GoDok - Selain rontok dan berketombe, masalah rambut lain yang seringkali muncul adalah rambut bercabang. Timbulnya cabang di ujung helai rambut bukan saja menganggu penampilan, tapi terbukti mampu menurunkan kepercayaan diri Anda. Untuk menghidarinya, ada baiknya kenali terlebih dahulu penyebab rambut bercabang, yaitu:
1. Usia rambut
Bagi kebanyakan wanita, memiliki rambut panjang merupakan impian. Namun, dengan memanjangkan rambut, Anda akan memperbesar kemungkinan munculnya cabang di helaian rambut. Ini dikarenakan semakin panjang rambut, maka semakin tua pula usianya. Rambut yang jarang dipotong tidak akan terangsang pertumbuhannya. Hasilnya? Rambut akan lebih rentan terhadap munculnya percabangan.
2. Rutinitas mewarnai dan menata rambut
Kebiasaan mewarnai dan menata rambut  ternyata dapat membuat rambut Anda  bercabang. Ini dikarenakan tingginya kandungan zat kimia pada cat rambut serta panas yang dihasilkan alat styling dapat menurunkan kualitas rambut sehingga lebih rentan terhadap berbagai gangguan, seperti kerontokan dan rambut bercabang.
3. Sinar matahari
Tahukah Anda bahwa faktor cuaca dapat mempengaruhi kesehatan rambut? Ketika matahari sedang terik, rambut akan lebih banyak terpapar sinar ultraviolet. Jika tidak dilindungi, paparan sinar ultraviolet berlebih akan berakibat buruk pada kesehatan rambut, seperti: rusaknya kutikula rambut, menurunnya kelembaban dan kemilau alami rambut, rambut memerah, serta munculnya cabang di setiap ujung helai rambut.
4. Konsumsi obat-obatan
Konsumsi rutin terhadap jenis obat-obatan tertentu ternyata dapat menghilangkan kelembaban rambut. Ini dikarenakan kandungan kimia yang terkadung pada obat yang Anda konsumsi dapat menghalangi penyerapan nutrisi oleh kulit kepala dan batang rambut. Hasilnya, rambut akan menjadi rontok, kering, dan bercabang.
5. Terlalu sering keramas dan menyisir rambut saat basah
Kata siapa keramas terlalu sering bermanfaat bagi rambut? Faktanya, jika Anda terlalu sering keramas, minyak alami kulit kepala justru akan berkurang sehingga kesehatan kutikula rambut menurun. Hasilnya, rambut akan lebih rentan terhadap risiko percabangan. Selain itu, kebiasaan menyisir rambut yang masih basah ternyata dapat memperburuk kondisi rambut karena dapat menyebabkan rambut patah.
6. Asupan makanan
Terakhir, kurang atau buruknya asupan nutrisi ternyata berdampak negatif pada kesehatan rambut. Jika tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, maka kutikula yang berfungsi untuk membungkus dan mengikat serat rambut pun akan menurun kualitasnya. Akhirnya, rambut akan menjadi pecah dan bercabang.
Mudah bukan? Yang terpenting adalah konsistensi dalam menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala Anda dengan cara meminimalisir penggunaan bahan kimia, alat styling, hingga menjaga asupan nutrisi. Selamat mencoba!
Baca artikel seputar kesehatan menarik lainnya di www.go-dok.com