GoDok - Di hari libur, biasanya sebagian orang enggan untuk mandi membersihkan dirinya dengan alasan karena keringat yang dihasilkan tubuh tidak sebera karena minimnya kegiatan yang dilakukan. Hayo, ngaku apakah Anda salah satunya? Tapi, benarkah asumsi tersebut? Harus Anda ketahui meskipun tidak melakukan aktivitas berat, kelenjar keringat manusia yang berjumlah kurang lebih 3 juta dan tersebar di seluruh lapisan dermis tubuh tetap memproduksi keringat setiap hari. Jika tidak dibersihkan dengan seksama, debu dan kotoran yang menempel di tubuh dapat menyebabkan beberapa gangguan kulit, seperti:
1. Infeksi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jamur dan bakteri yang tumbuh di kulit yang jarang dibersihkan akan memicu timbulnya rasa gatal di sekujur tubuh. Meskipun terlihat sepele, hal tersebut ternyata dapat memicu timbulnya infeksi. Seperti yang dikutip dari Howstuffworks, ketika rasa gatal muncul, seseorang akan cenderung menggaruk kulitnya secara terus menerus. Hasilnya, bukannya menghilangkan rasa gatal, garukan justru akan melukai lapisan kulit sehingga  kuman dan bakteri lebih leluasa menginfeksi tubuh.
(Baca: Mengenal Ragam Infeksi Jamur)Â
2. Bau badan
Banyak yang beranggapan bahwa keringat merupakan penyebab utama timbulnya bau badan. Ternyata keyakinan ini salah besar, karena bukan keringat yang menyebabkan badan Anda beraroma tidak sedap, namun bakteri pada pori-pori kulit. Karena tubuh jarang dibasuh, bakteri dan kotoran akan menyumbat kelenjar keringat apocrine sehingga terjadi penumpukan  protein dan asam lemak. Hasilnya, tubuh akan mengeluarkan bau tidak sedap diiringi munculnya  noda kekuningan yang akan terlihat kentara di pakaian. Jadi, masih malas mandi?
(Baca: Hilangkan Bau Badan dengan Bahan Mujarab Ini)Â
3. Gatal-gatal
Tahukah Anda, bahwa setiap kali tubuh mengekresi keringat, kuman dan mikroorganisme yang terdapat di lingkungan dan udara sekitar akan menempel di pori-pori kulit? Jika tidak rajin dibersihkan, produksi keringat terus menerus akan membuat tubuh semakin lembap sehingga kuman dan bakteri akan semakin subur berkembang biak di kulit Anda. Hasilnya? Anda menjadi  rentan terhadap risiko terkena penyakit gatal-gatal dan kurap. Jangan anggap sepele kondisi kulit ini lho, karena jika tidak ditangani secara serius, jamur staphylococcus yang menginfeksi kulit akan masuk ke saluran pembuluh darah dan menyebabkan komplikasi penyakit serius. Mengerikan, ya!
(Baca:Gatal di Area Selangkangan Atasi dengan Cara Ini)Â
Selain untuk menjaga kebersihan tubuh, mandi juga memiliki manfaat lain, seperti mencegah timbulnya depresi dan stres akibat lelah beraktivitas seharian. Lho, kok bisa? Jarang orang ketahui bahwa percikan air saat mandi bukan hanya dapat meluruhkan kuman dan bakteri pada pori-pori kulit, namun juga dapat merelaksasi otot dan saraf tubuh yang tegang. Gunakan air hangat dan sabun yang mengandung senyawa aromaterapi agar mandi menjadi kegiatan harian yang bukan saja menenangkan, namun juga menyenangkan. Ayo, mandi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H