Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal Fadhani
Muhammad Iqbal Fadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tidak ada kata terlambat untuk mewujudkan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh TikTok pada Anak

31 Oktober 2023   14:56 Diperbarui: 31 Oktober 2023   14:56 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Muhammad Iqbal Fadhani (220900002)

TikTok adalah tempat terkemuka untuk video pendek ponsel. Misi kami adalah untuk menginspirasi kreativitas dan memberi sukacita. Kantor pusat global TikTok berada di Los Angeles dan Singapura, dan kantornya berlokasi di New York, London, Dublin, Paris, Berlin, Dubai, Jakarta, Seoul, dan Tokyo.

Smartphone dan media sosial sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi segala kalangan usia, termasuk anak-anak hingga remaja. Dimanapun dan kapanpun anak bisa akses internet, bermain media sosial atau sekadar bermain game online.Sayangnya, semua yang memudahkan ini bisa memberikan dampak buruk terhadap anak. 

Tak sedikit dari anak-anak hingga remaja yang sudah kecanduan media sosial sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari seperti belajar.Mengurangi kecanduan dari media sosial juga dapat membantu anak agar bisa lebih fokus dan produktif dalam menjalani hari-hari, termasuk membuatnya lebih bahagia dan terhindar dari stres serta membandingkan diri di media sosial. 

Dampak yang ditimbulkan oleh tiktok terhadap perilaku sosial anak ialah membuat anak kurang bersosialisasi, kurang berinteraksi dengan lingkungan, anak merasa tidak butuh teman dan menjadi pribadi yang lebih tertutup dikarenakan kecanduan bermain hp dan menggunakan tiktok.

Untuk mengatasi anak yang kecanduan media sosial, berikut 

* Menghapus aplikasi yang jarang digunakan

Semakin besar memori internal pada gadget atau laptop yang anak miliki, maka semakin banyak pula aplikasi yang ingin anak download, bukan?Nah, sekarang coba ajak anak untuk memilih aplikasi yang paling penting untuknya, mungkin akhirnya anak menyadari bahwa ada beberapa aplikasi yang akhirnya jarang digunakan atau sama sekali tak pernah digunakan.

Dari sini, anak bisa menghapus beberapa aplikasi yang jarang digunakan. Intinya, ia tidak butuh terlalu banyak aplikasi.Dengan cara ini, anak akan melihat tampilan gadget dan laptopnya jadi lebih rapi dan terorganisir. Serta, ia tidak akan menghabiskan waktu untuk menggunakan aplikasi-aplikasi yang sebenarnya tak penting untuknya.

*Mematikan notifikasi atau silent ponsel saat situasi penting

Menikmati momen-momen bersama keluarga dan kerabat di dunia nyata adalah salah satu manfaat ketika anak mengurangi penggunaan media sosial. Minta anak untuk mematikan notifitasi atau silent ponsel adalah cara agar ia tidak terganggu oleh gadget saat berkumpul dengan teman ataupun keluarga. Ini juga bisa dilakukan saat anak sedang belajar, karena bisa membuatnya fokus pada apa yang sedang dilakukan.Dengan mematikan notifikasi, anak akan banyak melihat hal yang selama ini tidak disadarinya. Terlebih lagi jika selalu sibuk melihat apa yang dimiliki orang lain, anak suka lupa dengan apa yang ia miliki di dunia nyata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun