GoDok – Bagi Anda yang sedang menjalani ibadah puasa, pasti sudah tidak sabar menunggu adzan Maghrib berkumandang. Rasanya, kolak dan gorengan yang lezat selalu terbayang seharian. Inilah yang membuat beberapa orang makan dengan kalap saat berbuka. Hayo, ngaku! Apa Anda salah satunya?
Berpuasa seharian memang seringkali membuat kita makan dengan serampangan. Padahal, tetap saja ada batas konsumsi aman yang harus ditaati agar kesehatan tubuh tidak terganggu. Penasaran? Berikut Go Dok paparkan batas aman konsumsi gula, garam, dan lemak saat puasa:
Batas aman konsumsi gula
Mengenai batas aman konsumsi gula, garam, dan lemak saat puasa yang akan pertama dibahas mengenai batas aman konsumsi gula saat Puasa. Mengutip dari ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI, batas aman konsumsi gula per hari bagi orang dewasa berada di kisaran 50 gram, atau setara dengan 4 sendok makan. Jika dikonversi ke dalam sajian kolak, maka rinciannya bisa dijabarkan sebagai berikut:
100 g kolak = 11,95g gula
Kebutuhan/hari = 50g
50g/11,95g = ±400g kolak
Eits, jangan salah! Meskipun nilai konversi kebutuhan gula Anda setara dengan 400g kolak, bukan berarti Anda dapat mengahabiskan jatah aman gula Anda secara serentak saat berbuka, lho! Sebab, Anda juga harus mempertimbangkan asupan gula yang didapatkan dari sajian makanan pokok yang dikonsumsi saat berbuka dan sahur.
Lantas, apa yang terjadi jika Anda tidak menghiraukan batas aman konsumsi gula? Maka, tubuh akan lebih rentan terkena beberapa penyakit, seperti:
- Obesitas
- Diabetes
- Menurunnya fungsi organ hati
- Terganggunya kesehatan ginjal
- Penyakit jantung, dll.
Batas aman konsumsi garam
Jika konsumsi gula yang disarankan berkisar di angka 50 g, maka batas aman asupan garam per hari  bagi orang dewasa tidaklah lebih dari 2000mg atau 5 gram atau setara dengan 1 sendok teh. Jika dikonversi ke dalam salah satu sajian khas buka puasa -yaitu soto ayam- maka didapatlah rincian sebagai berikut: