GoDok - Ibu, kesehatan Anda dan keluarga sudah pasti menjadi prioritas utama. Karenanya, tidak aneh jika kebersihan tempat tinggal dan alat-alat rumah tangga selalu mendapatkan perhatian khusus. Alasannya tidak lain untuk meminimalisir risiko tumbuh kembangnya kuman serta bakteri, seperti staphylococcus aureus, salmonella, hingga Escherichia Coli. Tapi, tanpa disadari, beberapa alat rumah tangga justru merupakan sumber kuman yang tidak terduga. Tidak percaya? Ini dia daftar lengkapnya:
1. Peralatan dapur
Talenan.
Pengunaan alat ini sebagai alas untuk memotong sayuran, daging, dan bahan pangan lainnya saat memasak ternyata menjadi alasan mengapa talenan merupakan salah satu alat paling ‘kotor’ di rumah. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh NSF International (National Science Foundation) menyatakan bahwa setidaknya 18% talenan mengandung bakteri koliform dan 14% lainnya mengandung jamur.
Spons pencuci piring.
Selain talenan, alat lainnya yang menjadi sarang kuman di rumah adalah spons pencuci piring. Tidak tanggung-tanggung, spons dianggap sebagai benda paling kotor karena beberapa jenis bakteri, seperti koliform, salmonella, dan e.coli terbukti tumbuh subur di alat yang satu ini. Mengerikan bukan? Jadi, daripada mempertaruhkan kesehatan Anda dan keluarga, ada baiknya untuk mengganti spons setiap 2 minggu sekali serta rutin membuang air yang tersisa di tempat pencucian piring setiap hari.
Keran dan wastafel.
Seberapa sering Anda menggunakan keran? Mulai dari mencuci tangan, membersihkan sayuran, hingga menghilangkan kotoran di alat makan, penggunaan keran dan wastafel memang tidak bisa dihindari dari kehidupan sehari-hari. Karenanya, dua alat tadi merupakan tempat ideal bagi kuman dan bakteri untuk berkembang biak. Maka, tidak berlebihan rasanya jika Anda diharuskan rutin membersihkan keran dan westafel setidaknya sehari sekali untuk membuang air sabun atau kotoran lainnya yang menempel.  Bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati?
2. Peralatan mandi
Sikat gigi.
Apakah Anda termasuk orang yang menyimpan sikat gigi di toilet? Jika iya, ada baiknya untuk mulai mengubah kebiasaan tersebut. Alasannya karena toilet merupakan tempat di mana bakteri E.Coli berkembang biak dengan subur. Anda tentunya tidak ingin bakteri tersebut berpindah ke sikat gigi, bukan? Selain itu, biasakan untuk mengganti sikat gigi setidaknya sebulan sekali. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan masuk kembalinya bakteri ke mulut.
Handuk.
Siapa sangka kalau handuk ternyata bisa menjadi sumber kuman di rumah? Saat Anda mengeringkan tubuh setelah mandi, sel-sel kulit mati akan menempel di serat kain yang kemudian menjadi makanan  bakteri dan kuman. Oleh karena itu, biasakan untuk mencuci handuk dengan air hangat setidaknya seminggu  sekali untu meminimalisir infeksi penyakit.
3. Gadget
Dalam sebuah penelitian, ditemukan fakta bahwa setidaknya terdapat 600 unit bakteri staphylococcus pada gadget, seperti smartphone dan tablet. Hal ini menyebabkan gadget Anda lebih ‘kotor’ dibandingkan dengan dudukan toilet.
Memang sulit untuk menghindari penggunaan alat-alat di atas. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa meminimalisir dampak negatifnya. Tidak ada salahnya untuk selalu menyediakan cairan antiseptik di sekitar Anda agar kuman dan bakteri tidak dapat berkembang biak dan menginfeksi  tubuh. Ayo, hidup lebih sehat!
Baca arrtikel seputar kesehatan menarik lainnya di www.go-dok.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H