Mohon tunggu...
Abdul H.
Abdul H. Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis otodidak

Pembelajar otodidak yang gemar membaca, suka olahraga jalan kaki, dan bekerja online dari rumah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Istiqomah Tauhid Lebih Hebat dari 1000 Karomah

30 Januari 2025   20:45 Diperbarui: 30 Januari 2025   20:45 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dua petarung sakti duel di atas sungai. Sumber: pinterest

Istiqomah Tauhid Lebih Hebat dari 1000 Karomah

Banyak orang mengagumi kesaktian—bisa berjalan di atas air, kebal senjata, atau bahkan terbang di udara. Namun, apakah itu tanda kemuliaan di sisi Allah?

Jika seseorang bisa berjalan di atas air, bukankah ikan dan laba-laba juga bisa?

Jika seseorang bisa terbang, bukankah burung dan serangga pun demikian?

Jika seseorang kebal dari senjata tajam, bukankah jin dan setan juga memiliki kemampuan itu?

Kesaktian bukanlah ukuran keimanan atau kedekatan dengan Allah. Para ulama sufi menegaskan:

"Istiqomah dalam tauhid lebih mulia dari seribu karomah."

Mengapa demikian?

Apa Itu Istiqomah dan Mengapa Lebih Baik dari Karomah?

Istiqomah berarti menjaga tauhid dengan teguh dan terus-menerus menjalankan perintah Allah tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun.

Sementara itu, karomah adalah kemampuan luar biasa yang Allah berikan kepada wali-wali-Nya sebagai anugerah atas ketaatan mereka.

Namun, karomah bukanlah tujuan, melainkan hanya bonus. Tidak semua wali Allah memiliki karomah dalam bentuk kesaktian, tetapi semua wali pasti memiliki istiqomah.

Imam Al-Ghazali berkata:

"Jika engkau melihat seseorang bisa terbang di angkasa atau berjalan di atas air, tetapi ia melanggar syariat, ketahuilah bahwa ia bukan wali Allah, melainkan setan."

Kesaktian semata bukan ukuran kedekatan dengan Allah. Sebaliknya, kesetiaan menjalankan perintah Allah dalam segala kondisi adalah tanda kemuliaan sejati.

Perbedaan Karomah, Ma’unah, Sihir, dan Istidraj

Dalam Islam, ada berbagai fenomena luar biasa yang bisa terjadi pada manusia:

✔ Mukjizat – Kemampuan luar biasa khusus bagi para nabi dan rasul, seperti membelah laut atau menghidupkan orang mati.

✔ Karomah – Kemampuan luar biasa yang diberikan Allah kepada para wali sebagai tanda kemuliaan mereka.

✔ Ma’unah – Pertolongan Allah yang diberikan kepada orang beriman untuk mengatasi kesulitan hidup.

✘ Sihir – Ilmu gaib yang melibatkan bantuan jin dan setan untuk menipu manusia.

✘ Istidraj – Kejadian luar biasa yang diberikan kepada orang fasik sebagai jebakan agar semakin jauh dari Allah.

KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari (Guru Sekumpul, Martapura) pernah berkata:

"Jangan tertipu dengan keanehan dan karomah. Jika ada orang mengaku punya karomah tapi shalatnya tidak karuan, itu bukan karomah, tapi karamput (pembohong)."

Karomah sejati bukan sekadar kesaktian, melainkan konsistensi dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Manusia Sakti Sejati: Mereka yang Istiqomah dalam Tauhid

As-Sayyid Syech Maulana Jumadil Kubro berkata:

"Manusia sakti sejati adalah mereka yang menjaga hatinya agar teguh ber-Tauhid, selalu bersyukur dan bersabar, serta istiqomah dalam zikrullah. Dengan itu, mereka terbang dari kegelapan maksiat menuju cahaya taqwa dan kebal dari godaan setan."

Inilah makna sejati dari "Istiqomah lebih baik daripada 1000 karomah."

Kesimpulan: Kesaktian Bisa Menipu, Istiqomah Menyelamatkan

Di zaman sekarang, banyak orang tertarik dengan ilmu kesaktian, kekuatan gaib, atau fenomena luar biasa. Namun, kesaktian tanpa istiqomah tidak akan membawa manfaat sejati.

Sebaliknya, mereka yang istiqomah dalam tauhid, ibadah, dan akhlak akan mendapatkan kemuliaan yang lebih tinggi di sisi Allah.

Bagaimana Menjadi Istiqomah?

Berikut adalah cara sederhana untuk menjaga istiqomah dalam tauhid:

✅ Shalat tepat waktu – Ini adalah pilar utama keistiqomahan dalam agama.

✅ Menjauhi maksiat – Sebab dosa kecil yang dibiarkan bisa menjadi pintu dosa besar.

✅ Bersabar dan bersyukur – Istiqomah diuji ketika kita sedang dalam kesulitan atau dalam kelapangan.

✅ Menghindari kesaktian yang tidak bersumber dari Allah – Sihir, perdukunan, dan ilmu gaib dari jin hanya menyesatkan.

✅ Mencari ilmu yang benar – Agar kita tidak tertipu oleh orang yang mengaku "sakti" tapi melanggar syariat.

Bagaimana menurut Anda?

Apakah lebih baik mencari kesaktian atau fokus pada istiqomah dalam tauhid?

Silakan bagikan pendapat Anda di kolom komentar!

#Istiqomah #Karomah #Tauhid #TasawufIslam

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun