MEDAN - Sebagai bagian dari persiapan menyeluruh menghadapi pemilu 2024, pemerintah Indonesia secara tegas menetapkan prioritas untuk menjaga stabilitas perekonomian negara. Dimana pada awal tahun 2023, Kementerian Keuangan bersama Badan Pusat Statistik merilis proyeksi pertumbuhan ekonomi yang realistis dan dapat dicapai.
Langkah ini bertujuan untuk memberikan kejelasan kepada pelaku ekonomi dan investor terkait arah ekonomi negara, sehingga mengurangi ketidakpastian yang dapat muncul selama periode pemilu.
Selain itu, pemerintah juga mengimplementasikan kebijakan fiskal yang bijaksana, termasuk pengelolaan defisit anggaran yang hati-hati.
Dalam upaya untuk menjaga keseimbangan fiskal, pemerintah fokus pada pengeluaran yang produktif dan proyek-proyek infrastruktur strategis yang dapat merangsang pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja baru dan merangsang sektor-sektor ekonomi kunci.
Di samping itu meningkatkan transparansi dalam pengelolaan keuangan negara juga untuk membangun kepercayaan masyarakat dan investor.
Laporan keuangan yang akurat dan terbuka diumumkan secara rutin, dan mekanisme pengawasan diperketat guna memastikan adanya akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan publik.
Sejalan dengan itu, pemerintah meningkatkan upaya dalam memperkuat sektor riil ekonomi, terutama sektor pertanian dan manufaktur.
Ini dilakukan dengan memberikan insentif kepada pelaku usaha di sektor-sektor ini, seperti kemudahan akses kredit, bantuan teknis, dan perlindungan terhadap persaingan yang tidak sehat.
Dalam perkembangan terkini, Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Terkait pemilu, pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk menjaga integritas dan ketertiban dalam proses demokrasi.
HIPPI memberikan keleluasaan kepada anggotanya untuk berperan aktif dalam memilih calon pemimpin sesuai pilihan masing-masing, sambil tetap menjaga situasi yang kondusif.
Mereka menegaskan kesiapan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga Ketertiban dan Keamanan (Kamtibmas) selama pemilu 2024, dengan memastikan partisipasi yang damai dan tanpa tekanan dalam menentukan pilihan pemilih
HIPPI, sebagai perwakilan kuat pengusaha pribumi, percaya bahwa stabilitas Kamtibmas memiliki dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi.
Dalam pernyataannya, HIPPI menyatakan keyakinannya bahwa mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga keamanan selama periode pemilu adalah langkah strategis untuk melindungi investasi dan menciptakan lingkungan usaha yang stabil.
Dalam upaya meningkatkan perekonomian, pemerintah telah mengimplementasikan kebijakan strategis termasuk stimulus ekonomi dan reformasi struktural.
HIPPI berkomitmen menjaga ketersediaan dan harga stabil menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan mendukung kebijakan tersebut.
Para anggota HIPPI siap berperan aktif dalam memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan barang, serta menjaga harga tetap wajar, sehingga masyarakat dapat merayakan Nataru dengan sejahtera.
Keberlanjutan ekonomi yang stabil diharapkan dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi pemilu 2024.
Pemerintah yakin bahwa stabilitas perekonomian yang terjaga akan memberikan dasar yang kuat bagi partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi tanpa terpengaruh oleh ketidakpastian ekonomi.
Dengan demikian, kebijakan-kebijakan ini membuktikan komitmen pemerintah untuk menghadapi tantangan ekonomi menjelang pemilu, menjaga stabilitas, dan menciptakan fondasi kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan. (Toto)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H