Mohon tunggu...
News 7
News 7 Mohon Tunggu... Tutor - Tujuh Net Mediatama
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang skeptis dan introvert

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Haruskah Prabowo Gibran,Mengapa ?

12 Januari 2024   22:13 Diperbarui: 12 Januari 2024   22:29 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak masyarakat yang dulu benci Prabowo dan tidak  pilih Prabowo,tapi sekarang mulai luluh.

Disclaimer :
Ini bukan endorse dan tidak ada yang membayar saya sama sekali.

Saya coba kasih sudut pandang pribadi. Yang pertama Prabowo ikhlas menjadi menterinya Pak Jokowi itu sesuatu yang sangat tidak mudah.
Jujur kaget ketika dia mau menjadi menteri Pak Jokowi dan dunia pun juga kaget kok Prabowo mau??

Kok mau maunya kalah terus jadi pembantunya dan dulunya diorbitin sampai jadi rival dan kalah lagi terus akhirnya mau menjadi pembantunya??

Kalau tidak punya sifat yang benar benar ikhlas dan ingin mengabdi untuk negara, udah pasti tidak akan diambil,karena menurut saya uang itu udah bukan suatu isu lagi untuk sekelas Prabowo.

Dan yang kedua fenomena Gibran,  jujur saya kecewa dengan politik dinasti,tapi coba dipikir lagi dan saya yakin Gibran pun juga menolak pasti jadi Wapres,pastinya Gibran sadar bakal di bully se Indonesia dan itu pasti.

Dan mungkin juga udah memohon dan  menolak juga ke bapaknya, coba deh sekelas Gibran ngapain jadi Wapres, Ngapain juga masuk politik, pusing kan ??

Uang bukan tujuan utama dan saya yakin Pak Jokowi sangat terpaksa memajukan anaknya Gibran karena mungkin sudah tidak ada yang bisa dipercaya lagi untuk meneruskan program programnya Pak Jokowi.

Kita nggak bisa pungkiri bahwa kinerja Pak Jokowi itu memang fakta, bagus dan sudah diakui oleh pemimpin dunia.

Kita butuh Presiden yang bernyali,kita mau keluar dari status negara berkembang menjadi negara maju. Kita butuh yang berani untuk hilirisasi.

Karena negara negara maju tidak menyukai negara berkembang menjadi negara maju,makanya kita butuh Presiden yang bernyali dan tidak ada yang bisa memperalatnya.

Prabowo itu posisi sudah top di partai dan sudah paling atas,jadi siapa lagi yang bisa menjadikan dia boneka. Apakah dengan ini saya memilih Prabowo Gibran,,???
Selama ada Jokowi,saya mengiyakan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun