Mohon tunggu...
armand yazin
armand yazin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - #inarmandastheniawetrust

IG: @armandasthenia | penabuh drum tingkat pemula | cityzen di Manchester City FC | just talk and write about music and football

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Ketika Presiden Jokowi Berinteraksi Secara Virtual dengan Para Petani

8 Mei 2024   05:49 Diperbarui: 8 Mei 2024   15:05 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo (sumber: setneg) 

Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menghadiri acara peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang secara virtual di Istana Negara pada Senin, 9 November 2020. Pada peringatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan 1 juta sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat.

Bersumber dari laman sekretariat negara, Program sertifikasi tanah merupakan bagian dari program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) yang dilaksanakan sejak tahun 2017, namun sebelum tahun itu negara hanya mampu mengeluarkan kurang lebih 500 sertifikat tanah dalam satu tahun.

Ya, semenjak masa pandemi banyak acara kegiatan kenegaraan yang dilakukan secaara virtual. Mengingat situasi dunia yang masih dalam gejolak covid-19.

Umumnya acara dilakukan secara virtual dimana Presiden hadir dengan segenap pembantunya di dalam saluran zoom meeting atau webinar dan disaksikan langsung oleh rakyat secara daring, dan tak jarang terjadi interaksi dan komunikasi dua arah antara presiden dengan rakyat dalam acara tersebut.

Meskipun dilaksanakan secara tatap muka secara virtual, hal tersebut tak mengurangi rasa khidmat dan cair yang terjadi antara sang kepala negara dengan rakyatnya, masyarakat dapat menyanyikan lagu kebangsaaan Indonesia Raya yang merupakan protokol standar acara kenegaraan berbarengan dengan Presiden secara seksama dan serentak meskipun bertabir perangkat komunikasi berupa TV ataupun gadget masing-masing.

(dokpri)
(dokpri)

Kebijakan new normal dilaksanakan, protokol kesehatan diterapkan, hingga kita harus menghindari acara yang melalui petemuan daring, rakyat juga dapat secara langsung menyimak paparan yang disajikan kepala negara berupa tampilan informasi grafis, bahkan masyarakat dapat langsung berkomunikasi dengan Presiden secara interaktif secara langsung.

Semua hal diatas sering terjadi semenjak pandemi covid melanda negri, dimana negara menerapkan status lock down dan hampir semua kegiatan  dilaksanakan dari rumah (work from home).

Kebijakan work from home memaksa kita untuk mesiasati keadaan dengan segala sesuatu yang berbau online dan virtual, lalu naiklah kepermukaan aplikasi komunikasi online virtual semacam Zoom, Google Meet, Microsoft Team dan sebagainya.

Tak hanya ranah dunia perkantoran, dunia Pendidikan, ibadah rohani bahkan resepsi pernikahan dilaksanakan secara live virtual, semenjak saat itu kita terbiasa dengan Zoominar, Webinar, Online Meeting dan sebagainya.

Pandemi perlahan berubah menjadi endemic, dan keadaan berangsur-angsur normal. Namun kondisi ini tak serta merta membuat khalayak meninggalkan dunia online, terbukti berbagai macam event tetap digelar secara hybrid dimana offline system dipadukan dengan  virtual online.

(dokpri)
(dokpri)

Hal diatas terbukti seperti diungkapkan Armand, salah seorang pelaku usaha yang bergerak dibidang layan jasa multimedia khususnya online streaming.

"Pandemi covid memang usai, tapi kebutuhan akan layanan online streaming dari clients tak berhenti. Beberapa memang memilih untuk menggelar acara secara offline, namun untuk acara seremoni atau seminar yang menghadirkan pembicara lintas ruang dan waktu tetap membutuhkan jasa kami". Seperti dijelaskan oleh lelaki yang hobi menulis di portal blog Kompasiana ini.

Iklim usaha live streaming sangat diuntungkan dengan maraknya instansi yang kini hampir semuanya memiliki akun YouTube, dimana instansi tersebut hampir menyiarkan acara mereka secara live di akun  YouTube masing-masing.

"Kami men-spesialisasikan diri di event instansi dimana acara formal bahkan protokoler kenegaraan dilaksanakan, dimulai dari era presiden SBY. Berinteraksi dengan protokol istana dan paspampres menjadi kesan tersendiri dan menjadikan Plaza multimedia berpengalaman akan hal itu". Tambah ayah dari dua orang putri ini.

(dokpri)
(dokpri)

Plaza Multimedia Yogyakarta, didirikan oleh Armand  pada 2017 silam. Berbekal pengalamannya bekerja di sebuah perusahaan multimedia ternama di Yogyakarta, pria ini memutuskan untuk mendirikan unit usaha sendiri.

Plaza Multimedia Yogyakarta, mengambil pasar instansi formal dimana acara dengan protokoler kenegaraan dari mulai sekelas RI1, Kementrian, Gubernur dan sebagainya menjadi target sasaran. Tak hanya itu acara hiburan semacam konser  dan seminar internasional pun menjadi lahan yang mereka garap, terakhir Plaza Multimedia Yogyakarta dipercaya untuk sebagai vendor live streaming Jogja Fashion week edisi 2023.

(dokpri)
(dokpri)

Plaza multimedia Yogyakarta tak hanya melayani tapi tak jarang mereka juga meng-edukasi clints mereka yang baru dan awam, dengan memberikan insight dan masukan bagaimana seharusnya acara digelar, dan bagaimana berbijaksana dalam menyesuiakan budget yang ada.

"on time, zero complaint dan kepuasan pelanggan adalah prioritas utama kami". Tukas armand seraya mengakhiri korespondensi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun