Mohon tunggu...
Cinta Renjana
Cinta Renjana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Naskah Drama Opera, Hoby Otodidak

Menulis, menulis dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pak Jokowi, Isin Mundur, Ini Alasannya

20 April 2018   09:37 Diperbarui: 20 April 2018   10:05 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budaya mundur itu sebenarnya sudah lama diajarkan, sudah sejak 'sepoor klutuk' jaman penjajahan Belanda.
Kereta api bumel ataupun ekspres dari Jakarta sampai stasiun Tawang Semarang atau Poncol balik pulang, loko berjalan mundur, hebatnya ... tidak pernah salah jalan dan nabrak, padahal jalan mundur dalam perjalanan jauh.

Tapi, ...
Masalahnya disini pak Presiden kok mundur, malu dong aaah.

Apalagi dihadapan istri tercinta, waktu yang-yangan (pacaran) dulu, tidak pernah ada kata mundur, apapun yang terjadi, 

"aku tresno sliramu, thok-thil, ra'no kenyo liyo." 'aku cinta adinda, seorang, tiada gadis lain.' rayuan maut sang calon Presiden kepada sang kekasih tercinta gadis cantik bernama Iriana Jokowi. ooops ... maaf salah, nuwun sewu, belum pakai nama Jokowi, kan masih yang-yangan, janur kuning belum melengkung, ki Penghulu belum doa,  Amin-Amin. hehehe........

Jadi pak Jokowi isin / malu mundur alasannya :

1. Malu dengan istri
2. Malu dengan diri sendiri, karena masih banyak hutang sumpah dan janji.
3. Malu dengan Rakyat, masih banyak janji politik waktu kampanye yang belum terbukti.
4. Malu dengan Negara Tetangga, ketahuan belum bayar lunas hutang luar negeri.
5. Malu dengan kolega, pekerjaan belum semua selesai.
6. Malu dengan Allah SWT, belum sepenuhnya menepati sumpah jabatan waktu pelantikan.

Maka, ...
Pak Jokowi malu 'mundur' jadi Presiden, ditahun 2019.

Oyaa... beliau juga malu dengan saya penulis tua, yang seangkatan, sama-sama satu generasi Baby Boomers (1946-1964), saya lebih tua sedikit.
Dan, ...
Sama-sama asli Solo'nya.
Beliau piyayi asli kutho Solo, saya adalah 'wong Solo'

Demikan penjelasan saya, imajinasi saya serius, tidak bercanda.
Mosok, bicara tentang presiden kok guyon ra'maton. (Apa mungkin bicara tentang presiden, di sampaikan ber'candaan dan tidak sopan). 

Terima kasih, Salam Indonesia tidak 'bubar' tetap jaya selamanya' Amin.

~~~~~ )o( ~~~~~

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun