Mohon tunggu...
GoDok Indonesia
GoDok Indonesia Mohon Tunggu... Editor -

Aplikasi kesehatan yang menyajikan layanan Tanya Dokter Gratis dan Ragam Artikel seputar kesehatan, gaya hidup, keluarga hingga ragam penyakit

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Heaptitis B, Virus yang Menginfeksi Hati Anda

5 Desember 2017   14:18 Diperbarui: 5 Desember 2017   15:02 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: https://www.bioinformant.com/

GoDok --Tentu Anda sudah sering mendengar istilah Hepatitis B, baik dari poster pengenalannya di puskesmas, klinik, dan rumah sakit terdekat, maupun pada beragam acara kesehatan di televisi. Meski begitu, banyak dari Anda yang tak benar-benar memperhatikan penjelasan mengenai penyakit ini. Akibatnya, banyak yang tidak tahu penyebab, faktor risiko, serta penanganan yang tepat untuk penyakit yang cukup umum ini.

Sebenenarnya, apa penyebab, serta penanganan dari penyakit yang satu ini? Untuk menjawab hal tersebut, ada baiknya Anda meyimak penjelasan lengkapnya berikut ini :

Apa itu Hepatitis B?

Secara garis besar, Hepatitis B merupakan suatu virus (Hepatitis B Virus a.k.a HBV) yang menginfeksi hati Anda. Penyakit yang menyebabkan pembengkakan pada hati ini kemudian diberi nama sama dengan virus penyebabnya, Hepatitis B. Virus ini menular jika Anda terpapar oleh darah atau cairan tubuh seseorang yang telah terinfeksi. HBV riskan menginfeksi tubuh Anda, terutama jika Anda tidak terlindungi oleh vaksin Hepatitis B. Periode inkubasi dari Hepatitis B kurang lebih adalah 75 hari, meskipun dapat bervariasi pula dari 30 -- 180 hari. Umumnya, virus ini baru akan terdeteksi setelah menginfeksi tubuh sekitar 30 -- 60 hari.

Berdasarkan lama infeksinya, terdapat dua tipe penyakit Hepatitis B, yaitu :

  • Hepatitis B akut : Umumnya, hepatitis jenis ini dialami oleh orang dewasa. Jika terkena, sistem imunitas tubuh dapat melawan virus ini sehingga dalam hitungan bulan penderita dapat dikatakan sembuh.
  • Hepatitis B kronis : Ini terjadi jika virus berada dalam tubuh sesorang 6 bulan dan apabila dibiarkan saja dapat menyebabkan kerusakan pada hati. Hepatitis jenis ini umumnya menyerang bayi dan anak-anak.

Apa saja gejalanya?

Kebanyakan orang yang menderita penyakit Hepatitis B justru tidak akan menunjukkan gejala apapun, dan karenanya kebanyakan dari mereka justru tidak menyadari telah terkena Hepatitis B. Jikapun terdapat gejala, biasanya Anda hanya akan merasa terkena sakit flu, tidak lebih. Selain itu, berikut ini adalah beberapa gejala tambahan yang mungkin muncul selama beberapa minggu :

  1. Demam ringan
  2. Sakit kepala
  3. Rasa lelah yang teramat sangat
  4. Kehilangan nafsu makan
  5. Sakit perut
  6. Muncul rasa mual dan muntah
  7. Mata dan kulit berubah menjadi kekuningan
  8. Feses berwarna kecokelatan, dan
  9. Warna urin lebih gelap.

Bagaimana kondisi Hepatitis B di Indonesia?

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar Nasional (Riskesdas) 2013, diperkirakan sekitar 1,2% dari keseluruhan jumlah penduduk mengidap Hepatitis. Kondisi ini dapat dikatakan meningkat 2 kali lipat dibandingkan jumlah pada tahun 2007, yang hanya sekitar 0,6%. Dari jumlah tersebut, sebanyak 21,8% atau sekitar 649.875 jiwa disinyalir menderita penyakit Hepatitis B. 

Angka kasus hepatitis yang menanjak ini membuat pemerintah harus berusaha lebih keras dalam mensosialisasikan penanganan serta pencegahan penyakit Hepatitis B yang tepat.

Terakhir, jika terkena, bagaimana penanganannya?

Umumnya, penyakit Hepatitis B akut akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa waktu. Meski begitu, Anda dapat meredakan gejala-gejala yang timbul dengan mengonsumsi makanan sehat, banyak minum air putih, istirahat di rumah, serta menghindari alkohol, obat-obatan, serta rokok. 

Tak hanya itu, dokter Anda mungkin juga akan meresepkan obat yang diperlukan untuk mengurangi gejala yang muncul. Sementara itu, Hepatitis B kronis (jangka panjang)  bergantung pada kondisi infeksi serta kerusakan hati Anda. Dalam beberapa kasus, seseorang mungkin membutuhkan transplantasi hati.

Nah, itu dia serba-serbi penyakit Hepatitis B yang harus Anda ketahui. Semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun