Menafsir Ulang Lagu "Pangeran Cinta" Dewa19

LIRIK PENUH TAFSIR AYAT SUCI

Dewa 19 dalam hal ini Ahmad Dhani Prasetyo (ADP) menggubah sebuah karya yang sekali lagi bertema ketuhanan namun didesepsikan dalam tema cinta, karya musik itu berjudul Pangeran Cinta.

 Sebuah tembang unggulan yang masuk dalam album Laskar Cinta yang rilis pada tahun 2004 dan merupakan album Dewa 19 kedelapan.

Banyak pihak menafsirkan lirik lagu bedurasi 4 menit lebih 40 detik itu  dengan  beragam makna, karena memang karya tersebut sarat akan makna Illahiah. Dan jika kita cerna secara lebih dalam akan banyak kita temui bait-bait yang merupakan tafsir akan kitab suci. 

AL-IMRAN AYAT 185 DAN 190.

Seperti halnya pada bait terakhir verse 1 yang berbunti : "Jaman-jaman pun terus berubah.. hidup ini juga pasti mati.." sebuah bentuk terjemahan  dari Qur'an Surat Al-Imran ayat 185 bahwa Tuhan berfirman setiap yang bernyawa pasti kan alami kematian.

Lalu dibagian verse 2 terdapat penggalan lirik : "Malam-malam diganti dengan pagi..pagi pun menjadi siang..". Lirik itu sejalan dengan firman Tuhan dalam Qur'an Surat Al-Imran ayat 190, bahwa dalam silih pergantian siang dan malam terdapat tanda kekuasaan Tuhan Yang Maha Satu.

CHORUS DAN REFFRAIN.
Beranjak ke bagian chorus, dimana Once melafalkan kalimat lantang dan dalam nada tinggi : "Tak'akan ada yang abadi.. Tak akan ada yang kekal..". So, 0nce again ada penekanan bahwa segala sesuatu nanti pasti akan binasa kecuali Tuhan dzat Yang Maha Kekal.

Di bagian reffrain ADP menuliskan kata-kata : "Semua ini pasti akan musnah". Tak ayal lagi kalimat tersebut jelas menukil dari quran surat ar-rahman ayat 26 bahwa segala sesuatu di langit dan bumi pasti akan binasa.

Kelak dihari akhir semua makhluk kan binasa, baik penghuni langit maupun bumi. Kecuali Dia yang Maha Kekal, dan Dia yang akan membangkitkan segala yang telah mati.

Lalu dilanjutkan dengan baris kedua yang berbunyi :  "Tetapi tidak CintaKu padamu..". kali ini mantan suami dari Bunda Maia tersebut  menyisipkan sifat kasih sayang Tuhan, setelah dari bait pertama hingga reffarin segala sesuatu tentang bukti kemahakuasaan Tuhan dan bentuk penghancuran hari akhir itu adalah bagian dari kuasa Illahi rabbi.

Bahwa bergulirnya waktu dari detik menjadi menit, menit menjadi jam, lalu berganti hari dan bulan smua itu adalah tanda kekuasaan Tuhan.  

Dan juga bahwa semua yang bernyawa, semua yang hidup akan merasakan mati, bahwa bumi dan langit serta segala isinya kan binasa itu pasti, adalah bagian dari kekuasaan Tuhan.

Ketika hari akhir tiba semua ciptaan (creation) akan mati kecuali dzat yang maha pencipta (the creator) akan tetap hidup dan kekal, hal ini senafas dengan wahyu Tuhan yang tertuang dalam Al-Qashash ayat 88 yang berbunyi : "Tiada Tuhan Selain Dia, segala sesuatu pasti binasa kecuali zat-Nya".

Akan tetapi diatas semua itu Tuhan tetap bersifat sayang kepada mahlukNya, semua hal kan berganti seperti halnya waktu, seperti halnya muda kan jadi tua, zaman kan berganti dan berubah, tapi sifat kasih sayang Tuhan tak'kan berubah meski waktu berganti, siang dan malam berganti, zaman ke zaman berganti, meski hidup terus berjalan, terus berjalan, Tuhan kan tetap mengasihi dan menyayangi hambaNya. Hamdulillah..

MISTIK JAWA DAN TASAWUF
Diakhir bait ADP menuliskan kata: "Karena Aku..Sang Pangeran Cinta..". Ini hal yang paling inti dari bait-bait lirik lagu tersebut gaes, sesuai judulnya Pangeran Cinta.

Bukan rahasia jika Ahmad Dhani adalah seorang penganut sufisme, sebuah aliran mistik dalam islam. Sekaligus ia adalah seorang Jawa.

Kaum adat Jawa menyebut Tuhan dengan kata Gusti Pangeran, yang berarti bahwa Tuhan  adalah Maha Raja Yang Bersinggasana dan melindungi, mengayomi dan sekaligus tempat berlindung dari segala marabahaya.

Lalu makna Pangeran Cinta apa?. Kaum Sufi menyebut Al-Islam dengan kata Cinta, jadi Pangeran Cinta adalah Tuhannya orang Islam.  

Jadi tafsir dari reffrain lagu Pangeran Cinta adalah, bahwa semua creation akan binasa, kecuali sang creator, namun diatas semua hal yang ia gulirkan dan pergantikan diantara kehidupan manusia dan segala perubahan, cinta dan kasih Tuhan tak akan berubah.  Tuhan tetap maha kasih, karena Tuhan adalah Tuhan Cinta.

Wallahu a'lam..

Berbah, Sleman, Yogyakarta, 1 Hijriyah 1446/7 juli 2024.