GoDok -- Beberapa waktu yang lalu, khalayak Indonesia dikejutkan oleh pemberitaan yang mengabarkan seorang anak di daerah Karawang memiliki bobot tubuh yang sangat berlebih, apalagi jika dibandingkan dengan usianya yang baru menginjak 10 tahun.
Ya, Anda tentunya familiar dengan nama Arya Permana. Bocah yang duduk di kelas 3 SD ini memiliki tubuh yang terlampau gemuk, yaitu berkisar di angka 190 kg. Bahkan, saking hebohnya pemberitaan mengenai Arya, banyak media online internasional yang turut meliput sosoknya.
Walaupun anak bertubuh gemuk seringkali dianggap lucu dan menggemaskan, namun dalam beberapa kasus obesitas anak --seperti halnya yang menimpa Arya-, berat badan yang terlampau berat ternyata dapat memicu beberapa kondisi kesehatan serius, bahkan mematikan. Apa saja bahaya obesitas pada anak yang harus diwaspadai? Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Diabetes
Bahaya obesitas pada anak yang pertama adalah diabetes. Seperti yang kita ketahui, diabetes merupakan penyakit yang dipicu oleh ketidakmampuan tubuh untuk meproduksi insulin sehingga kadar gula di dalam darah pun meningkat. Dari kedua tipe diabetes yang sering kita temui --diabates tipe 1 dan 2-, obesitas pada anak yang berakar pada penerapan pola hidup tidak sehat erat kaitannya dengan diabetes tipe 2. Karenanya, pada anak yang menderita diabetes ini, sangat umum ditemui beberapa gejala umum, seperti:
- Penurunan berat badan yang drastis.
- Sering merasa haus dan lapar.
- Timbulnya masalah penglihatan sebab mata memproduksi cairan dalam jumlah yang lebih besar.
- Sering buang air kecil.
2. Asma
Kemudian bahaya obesitas yang mengintai pada anak lainnya adalah asma. Ya, gangguan kesehatan yang umumnya ditandai dengan beberapa gejala umum, seperti kesulitan bernapas, napas pendek, hingga dada yang terasa nyeri ini dapat menimpa anak obesitas karena lemak serta bobot badan berlebih akan menekan paru-paru serta memaksanya untuk bekerja lebih keras.
2. Penyakit kardiovaskular
Dr.Laila Hayati, M.Gizi, SpGK --seorang ahli gizi- menyatakan bahwa kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi lemak, semisal ayam goreng dan pizza, ternyata bukan saja memicu obesitas, namun juga dapat menyebabkan anak lebih rentan menderita penyakit kardiovaskular. Alasannya tidak lain karena tingginya kandungan minyak serta lemak di dalam makanan tadi dapat memicu timbulnya plak pada pembuluh darah. Jika tidak segera ditangani, maka plak semakin lama akan semakin menumpuk hingga akhirnya menyumbat peredaran darah dan  memicu beberapa kondisi fatal, seperti serangan jantung dan stroke. Mengerikan ya bahaya obesitas pada anak ini!
4. Non-Alcoholic Fatty Liver Disease(NAFLD)
Terakhir, bahaya obesitas yang harus diwasapadai oleh setiap orangtua adalah Non-Alcoholic Fatty Liver Disease/NAFLD (Perlemakan hati non-alkoholik). Gangguan kesehatan ini disebabkan oleh organ hati yang tertutup lemak dengan persentase lebih dari 5%. Dampaknya, fungsi organ hati akan terganggu sehingga penderita NAFLD sering kali mengeluhkan sakit di perut kanan bagian atas, mual, hingga badan yang mudah terasa lelah.