernah begini deh.." batin gadis itu."
Saat itu dia mulai memberanikan diri untuk berkata kepada teman piketnya dan menyerahkan sapunya.
Dia menemui teman piketnya dn berkata" ini sapunya, boleh ga kali ini kamu yang nyapu biar nanti aku yang ngelap kaca kalau ada waktu juga nanti aku ngepel lantai."
"okey... ga apa apa..santaiiii" ungkap temannya.
" hachimmmm....hachimmm, duhh kok masih bersin perasaan aku ga nyapu deh apa aku alergi debu yaa, sudah deh lagian kalau iya pun debu ini tidak terlalu banyak seperti debu kotoran lantai." Celotehnya dengan diri sendiri.
Semua uda bersih, saatnya dia dan teman-teman lainnya senam pagi.
Jrenggggg semangat semangat, yang itu disemangatin kawan dong, bukan ayang hehe.
Setelah selesai senam pagi, saatnya mereka memulai pembelajaran. Pembelajaran dimulai oleh bapak guru yang ditangannya membawa puting rokok dengan asap yang bertebaran.
Gadis itu mulai aneh tingkahnya sebab ia merasakan kejanggalan yang ia alami.
"duhhh... kenapa yaa kok sesak lagi, tapi yang aku rasakan sesak ini disebabkan asap rokok, hmmm aku sepertinya ingin keluar untuk membuktikan opiniku" ungkap dia secara hening.