Dan Kita pun bertemu..
Sebuah kalimat  yang hanya bisa diucapkan oleh seorang yang telah menapaki level hakikat, dimana keindahan hidup hanya didapati dengan cara berdua mesra dengan Sang Kekasih yang Maha Kasih, Tuhan Yang Haha Rahim.
Kedamaian batin, keindahan hidup yang hanya bisa ditempuh dengan cara bersembahyang kepadaNya, sepanjang hayat hingga hambusan nafas terakhir dan maut menyapa.
Sebuah reffrain yang teramat dalam, hubungan teramat intim antara Tuhan dengan hambaNya, hingga pada taraf pintu ajal terbuka seorang hamba mengartikan sebagai langkah menuju keindahan hakiki.
Beberapa petuah bijak tersedia, menyatakan bahwa maut adalah pemutus kenikmatan dunia, namun bagi seorang tasawuf pintu ajal tak lain merupakan gerbang menuju kebahagiaan sejati dimana seorang hamba bersua kekasihNya, Tuhan Yang Maha Cinta, Maha segalanya.
Maafkanlah  selalu.. Salahku
Karna Kau memang pemaaf..
Dan aku hanyalah..
Manusia..
Merujuk pada salah satu nama Tuhan dari ke 99 namaNya, Tuhan mempunyai nama yakni Al-Afuww, Maha Pemaaf yang bahkan jika langit ini penuh oleh dosa, maka ampunan Tuhan lebih luas dari itu.
Setiap diri tak lepas dari debu dosa, karena manusia tak selalu putih, kadang kita jatuh dalam lumpur dan sebaik manusia adalah yang kembali kepada Tuhan dan memohon ampun.