Mohon tunggu...
Wahyuddin Al Mandary
Wahyuddin Al Mandary Mohon Tunggu... -

Seorang hamba yang sangat lemah dan banyak kekhilafan. Mari selalu perbaiki diri...!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ternyata Aku Sudah Remaja (3)

15 Januari 2015   15:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:06 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi yang menyebabkan remaja diterima atau ditolak

Sindroma penerimaan

Sistem Alienasi

·Kesan pertama yang menyenangkan sebagai akibat dari penampilan yang menarik perhatian, sikap yang tenang dan gembira.

·Penampilan diri yang sesuai dengan penampilan teman sebaya

·Perilaku sosial yang ditandai dengan panjang akal, kerja sama , tanggung jawab, kesenangan bersama orang lain, bijaksana dan sopan.

·Matang terutama dalm pengendalian emosi serta kemauan untuk mengikuti peraturan-peraturan

·Sifat kepribadian yang menimbulkan penyesuaian sosial yang baik seperti jujur, setia, tidak mementingkan diri sendiri dan ekstraversi.

·Status ekonomi yang sama atau sedikit diatas anggota-anggota lain dalam kelompok dan huungan baik dengan anggota-anggota keluarga.

·Tempat tinggal yang dekat dengan kelompok sehingga memudahkan berpartisipasi dalam kelompok.

·Kesan pertama yang kurang baik karena penampilan diri yang kurang menarik atau sikap menjauhkan diri dan mementingkan diri sendiri.

·Terkenal tidak sportif.

·Penapilan yang tidak sesuai dengan standar kelompok dalam hal daya tarik fisik atau kerapian.

·Perilaku sosial yang ditandai dengan perilaku menonjolkan diri, menggangu dan menggertak orang lain, senang memrintah, kurang bijaksana.

·Kurangnya kematangan terutama kelihatan dalam hal pengendalian emosi, ketenangan, kepercayaan diri dan kebijaksanaan.

·Sifat kepribadian yang mengganggu orang lain seperti mementingkan diri sendiri, keras kepala, gelisah dan mudah marah.

·Satatu sosioekonomis berada dibawah keompok dan hubungan dengan anggota keluarga yang buruk.

·Tempat tinggal yang terpencil dari kelompok atau ketidakmampuan berpartisispasi dalam kegiatan kelompok.

Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap remaja terhadap pendidikan

·Sikap teman sebaya : berorientasi sekolah atau berorientasi kerja.

·Sikap orang tua : manganggap pendidikan senagai batu loncatan ke arah mobilitas sosial atau hanya sebagai suatu kewajiban karena diharuskan olah hokum.

·Nilai-nilai yang menunjukkan keberhasilan atau kegagalan akademik.

·Relevansi atau nilai praktis dari berbagai mata pelajaran.

·Sikap terhadap guru-guru, pegawai tata usaha dan kebijaksanaan akademis dan disiplin.

·Keberhasilan dalam berbagai kegiatan ekstra kurikuler.

·Derajat dukungan sosial di antara teman-teman sekelas.

Minat seks dan perilaku seks

Tugas perkembangan remaja salah satunya adalah pembentukan hubungan baru dengan lawan jenis yang lebih matang dan remaja harus mampu memainkan peran yang tepat dengan seksnya. Karena meningkatnya minat pada seks, remaja selalu berusaha mencari lebih banyak informasi tentang seks. Hanya sedikit remaja yang berharap bahwa seluk beluk tentang seks dapat dipelajari dari orang tuanya. Oleh karena itu remaja mencari informasi dari buku, majalah, teman-teman atau mengadakan percobaan dengan jalan masturbasi, bercumbu atau bersenggama. Perempuan sangat ingin tahu tentang keluarga berencana, pil anti hamil, pengguguran dan kehamilan. Di lain pihak laki-laki ingin mengetahui tentang penyakit kelamin, kenikmatan seks, hubungan seks dan keluarga berencana. Minat utama mereka tertuju pada masalah hubungan seks, konteksnya dan akibatnya.

Sikap sosial yang baru terhadap seks, mudahnya memperoleh alat kontrasepsi dan legalisasi pengguguran di banyak Negara telah mambawa banyak perubahan radikal dalam perilaku sosial selama masa remaja dan dalam sikap terhadap seks dan perilaku seks.

Alasan-alasan yang umum untuk berkencan selama masa remaja

·Hiburan

Apabila berkencan dimaksudkan untuk hiburan, remaja menginginkan agar pasangannya mempunyai pelbagai ketrampilan sosial yang dianggap penting oleh kelompok sebaya, yaitu sikap baik hati dan menyenangkan. Remaja laki-laki diharapkan memiliki mobil atau dapat mengemudikan mobil dan memiliki uang.

·Sosialisasi

Kalau anggota kelompok sebaya membagi diri dalam pasangan –pasangan kencan , maka laki-laki dan perempuan harus berkencan apabila masih ingin menjadi bagian dari kelompok dan mengikuti berbagai kegiatan sosial kelompok.

·Status

Berkencan bagi laki-laki dan perempuan terutama dalam bentuk pasangan tetap memberikan status dalam kelompok sebaya. Semakin popular pasangan kencan semakin tinggi status sosioekonomi keluarga pasangan kencan dalam masyarakat maka akan lebih menguntungkan bagi remaja.

·Masa pacaran

Dalam pola pacaran, berkencan berperan penting. Karena remaja jatuh cinta dan berharap serta merencanakan perkawinan, ia sendiri harus sungguh-sungguh memikirkan masalah keserasian pasangan kencan sebagai pasangan hidup.

·Pemilihan pasangan hidup

Remaja yang ingin menikah setelah lulus sekolah menengah atas menganggap berkencan sebagai kesempatan untuk menjajagi ada sifat dari pasangan yang ia inginkan sebagai teman hidup. Ditekankan adalah persesuaian minat, temperamen, dan cara-cara mengungkapkan kasih sayang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun