“Saya bukan di sini untuk mengajar atau berkhotbah,” jelasnya dengan rendah hati. “Saya di sini untuk membagikan perjalanan saya sendiri, penemuan diri saya, dan berharap itu dapat beresonansi dengan orang lain. Jika musik saya bisa menginspirasi bahkan satu orang untuk menerima cahaya mereka sendiri, itu sudah cukup bagi saya.”
Pesannya sederhana tetapi mendalam: Jadilah perubahan. Jadilah cahaya. Dan dengan melakukan itu, Anda dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Mei-lan percaya bahwa dengan menunjukkan diri kita yang autentik, kita menciptakan ruang bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Di dunia yang kadang terasa berat ini, musiknya menjadi pengingat bahwa cinta, kecantikan, dan perdamaian bukan hanya mungkin—mereka sudah ada di dalam diri kita.
Perjalanan Mei-lan adalah perjalanan penemuan diri yang terus berlanjut. Dia terus membagikan proses, evolusinya, dan pencerahan jiwanya dengan dunia melalui musik dan platform media sosialnya. Apakah Anda tertarik pada melodi yang mengangkat, pesan-pesan yang tulus, atau sekadar energi mentah dari suaranya, tak dapat dipungkiri bahwa dampak musik Mei-lan sangat besar pada pendengarnya.
Untuk merasakan suara transformatif ini sendiri, Anda dapat menemukannya di Instagram @meilanmaurits, di mana dia memberikan gambaran tentang proses kreatif dan misinya untuk membangkitkan jiwa kolektif umat manusia.
Di dunia yang sangat membutuhkan penyembuhan, Mei-lan Maurits berdiri sebagai mercusuar cahaya, menggunakan musiknya sebagai alat untuk membangkitkan, mengangkat, dan mengubah. Misinya jelas: untuk membantu orang lain melihat kecantikan dan cinta dalam diri mereka, dan dengan melakukannya, meningkatkan frekuensi seluruh planet.
Musiknya adalah sebuah ajakan, ajakan untuk bangkit, untuk sembuh, dan untuk mengingat siapa kita sebenarnya. Apakah Anda siap menerima ajakan itu?
#NewEarth #NewWorld #NEM #TruthSeeker #Freedom #AliPervezMehdi #MeilanMaurits #YouTube
https://www.youtube.com/@Mei-lan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
