Mohon tunggu...
Dul Kemot
Dul Kemot Mohon Tunggu... -

~ Termerimiekasie Nama : Pairin Dul Kemot. Hanya berusaha menjadi Guru SLBT (Sekolah Luar Biasa Terbuka) yang baik, Menulis untuk mencerahkan 10 Orang Pembaca Saja.!! Delected Article No problem,(memang tugas admin untuk selalu kondusif) suspended juga No Problemo.namanya juga SLB

Selanjutnya

Tutup

Politik

Catatan 2016 Jokowi, Sri Mulyani Reshufle Terbaik Jilid 2

2 Januari 2017   11:30 Diperbarui: 3 Januari 2017   20:08 1009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Akhirnya Sri Mulyani kembali ke Indonesia setelah sempat Malang melintang di World Bank sebagai Direktur Pelaksana,tentu semua itu berkat Presiden Jokowi, kita mengetahui Sri Mulyani adalah tokoh penting dalam bidang keuangan di Republik Indonesia.sedikit orang yang menguasai tentang keuangan di negri ini, atas kehandalanya tersebut membuat Sri Mulyani mampu menduduki jabatan strategis dan penting di bank Dunia.

Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc., Ph.D, kelahiran bandar Lampung 54 tahun silam.menjadi wanita pertama yang menjabat Direktur Pelaksana di Bank Dunia.untuk di Indonesia sendiri berbagai jabatan penting sudah semua pernah di emban dan selalu menjadi yang terbaik,kini Sri Mulyani di panggil Presiden Jokowi untuk kembali menjabat sebagai Mentri Keuangan menggantikan Bambang Brojonegoro pada reshufle jilid II.dan sektor keuangan perekonomian Indonesia kembali menggeliat penuh harapan.

Awal kecemerlangan Sri Mulyani mulai terlihat sejak ditunjuk untuk menjadi menteri keuangan pada tahun 2005 oleh Presiden SBY pada waktu itu,kebijakan pertama sebagai menteri keuangan dirinya adalah,memecat petugas korup di lingkungan Depertemen keuangan Republik Indonesia. Sri Mulyani berhasil meminimalisir korupsi dan memprakarsai reformasi dalam sistem pajak dan keuangan Indonesia.Sri Mulyani berhasil meningkatkan investasi yang sangat signifikan,kita mengetahui di tahun 2004 saat Presiden SBY menjabat, Indonesia berhasil mendapat $4,6 miliar investasi langsung luar negeri. dan tahun berikutnya berhasil meningkat menjadi $8,9 miliar. praktis setelah satu tahun menjabat,Sri Mulyani di sebut sebagai Euromoney Finance Minister Of The Year.bukan tanpa alasan Sri di juluki wanita berpengaruh dan sangat brilian dengan idenya,kita ta'kan melupakan bila pada tahun 2007 Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi 6,6% sejak di mulainya era reformasi.dengan adanya krisis global pun Sri Mulyani tetap mampu menjaga pertumbuhan ekonomi di angka 6%.

Setelah SBY terpilih kembali menjadi Presiden Indonesia pada tahun 2009, Sri Mulyani kembali ditunjuk menjadi Menteri Keuangan. inilah tahun yang terhebat dalam sejarah dunia bagi Indonesia. kita mengetahui tahun 2009 adalah tahun tersulit seluruh negara tanpa kecuali, pada tahun 2009 nyaris hanya beberapa negara yang mampu bertahan dengan pertumbuhan ekonomi di angka 4,%. dan salah satunya adalah Indonesia.(tercatat hanya 4 negara pada tahun 2009 yang mampu menjaga pertumbuhan ekonominya di atas 4%,dan Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonominya 4,5%)

Dengan adanya data-data dan bukti-bukti nyata tentang sosok Sri Mulyani itulah yang membuat Presiden Jokowi kembali memintanya untuk menduduki kursi Mentri keuangan,dan kita akan terus menunggu gebrakan-gebrakan ide Sri Mulyani untuk menyumbangkan pemikiranya dalam keuangan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.kita semua tidak akan pernah meragukan lulusan Universitas Indonesia dan University of lllinois Urbana Champaign tersebut.karena sudah terbukti dia memang mumpuni.

Hubungan keuangan adalah bagaimana mengatur regulasi perekonomian, dan di sini antusiame tinggi nampak jelas begitu Sri Mulyani duduk sebagai Mentri keuangan,semua yang menjadi partner dalam kabinet memperlihatkan kerjasama yang baik,gebrakan demi gebrakan langsung di lakukan, pembenahan regulasi sektor keuangan terus di pantau.dan Jokowi pun nampak puas dengan kinerja awal Sri Mulyani.

kini dibawah pengawasannya sebagai Menkeu pemerintah berencana untuk terus meningkatkan angka pembayar pajak penghasilan pribadi,Pajak Perusahaan dan pajak lainya.supervisi yang di tunjukkan oleh Sri Mulyani benar-benar mengena dan langsung hingga level terendah keuangan RI (baca:pegawai departemen terkecil).inilah yang membuat geliat perekonomian bisa langsung di rasakan secara nyata.Sri Mulyani mengetahui bahwa untuk menjaga system keuangan maka harus di mulai dari internalnya.

Problem terbesar Sri Mulyani Dan tantanganya,

Seperti saya sebut di atas,pajak menjadi salah satu problem yang harus di benahi secara baik dan tegas,jadi tidak hanya baik saja,tapi harus dengan ketegasan,karena pajak merupakan motor terdepan yang di andalkan oleh pemerintahan Jokowi-JK. mampukah Sri Mulyani memberikan kebijakan yang bisa bertentangan dengan politis,? pajak seharusnya di pisahkan dari kementrian keuangan itu merupakan tantangan terbesar Sri Mulyani,karena sampai kapan pun jika Dirjen Pajak tidak di pisahkan dari Depertemen keuangan, maka harapan untuk menjadi motor terdepan menjadi sedikit kendur dengan target pencapaian.

Kita mengingat keluh kesannya mantan Dirjen pajak Sigit Priadi Pramundito, yang mengatakan.sulit untuk mencapai target penerimaan pajak yang dipatok Rp 1.294 triliun dalam APBN Perubahan 2015, semua orang tersenyum dan mengapresiasi pengunduran diri Sigit,karena Sigit di anggap teladan,tapi apakah kita pernah berfikir mengapa tidak bisa tercapai,? apakah karena tingginya target, atau karena regulasi yang mengatur pencapaian target tidak ada.?

Dengan kembalinya Sri Mulyani kita semua menunggu regulasi tersebut. Sri Mulyani sendiri pernah mengatakan akan melihat secara keseluruhan reformasi Dirjen Pajak,dan beliau mengatakan "akan membuat institusi pajak yang kredibel dan kuat,dan selanjutnya akan mendengar semua masukan serta saran lalu bila di mungkinkan untuk di tuangkan kedalam UU KUP (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan) dan Sri Mulyani akan memperhatikan hal tersebut tidak hanya bajunya saja, melainkan prosesnya pun akan di godok hingga tuntas.

Yang menarik adalah menunggu langkah-langkah kongkrit Sri Mulyani untuk melanjutkan "isu wacana" pemisahan Dirjen pajak.sejak terpilihnya Presiden Jokowi pada 2014 kita semua tahu bahwa ada kemungkinan membentuk Badan Penerimaan Negara, yang menggabungkan seluruh jenis penerimaan pajak, bea cukai, serta penerimaan non-pajak lainnya.dan lembaga tersebut akan langsung bertanggung jawab terhadap Presiden.(setingkat Mentri) mampukah Sri Mulyani berbesar hati dan membimbing Dirjen pajak untuk mewujudkannya,? kita akan menunggu gebrakan dari beliau.

Wellcome back.

Om Telolet om."

Sementara itu dulu untuk para lovers.see u next action artikel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun