Mohon tunggu...
GoDok Indonesia
GoDok Indonesia Mohon Tunggu... Editor -

Aplikasi kesehatan yang menyajikan layanan Tanya Dokter Gratis dan Ragam Artikel seputar kesehatan, gaya hidup, keluarga hingga ragam penyakit

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sering Marah Gak Jelas? Bisa Jadi Ini Penyebabnya!

25 April 2017   11:47 Diperbarui: 25 April 2017   21:00 1521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

GoDok – Rasa marah tentunya merupakan hal yang normal dan wajar dirasakan. Mengapa? Sebab sama halnya dengan perasaan bahagia dan sedih, marah sejatinya merupakan bentuk ekspresi dari kondisi emosional diri terhadap suatu keadaan atau situasi. Penyebab munculnya rasa marah pun sangatlah beragam, mulai dari tersinggung, kecewa, kesal, hingga sakit hati.

Namun, bagaimana jadinya jika Anda selalu merasa mudah marah tanpa sebab yang jelas? Hati-hati! Karena bisa saja kondisi tersebut disebabkan oleh masalah psikologis atau bahkan pengaruh dari penggunaan obat-obatan tertentu. Mau tahu lebih banyak? Ayo, simak poin lengkapnya berikut ini :

1. Depresi

Seringkali, Anda lebih memilih untuk menyimpan semua perasaan sedih dan kecewa di dalam hati. Waspada! Karena hal tersebut dapat menjadi pemicu timbulnya berbagai masalah psikologi, salah satunya adalah depresi. Karena disebabkan oleh beragam faktor -seperti lingkungan sosial, tekanan pekerjaan, hingga konflik-, banyak orang kemudian tidak menyadari bahwa mereka tengah menderita depresi. Efeknya, rasa panik dan gelisah pun rentan datang sehingga mereka akhirnya lebih mudah tersinggung dan marah.

2. Program diet

Seperti yang telah diketahui, program diet mengharuskan Anda untuk mengurangi porsi makan. Nah, jarang yang mengetahui bahwa hal ini bisa jadi salah satu penyebab Anda selalu merasa marah, lho! Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Jane Wardle dari University College London, yang menyatakan bahwa keputusan untuk membatasi diri dari konsumsi bahan pangan favorit ternyata dapat meningkatkan kadar depresi. Tidak heran jika akhirnya hal tersebut membuat mereka yang sedang berdiet jadi mudah tersinggung dan marah-marah. Mengejutkan!

3. Premenstrual Syndrome (PMS).

Ketika seorang wanita mengalami Pre-Menstrual Syndrome (PMS), maka tubuhnya akan mengalami beberapa perubahan hormonal. Salah satunya adalah menurunnya jumlah hormon estrogen. Lalu, apa hubungannya dengan emosi?  Harus Anda ketahui, bahwa estrogen berfungsi untuk mendatangkan rasa nyaman dan bahagia. Selain itu, hormon ini juga berperan penting dalam meregulasi nafsu makan, mood, serta pola tidur. Wah, jadi tidak heran, ya,  kenapa kaum hawa cenderung bertingkah lebih emosional jika mereka sedang mengalami PMS!

4. Gen dalam tubuh

Para ilmuwan dari University of Bonn di Jerman menemukan fakta bahwa gen DARPP-32 mempengaruhi tingkat kadar dopamine, yaitu suatu zat kimia dalam otak yang berhubungan dengan sifat marah dan agresif. Untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen ini, bisa  dan lakukanlah pemeriksaan ke dokter atau rumah sakit terdekat.

5. Obat tidur

Dr. Helen Stokes Lampard dari Royal College of General Practitioners menyatakan bahwa terdapat beberapa obat-obatan yang pemakaiannya berdampak pada keadaan psikologis si pengguna. Salah satu contohnya adalah obat tidur jenis Benzodiazepin. Jarang yang mengetahui bahwa obat jenis ini dapat menyulut emosi seseorang karena kinerjanya ternyata memperlambat berbagai fungsi otak. Uh, mengerikan!

5. Hipertiroidisme

Hipertiroidisme merupakan kondisi di mana kelenjar tiroid Anda memproduksi hormon tiroid terlalu banyak. Kondisi ini biasanya banyak dialami oleh wanita; dan menurut Dr. Neil Gittoes, seorang ahli endokrinologi di University Hospitals Birmingham dan BMI the Priory Hospital, kelebihan hormon tiroid terbukti dapat memengaruhi suasana psikis seseorang. Lho, kok bisa? Ketika kelenjar tiroid bekerja terlalu aktif, maka rasa gelisah dan gugup cenderung akan meningkat. Nah, hal inilah yang kemudian membuat seseorang sulit berkonsentrasi hingga akhirnya merasa frustasi dan emosi terhadap lingkungan sekitar. Wah, cukup berbahaya, ya!

Itu tadi beberapa alasan mengapa seseorang bisa merasa marah tanpa sebab. Seyogyanya, mengendalikan amarah adalah cara terbaik yang dapat Anda lakukan. Cobalah beberapa alternatif relaksasi diri, mulai dari yoga, mendengarkan musik, hingga melakukan hobi. Niscaya, Anda pun akan lebih mudah mengontrol emosi. Selamat mencoba!

Baca artikel seputar kesehatan menarik lainnya di www.go-dok.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun