Sudah 3 hari debat Cawapres selesai,tapi masih menimbulkan pro & kontra dikalangan masyarakat kita.
Alasan kenapa Pilpres ditahun 2024 ini sangat seru,karena situasi politiknya sangat rumit.
Ada banyak counter attack,plot twist di luar nalar,sehingga butuh pemikiran brutal untuk menjawab teka teki yang sebelumnya terselesaikan.
Bahkan ini kali ketiga saya harus memutar video debat Cawapres guna menjawab rasa penasaran saya.
Setelah melihat debat Cawapres fokus kalian hanya ke gagasan.
Maka pemikiran kalian masih terlalu dangkal.Lebih baik kalian keluar dari situasi politik saat ini.
Karena fokus kita bukan lagi kepada gagasan,melainkan kita harus menyelesaikan puzzel usai debat tersebut.Inilah yang membuatnya rumit.
Kita dipaksa berpikir untuk situasi politik saat ini,jangan hanya fokus pada Capres dan Cawapres,tapi harus fokus juga terhadap "King Maker" dan "Pion Caturnya".Terlebih ada elit global yang diduga kuat mendanai Pilpres tahun ini.
Kalau kalian berpikir saya "Alay" berarti cara berpikir kalian masih dangkal!
Saat ini Jokowi masih tahan badan dari maruknya elit global.
Melarang ekspor nikel mentah,memaksa asing membuat pabrik dalam negeri,program hiliriasasi ini banya dikecam oleh pihak asing.Karena mereka tidak bebas mengambil sumber daya alam Ibu Pertiwi.
Si Samsul pun menyediakan tantangan puzzel kepada kita.Ada 3 kisi - kisi puzzel yang harus disediakan.
Yang pertama "Etika",yang kedua "Tom Lembong" dan yang terakhir "Seblak".
Gibran bukan tidak punya etika tetapi sengaja "Tidak Punya Etika".
Gibran melempar dadu seolah tau anis akan berkomentar tentang etika gibran,alhasil Gibran yang tidak punya etika tapi malah Anis yang dirujak netizen soale etika.Dari awal debat,pertanyaan jebakan Gibran bukan untuk Mahfud atau Cak Imin,melainkan untuk Anis.Gimmick Gibran bukan untuk Mahfud tapi gimmick Gibran untuk "Anis".Tujuannya adalah menjebak "Anis".
Sayapun begitu anehnya kenapa Pak Anis berbicara soal etika,padahal diam lebih bagus.Gara-gara komentar dia tentang soal "Etika" respon netizen ngestich video dia tentang debat Capres sebelumnya.
Memberi rating Menhan 11/100,atas dasar apa memberi rating serendah itu,dia seorang Akademis harusnya lebih tau.
Bahkan datapun mengatakan sistem pertahanan negara Indonesia menempati posisi ke 13 terbaik di dunia setelah dipegang Menhan.
Tujuannya apa kalau bukan untuk merendahkan kinerja Menhan dan merendahkan TNI,itu sama saja tidak ber etika!! ujar netizen.
Yang paling menarik adalah sesi tanya jawab.
Gibran : enak ya Gus jawabnya pakai catatan.
Cak Imin : Ga apa yang penting bukan catatan MK.
Gibran : Padahal sudah pake catatan "Tom Lembong" tapi masih salah.
Cak Imin : Kita bukan lagi tebak-tebakan TK,apalagi SD atau jangan ijazah palsu.
Gibran : Padhal timnya Pak Anis yang selalu ngomongin LFP masa wakilnya gak tau,coba tanyakan lagi kepada "Tom Lembong".