Inilah jawabannya.
Manusia di'ibaratkan 'Unta'
Lubang jarum di'ibaratkan 'pintu surga'
Manusia dicipta dari debu tanah.
Manusia mati, tubuh kembali ketanah, (tetap dibumi, tidak ikut kesurga). Roh kembali kepada Allah.
Kembali ke'topik.
Berarti : 'ROH' manusia sangat mungkin masuk 'SURGA' | Unta sangat mungkin masuk 'LUBANG JARUM'
Dibawah ini ayatnya.
Ayat Alkitab  : Markus 10:25
Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah / Surga.
Sangat jelas ini ranah Allah, tidak ada yang mustahil bagi Allah. Kuasa Allah sang pencipta, jangan dianggap kecil, sekecil otak dikepala kita.
Manusia itu siapa? kita itu makhluk ciptaan'Nya yang dicipta dari debu tanah.
Kitab Kejadian 3:19
Dengan keringat di wajahmu, engkau akan makan makananmu, sampai engkau kembali kepada tanah yang darinya engkau diambil. Sebab, engkauadalah debu, dan akan kembali kepada debu.
Pengkhotbah 12:7
dan debu kembali menjadi tanah seperti semula danroh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.
Nah ...
Sangat jelas kan ... berarti, unta yang tidak punya apa-apa, hanya makhluk 'tunggangan.
Unta tidak pernah mikir harta, kekayaan, pangkat, martabat, ibaratnya manusia yang dengan ketutulusannya hidup wajar, melakukan yang baik dan benar, akan lebih mudah masuk surga.
Dibandingkan dengan 'tuan'nya yang saudagar kaya raya yang hanya memikirkan hartanya, sampai-sampai, seolah dia bisa bayar tiket masuk surga.
Padahal ...
Tiket masuk surga tidak dijual dan sekali jalan. 'One way ticket to Heaven'.
Manusia masuk 'SURGA' karena 'ANUGRAH' dari ALLAH sang pencipta. Amin.
~~~~
Hahaha ... wkwkwkkkkkkk........
Hari gini masih saja ada yang membahas "Unta masuk lubang jarum" Mengapa masih dipertanyakan, saya penulis katakan, itu kuno.Â
Ayat Alkitab  : Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Markus 10:25
Sangat jelas ayat Alkitab itu dalam arti kiasan, mana mungkin itu terjadi secara nyata?
Semua kita anak sekolahan, kita belajar ilmu bahasa, pasti kita tahu kalimat diatas kata-kata kiasan.
Sekalian sebagai contoh ...
Ada 'anak buah' hlaa bapak ibunya siapa?
Ada 'ibu kota' hlaa bapaknya mana?
Ada 'anak tangga' di injak-injak, hlaa bapak ibunya kok diam saja, melihat anaknya tersiksa.
Ayoolah ...
Kita hidup yang wajar-wajar saja, kalau bicara ya yang realistis sesuai 'konteks'nya.
Ayat-ayat di Alkitab itu 'bahasa' penyampaian', bahasa ada ilmunya, ada seninya dan ada tata caranya.
Dan ...
Paling penting, kita sadar, kita itu siapa? kita hanya ciptaan.
Mana mungkin 'Periuk mampu memikirkan sang Penjunan.'
~~~
Saya penulis, membahas ini sesuai dengan yang saya tahu dalam keimanan saya sebagai 'umat Kristen'
Dan ...
Saya mengimani, ayat-ayat di dalam Alkitab itu benar.
Bagaimana dengan Anda? Silahkan ... bebas.Â
Saya tidak mengundang 'polemik ataupun debat'. maaf.
Tuhan Allah melihat iman dalam 'hati' , tidak pernah mempertanyakan 'agamamu apa?'
Demikian, terima kasih, salam, Tuhan Allah Sang Pencipta memberkati kita semua. Amin.
~~~ )o( ~~~
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H