Mohon tunggu...
armand yazin
armand yazin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - #inarmandastheniawetrust

IG: @armandasthenia | penabuh drum tingkat pemula | cityzen di Manchester City FC | just talk and write about music and football

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Menafsir Ulang "Hidup Ini Indah" Dewa19

29 November 2024   09:00 Diperbarui: 28 November 2024   19:38 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Dewa19 (sumber: facebook.com/dewa19)

Matahari menyinari seisi bumi..
Seperti Engkau menyinari..
Roh di dalam jasadku ini..
Selamanya seperti hujan..
Kau basahi jiwa yang kering..

Sebuah lagu yang bermakna dalam, sarat akan makna kebatinan antara hamba dengan  Tuhan. Lagu ini diciptakan Ahmad Dhani dan Once, tembang ini tertuang dalam dalam album Laskar Cinta dengan PT. Aquarius Pustaka Musik bertindak sebagai publisher.

Video klipnya sendiri direkam di Negri Paman Sam yakni meliputi Seattle, San Francisco dan Los Angles pada tahun 2004 silam.

Dan bukan Ahmad Dhani jika tidak membuat karya dengan sentuhan lirik theologi yang dibungkus dalam kalimat cinta secara universal, lirik dengan nafas sufistik amat kentara dalam lagu ini,  bercerita tentang ke-intiman antara hamba dengan Tuhannya.

Coba kita telisik dalan verse 1 tembang ini terdapat baris kata "..Engkau menyinari roh  di dalam jasadku ini.."

Tanpa mengernyitkan dahi dan tanpa belajar metafora tingkat lanjut seorang awam pun paham bahwa sedari awal lagu ini bercerita akan ketuhanan, karena hanya Tuhan yang kuasa tuk menyinari roh dalam jasad, tiada kuasa lain selain diriNya.

Selanjutnya terdapat bait : "..seperti hujan.. Kau basahi jiwa yang kering..". Masih sama seperti Ahmad Dhani yang terdahulu, yang tetap membawa frase "membasahi jiwa yang kering.", hal serupa  yang terapat dalam lirik Mahameru (album Format Masa Depan) dan Restoe Boemi pada album Terbaik-terbaik.

Sejatinya manusia membutuhkan akan spiritualitas yang mana hal tersebut akan menyelamatkan manusia dari kekeringan jiwa dan hampa nurani, kedekatan dengan Tuhan dalam ritual ibadah dan mengingat Tuhan dengan aktifitas kebatinan adalah makanan bagi jiwa, dengan kata populer kita menyebutnya  santapan rohani.


Hidup ini indah..

Bila aku selalu ada disisiMu setiap waktu..

Hingga aku hembuskan nafas yang terakhir..

Dan Kita pun bertemu..

Sebuah kalimat  yang hanya bisa diucapkan oleh seorang yang telah menapaki level hakikat, dimana keindahan hidup hanya didapati dengan cara berdua mesra dengan Sang Kekasih yang Maha Kasih, Tuhan Yang Haha Rahim.

Kedamaian batin, keindahan hidup yang hanya bisa ditempuh dengan cara bersembahyang kepadaNya, sepanjang hayat hingga hambusan nafas terakhir dan maut menyapa.

Sebuah reffrain yang teramat dalam, hubungan teramat intim antara Tuhan dengan hambaNya, hingga pada taraf pintu ajal terbuka seorang hamba mengartikan sebagai langkah menuju keindahan hakiki.

Beberapa petuah bijak tersedia, menyatakan bahwa maut adalah pemutus kenikmatan dunia, namun bagi seorang tasawuf pintu ajal tak lain merupakan gerbang menuju kebahagiaan sejati dimana seorang hamba bersua kekasihNya, Tuhan Yang Maha Cinta, Maha segalanya.


Maafkanlah  selalu.. Salahku

Karna Kau memang pemaaf..

Dan aku hanyalah..

Manusia..

Merujuk pada salah satu nama Tuhan dari ke 99 namaNya, Tuhan mempunyai nama yakni Al-Afuww, Maha Pemaaf yang bahkan jika langit ini penuh oleh dosa, maka ampunan Tuhan lebih luas dari itu.

Setiap diri tak lepas dari debu dosa, karena manusia tak selalu putih, kadang kita jatuh dalam lumpur dan sebaik manusia adalah yang kembali kepada Tuhan dan memohon ampun.

Dalam suatu acara ajang pencarian bakat pernah suatu ketika Rosa memuji Ahmad Dhani, Sang pelantun Hey Ladies itu berujar bahwa Ahmad Dhani sahaja Tuhan rayu tuk mengampuni dosanya, pujian Rosa itu terlontar terkait lirik tersebut diatas, seorang hamba yang pulang kepada Sang Pencipta dengan kesadaran penuh akan dosa dan memohon diampuni, ya karena kita hanyalah manusia.


Dan Kitapun bertemu..

Hanya Kau dan aku..

Dalam awal dan akhir..

Kembali Ahmad Dhani merujuk pada asma Tuhan yakni Al-Awal dan Al-Akhir, bahwa esok kita kan bertemu denganNya, dzat yang maha awal tanpa ada yang mendahului sekaligus dzat yang akhir dan mengakhiri.

Secara umum lagu ini sangat istimewa meskipun underrated, dan masih dengan kesombongannya Ahmad Dhani menciptakan lagu ini dalam durasi lebih dari 5 menit, sesuatu yang tidak akan dilakukan musisi kecuali yakin bahwa lagunya sangat elok dan tidak membosankan.

Dan string section pada lagu ini menambah megah dan mahal adanya, sejatinya lagu ini berdurasi 4 menit 20 detik sahaja namun terasa panjang karena terdapat outro berupa permainan gitar Andra yang terasa smooth dan nge-blues.

Oo Tuhan, hidup ini indah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun