Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim (Millah Abraham), melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh. (QS. 2:130)
Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikit pun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil dan Al Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu”. Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka, maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu. (QS. 5:68)
Jika demikian, dalam polemik ini sudah jelaskah siapa yang sesat atau bodoh menurut Al Quran? Jadi biarkanlah mereka yang tersesat di jalan yang benar terus berjalan. Dan bagi mereka yang merasa benar di jalan yang sesat (bodoh), ya… silahkan saja terus berjalan, selama tidak melanggar hukum positif atau konsititusi yang berlaku. Gitu aja kok repot...
Referensi: Al Quran dan terjemahan, penerbit Departemen Agama Republik Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H