Quo Vadis Indonesia 2030
aku tanyakan kepada kamu anakku
aku tanyakan kepada kamu cucuku
aku tanyakan kepada generasi penerusku
aku tanyakan kepada pewarisku
aku ngeri melihat keadaan kamu
aku ngeri mendengar kabar kamu
aku ngeri bicara masa depan kamu
aku ngeri apa yang akan terjadi pada diri kamu
walau aku tak lagi punya mata
walau aku tak lagi punya telinga
walau aku tak lagi punya mulut
walau aku tak lagi punya badan
tapi ...
aku masih punya jiwa
aku masih punya hati
aku masih punya roh
aku masih punya iman kepada yang maha kuasa
aku tanya kepada kamu
mau kamu bawa kemana negaramu
mau kamu bawa kemana bangsamu
mau kamu bawa kemana rakyatmu
mau kamu bawa kemana generasi penggantimu
akan kamu apakan masa depan anakmu
akan kamu apakan masa depan cucumu
akan kamu apakan kekayaan alammu
akan kamu apakan kekayaan tanah airmu
apa ? ...
akan kamu jadikan untuk bayar hutang ?
oh ...
tulang-tulangku apakah masih laku dilelang
tulang-tulangku nilainya tinggi menjulang
tulang-tulangku tulang seorang pejuang
tulang-tulangku pakailah untuk bayar hutang
~~~~~
Romo ibu ...
Ayah bunda ...
maafkan anakmu ini, anakmu sudah salah langkah
tangis beliau-beliau kesatria bangsa
tak lagi membasahi tanah merdeka
tak lagi bisa  menangis airmatanya sudah habis
dan ...
aku penulis mengakhiri tulisanku ini dengan tangis
~~~ )o( ~~~
Terima kasih, salam Indonesia 'MOVE ON'
Saya penulis tua, 'Generasi Baby Boomers'
Anak pejuang kemerdekaan 45.
Tidak rela kalau sampai bangsa dan negara ini 'BUBAR'Â
Lihat ... lihatlah tulang-tulang beliau. ooOH ....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H