Mohon tunggu...
Abdul Haris
Abdul Haris Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis otodidak, tak pernah berhenti belajar

Pembelajar otodidak yang gemar membaca, suka olahraga jalan kaki, dan bekerja online dari rumah.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Mengapa Anak Berani Melawan Orang Tua? Penyebab, Solusi, dan Kritik terhadap Pola Asuh Modern

3 Februari 2025   18:54 Diperbarui: 3 Februari 2025   18:54 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kritik terhadap Pola Asuh Modern

Pola asuh modern yang lebih terbuka dan demokratis memang memiliki banyak manfaat, tetapi juga menyisakan tantangan tersendiri. Salah satu kelemahannya adalah kecenderungan beberapa orang tua untuk terlalu memanjakan anak, sehingga anak merasa bebas melakukan apa pun tanpa mempertimbangkan batasan etika dan sopan santun.

Di sisi lain, masih ada orang tua yang bersikeras menerapkan pola asuh lama yang cenderung otoriter, yang justru bisa memicu anak untuk memberontak. Seharusnya, orang tua bisa lebih fleksibel dalam menyesuaikan metode pengasuhan dengan kebutuhan anak, tanpa kehilangan esensi nilai-nilai moral dan kedisiplinan.

Kesimpulan

Fenomena anak yang berani melawan orang tua tidak terjadi begitu saja. Ada banyak faktor yang mempengaruhinya, mulai dari pola asuh, lingkungan, hingga pengaruh teknologi. Oleh karena itu, solusi terbaik bukan hanya sekadar menuntut anak untuk berubah, tetapi juga mengajak orang tua untuk introspeksi dan memperbaiki cara mereka dalam mendidik. Dengan komunikasi yang lebih baik, keteladanan yang positif, dan penerapan disiplin yang bijak, hubungan antara anak dan orang tua dapat menjadi lebih harmonis dan penuh rasa saling menghargai.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun