Mohon tunggu...
News 7
News 7 Mohon Tunggu... Tutor - Tujuh Net Mediatama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang skeptis dan introvert

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Opini Pimred News 7: Debat Cawapres Banyak Counter Attack dan Plot Twist di Luar Nalar

25 Januari 2024   21:05 Diperbarui: 25 Januari 2024   21:24 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah 3 hari debat Cawapres selesai,tapi masih menimbulkan pro & kontra dikalangan masyarakat kita.

Alasan kenapa Pilpres ditahun 2024 ini sangat seru,karena situasi politiknya sangat rumit.
Ada banyak counter attack,plot twist di luar nalar,sehingga butuh pemikiran brutal untuk menjawab teka teki yang sebelumnya terselesaikan.
Bahkan ini kali ketiga saya harus memutar video debat Cawapres guna menjawab rasa penasaran saya.

Setelah melihat debat Cawapres fokus kalian hanya ke gagasan.
Maka pemikiran kalian masih terlalu dangkal.Lebih baik kalian keluar dari situasi politik saat ini.
Karena fokus kita bukan lagi kepada gagasan,melainkan kita harus menyelesaikan puzzel usai debat tersebut.Inilah yang membuatnya rumit.

Kita dipaksa berpikir untuk situasi politik saat ini,jangan hanya fokus pada Capres dan Cawapres,tapi harus fokus juga terhadap "King Maker" dan "Pion Caturnya".Terlebih ada elit global yang diduga kuat mendanai Pilpres tahun ini.

Kalau kalian berpikir saya "Alay" berarti cara berpikir kalian masih dangkal!
Saat ini Jokowi masih tahan badan dari maruknya elit global.
Melarang ekspor nikel mentah,memaksa asing membuat pabrik dalam negeri,program hiliriasasi ini banya dikecam oleh pihak asing.Karena mereka tidak bebas mengambil sumber daya alam Ibu Pertiwi.

Illustrasi : Pixabay
Illustrasi : Pixabay

Si Samsul pun menyediakan tantangan puzzel kepada kita.Ada 3 kisi - kisi puzzel yang harus disediakan.
Yang pertama "Etika",yang kedua "Tom Lembong" dan yang terakhir "Seblak".

Gibran bukan tidak punya etika tetapi sengaja "Tidak Punya Etika".
Gibran melempar dadu seolah tau anis akan berkomentar tentang etika gibran,alhasil Gibran yang tidak punya etika tapi malah Anis yang dirujak netizen soale etika.Dari awal debat,pertanyaan jebakan Gibran bukan untuk Mahfud atau Cak Imin,melainkan untuk Anis.Gimmick Gibran bukan untuk Mahfud tapi gimmick Gibran untuk "Anis".Tujuannya adalah menjebak "Anis".

Sayapun begitu anehnya kenapa Pak Anis berbicara soal etika,padahal diam lebih bagus.Gara-gara komentar dia tentang soal "Etika" respon netizen ngestich video dia tentang debat Capres sebelumnya.
Memberi rating Menhan 11/100,atas dasar apa memberi rating serendah itu,dia seorang Akademis harusnya lebih tau.
Bahkan datapun mengatakan sistem pertahanan negara Indonesia menempati posisi ke 13 terbaik di dunia setelah dipegang Menhan.
Tujuannya apa kalau bukan untuk merendahkan kinerja Menhan dan merendahkan TNI,itu sama saja tidak ber etika!! ujar netizen.

Yang paling menarik adalah sesi tanya jawab.
Gibran : enak ya Gus jawabnya pakai catatan.
Cak Imin : Ga apa yang penting bukan catatan MK.
Gibran : Padahal sudah pake catatan "Tom Lembong" tapi masih salah.
Cak Imin : Kita bukan lagi tebak-tebakan TK,apalagi SD atau jangan ijazah palsu.
Gibran : Padhal timnya Pak Anis yang selalu ngomongin LFP masa wakilnya gak tau,coba tanyakan lagi kepada "Tom Lembong".


Meskipun keduanya adu personal,mereka berdua terlihat menikmatinya.Apa jangan-jangan sudah komplotan haha.
Gibran 2 kali menyinggung nama "Tom Lembong" tapi Cak Imin hanya senyum dan tidak membalas.

Darimana Gibran tau,bahwa contekan Cak Imin itu berasal dari Tom Lembong??
apakah dari Jokowi??
atau dari juru debat Prabowo Gibran??
Yang paling logis,Gibran atau contekan Tom Lembong,dari Cak Imin itu sendiri.
Cak Imin sendirilah yang memberitahu bahwa contekannya berasal dari "Tom Lembong".
Cak Imin sengaja tidak membalas sindiran Gibran supaya masyarakat penasaran siapa sebenarnya "Tom Lembong".

Saya pernah berteori kalau Cak Imin adalah pionnya Jokowi.
Nama asli Cak Imin adalah "Uciha Imin",karena sosok Uciha Imin ini adalah orang yang melindungi desa Konoha dari dalam Akatsuki.Peran madaranya adalah "Uciha Anis".
Bukan Gibran,melainkan berkat "Uciha Imin"kita tau siapa sebenarnya "Tom Lembong".

Tom Lembong adalah mantan Menteri Pak Jokowi.
Tom Lembong sosok yang dikenal orang yang keras menolak IKN dan Hilirisasi.
Tom Lembong sendiri lebih mencintai lfp dibandingkan nikel.Bahakan dikatakan Gibran lfp lebih menguntungkan Cina daripada Indonesia.Bahkan banyak netizen berpendapat kalau Tom Lembong adalah anteknya Amerika karena tidak mendukung produk nikel dalam negeri.

Uciha Imin adalah orang yang berektual tinggi,cerdas dan cukup senior dalam hal politik.
Padahal ada banyak cara untuk menyindir Gibran soal Tom Lembong tapi Cak Imin memilih diam dan rela dimasak Gibran!!
Sungguh luar biasa pengorbanan "Uciha Imin".Pura-pura tidak setuju hilirisasi,pura-pura bodoh,pura-pura blunder,pura-pura menolak Ikn dan Nikel,pura-pura tidak faham lfp,rela dianggap penghianat demi melindungi desa dari dalam Akatsuki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun