Pencuri Ilmu

Hahaha ... "PENCURI ILMU" itu aku.

Aku akui, aku adalah pencuri ilmu nomer satu, mungkin ilmu yang aku dapat dari mencuri lebih banyak daripada ilmu yang aku beli dari bangku sekolah. 

Ooops ... beli? yaa beli di sekolahan, kan aku harus bayar tiap bulan.

Dan ...
Selain yang aku harus bayar, aku juga bisa dapatkan yang gretongan alias gratisan, baca ilmu pengetahuan dari koran pinjam tetangga, dari sobekan buku loak kertas bungkus makanan atau barang dan banyak dari sumber yang lain.

Pokoknya dari apa saja, mana saja yang ada tulisannya, bisa dibaca dan bukan tidak mungkin tulisan dikertas loak yang bagi orang lain tidak ada gunanya selain untuk bungkus kacang, ternyata ada ilmu disana, yang sangat berguna bagi kita.

Bahkan, ...
Ada kesaksian, seorang bertobat kembali kejalan yang benar setelah membaca Firman Tuhan dari sobekan Alkitab yang sudah terbuang di kotak  / bak sampah. Tuhan bisa berbicara kepada umatnya melalui segala macam cara, diselamatkan dari neraka, ganti masuk surga,  tergantung sikap kita mau menerima atau mengabaikannya.

Kembali ke konteks penulisanku ini.

'Pencuri ilmu'.

Aku jaman sekolah dulu, (kuliah masuk dalam arti sekolah, bukan?) lebih banyak dapat ilmu dari luar klas, bisa dari perpus, pinjam buku dan ini yang aku katakan 'pencuri' saat aku ada kesempatan masuk toko buku, kesempatan itu aku gunakan 'buka-buka' buku, sebanyak aku mau, tentang apa saja yang aku ingin tahu.

Tidak terbatas hanya yang sesaui dengan disiplin ilmu yang aku pelajari di bangku sekolah, tapi bisa segala macam ilmu.
Buku digelar, boleh baca bebas, manfaatkan kesempatan yang ada. 

Biasanya aku bisa nongkrong di toko buku sedikitnya, yaa ...  sedikitnya 2 jam. 

Biasanya, aku memang sengaja cari buku yang mau aku beli, lihat price'nya, klo tabungan cukup ya aku beli, klo belum cukup aku lain waktu balik lagi.
Berkat nongkrong 2 jam itu, aku dapat banyak ilmu. 

Tapi ...
Jangan salah paham, aku juga sering beli buku langsung tanpa baca-baca dulu ke buku-buku display yang lain.

Aku sangat menghargai pemberian orang lain, dalam hal ini 'sang penulis'. jerih payahnya mendapatkan ilmu dan dengan suka rela berbagi dengan para pembacanya.

Maka dari itu ...
Aku suka memberi like, nilai dan komentar, di setiap postingan blog, atau status medsos, tujuanku satu diantaranya, berterima kasih, tanda menghargai penulisnya juga hasil tulisannya dan  salam kenal dengan penulisnya yang baik hati sudah berbagi.

Terlebih, ...
Aku tak akan melakukan 'PLAGIAT' hasil karya siapapun.

Bagiku, lebih bangga dengan hasil karyaku yang jelek, dari pada yang bagus tapi hasil curianku dari karya orang lain, sangat 'prinsip' dalam hidupku.

~~~

Aku himbau kepada para penulis muda, jangan bangga dengan  predikat 'PLAGIAT' itu melanggar etika dan hukum.

Jangan dumeh gampang melalukannya, dijaman kekinian sangat mudah, tinggal COPY n PASTE, klik beberapa detik selesai

Ada yang gampang, mengapa lakukan yang sulit. browsing, ketemu / dapat, copas, selesai deh.

OOOoooOOO ... don't do it. itu salah dan dosa.

~~~

'GENERASI MILLENNIUM' jangan kalah dengan Generasi Baby Boomers.

Sekian dan terima kasih.

Gemar membaca, awal dari 'gemar menulis'

~~~ )o( ~~~